Nyai Bagendit sangat marah dan meng

Nyai Bagendit sangat marah dan mengusir pengemis itu, "Pergilah kau dari rumahku, pengemis kotor!" Pengemis itu pun pergi dengan perasaan sedih.

Keesokan harinya, di desa itu terjadi sesuatu yang aneh. Tiba-tiba, di sebuah jalan di desa tersebut ditemukan sebuah tongkat yang tertancap di tanah. Tidak ada satupun dapat mencabut tongkat itu, walaupun sudah mencobanya beramai-ramai. Akhirnya, datanglah pengemis yang sebelumnya diusir oleh Nyai Bagendit. la mencabut tongkat tersebut.

Setelah dicabut, mengalirlah air dari tempat tersebut. Makin lama semakin deras. Karena takut tenggelam, para penduduk segera mengungsi mencari tempat yang aman.

Nyai Bagendit tidak mau meninggalkan rumahnya walaupun air semakin tinggi. la tidak mau meninggalkan rumahnya yang penuh dengan harta dan perhiasan. la pun tenggelam bersama rumah dan isinya. Tempat tersebut berubah menjadi sebuah danau yang kemudian dinamakan Situ Bagendit.

Hasil (Inggris) 2:

Nyai Bagendit very angry and kicked the beggar, "You go out of my house, dirty beggar!" Beggar went away with a feeling of sadness.

The next day, the village was a strange thing happened. Suddenly, on a street in the village found a stick stuck in the ground. None can unplug the stick, despite already tried abuzz. Finally, there came a beggar who previously expelled by Nyai Bagendit. He pulled out the staff.

Once revoked, water flowed from that place. More and more swift. For fear of drowning, the residents immediately evacuated to safety.

Nyai Bagendit not want to leave her home even though the water is getting higher. She did not want to leave his house filled with treasures and jewelry. He also went down with the house and its contents. The place turns into a lake which was later renamed Bagendit.