Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 t

Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional mengamanatkan bahwa setiap warga negara yang berusia 7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar. Salah satu usaha yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka percepatan pencapaian program wajib belajar 9 tahun ini adalah dengan menggalakkan program Bantuan Operasional Sekolah (BOS). BOS merupakan program pemerintah yang pada dasarnya untuk penyediaan pendanaan biaya biaya operasi non prosonalia bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksana program wajib belajar. Salah satu sekolah yang menerima dana BOS ini adalah SMPN 1 Tanjungsamak, dari fenomena yang dilihat dalam penggunaan BOS pada SMPN 1 Tanjungsamak ini masih terdapat masalah-masalah penggunaan BOS yang tidak sesuai antara jumlah dana dalam perencanaan kegiatan anggaran sekolah (RKAS) dengan realisasi dilapangan, kurangnya transparasi pihak sekolah terhadap penggunaan BOS, masih kurangnya sarana dan prasarana di sekolah tersebut sehingga tujuan dari dana BOS belum dapat tercapai dengan baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan BOS pada kegiatan pembelajaran siswa SMPN 1 Tanjungsamak Kecamatan Rangsang Kabupaten Kepualauan Meranti dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas penggunaan BOS pada kegiatan pembelajaran SMPN 1 Tanjungsamak. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori efektivitas organisasi yang dikemukakan oleh Sondang. P Siagian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Informan penelitian terdiri dari kepala sekolah, bendahara sekolah, komite sekolah, pengawas sekolah, kepala tata usaha, masyarakat, dan siswa, dengan teknik pengumpulan data meliputi observasi dan wawancara. Sedangkan jenis dan sumber data meliputi data premier yaitu data yang diperoleh langsung dari informan penelitian meliputi hasil wawancara dan observasi dan data skunder adalah data yang diperoleh untuk melengkapi data primer yang didapatkan, yang bertujuan untuk menukung hasil penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian melalui wawancara dan observasi tersebut diketahui bahwa efektivitas penggunaan BOS pada kegiatan pembelajaran siswa di SMPN 1 Tanjungsamak Kec. Rangsang Kabupaten Kepulauan Meranti dinilai belum efektif. Hal ini berarti masih terdapat masalah dalam penggunaan BOS karena antara perencanaan awal penggunaan BOS dengan yang terealisasi belum dapat tercapai dengan baik. Kurangnya tansparansi pihak sekolah dalam penyelenggaraan kegiatan BOS.


Kata Kunci : Efektivitas, BOS

Hasil (Inggris) 1:

Act No. 20 of 2003 on the national education system mandates that every citizen aged 7-15 years compulsory basic education to follow. One of the efforts made by the Government in the course of accelerating the achievement of 9-year compulsory education program is to promote School Operational assistance program (BOSS). The BOSS is a government program that is basically for the provision of funding of the costs of operating costs of non prosonalia for implementing the basic education units as compulsory. One of the schools that received funding this BOSS is SMP 1 Tanjungsamak, from the phenomenon that is seen in the use of the BOSS on SMP 1 Tanjungsamak this there are still the issues of the use of a BOSS who doesn't fit between the amount of funds in planning the activities of the school budget (RKAS) with realization of the situation, the lack of complete the school against the use of the BOSS, there is still a lack of infrastructure and facilities in the school so that the purpose of the Fund the BOSS has yet to be reached with both. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan BOS pada kegiatan pembelajaran siswa SMPN 1 Tanjungsamak Kecamatan Rangsang Kabupaten Kepualauan Meranti dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas penggunaan BOS pada kegiatan pembelajaran SMPN 1 Tanjungsamak. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori efektivitas organisasi yang dikemukakan oleh Sondang. P Siagian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Informan penelitian terdiri dari kepala sekolah, bendahara sekolah, komite sekolah, pengawas sekolah, kepala tata usaha, masyarakat, dan siswa, dengan teknik pengumpulan data meliputi observasi dan wawancara. Sedangkan jenis dan sumber data meliputi data premier yaitu data yang diperoleh langsung dari informan penelitian meliputi hasil wawancara dan observasi dan data skunder adalah data yang diperoleh untuk melengkapi data primer yang didapatkan, yang bertujuan untuk menukung hasil penelitian.Berdasarkan hasil penelitian melalui wawancara dan observasi tersebut diketahui bahwa efektivitas penggunaan BOS pada kegiatan pembelajaran siswa di SMPN 1 Tanjungsamak Kec. Rangsang Kabupaten Kepulauan Meranti dinilai belum efektif. Hal ini berarti masih terdapat masalah dalam penggunaan BOS karena antara perencanaan awal penggunaan BOS dengan yang terealisasi belum dapat tercapai dengan baik. Kurangnya tansparansi pihak sekolah dalam penyelenggaraan kegiatan BOS.Key Words: Effectiveness, Boss