Kopi adalah salah satu tanaman yang

Kopi adalah salah satu tanaman yang menghasilkan limbah sampingan dalam proses pengolahannya yakni kulit kopi. Padi juga merupakan tanaman yang menghasilkan limbah dalam pengolahannya yang berupa bakatul. Kedelai dapat diolah menjadi banyak macam yang salah satuya adala tahu yang menghasilkan limbah yaitu ampas tahu. Limbah kulit kopi,bekatul dan ampas tahu belum dimanfaatkan secara optimal misalnya untuk pakan ternak. Ketidaktahuan petani akan kandungan kulit kopi, bekatul dan ampas tahu menjadi salah satu penyebab tidak dimanfaatkannya limbah tersebut sebagai pakan ternak. Penelitian ini bertujuan untuk menginformasikan tentang peningkatan nilai ekonomis dan daya guna dari limbah kopi, bekatul dan ampas tahu yang ada di Desa Gondang Wayang Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung menjadi suatu produk baru yang lebih berguna serta dapat membantu masyarakat khususnya petani/peternak dalam mengatasi kelangkaan rumput untuk pakan ternak. Metode yang dipakai adalah partisipatoris. Metode ini dijabarkan dalam tahapan beberapa kegiatan yaitu sosialisasi Permen 3 In 1 dan pelatihan pembuatan pakan Permen 3 In 1. Hasil dari penelitian ini adalah pengetahuan petani terhadap Permen 3 In 1, pengetahuan terhadap proses pembuatan Permen 3 In 1, dan kelebihan Permen 3 In 1.
Kata kunci : Permen 3 In 1, Pakan Alternatif, Pengganti Rumput

Hasil (Inggris) 1:

Coffee is one of the plants that produce the waste side in the process of processing namely coffee skin. Rice is also a plant that produces waste in the form of processing bakatul. Soybeans can be processed into many kinds of wrong satuya is know that produces waste that is the Lees knew. Skin coffee waste, bran and tofu dregs untapped optimally for example for animal feed. Ignorance of the content of leather coffee farmers will, bran and the Lees knew to be one of the causes is not dimanfaatkannya the waste as livestock feed. This research aims to inform about the improvement of economic value and effectiveness from the waste dregs of coffee, bran and know that there are in the village of Gondang Subdistrict Kedu Temanggung Puppet into a new product that is more useful and can help the community particularly farmers/ranchers in addressing the scarcity of grass to feed the cattle. The method used is participatory. This method is outlined in the stages of some of the activities that is 3 In 1 Candy socialization and training of making feed Candy 3 In 1. The results of this research is the knowledge of farmers against 3 In 1 Candy, Candy manufacturing process knowledge against 3 In 1, and excess Candy 3 In 1. Keywords: 3 In 1 Candy, Fodder Grass, surrogate Alternatives