Manusia dilahirkan adalah karna cinta,betul…. dan cinta merupakan fitrah yang mesti dijaga, banyak orang yang memberikan defenisi apa itu cinta, cinta dalam Bahasa Arab disebut dengan HUB, atau MAHABBAH dan HABIBAH jadi kalau orang bilang NUR HABIBAH itu artinya CAHAYA CINTA yeeeeeeah …… dan orang bijak mengatakan:
Redup gelap gulita *
Ombak Pantai badaram-daram
hidup tanpa CINTA *
laksana Gulai tampa Garam
Agar terarahnya pembicaraan kita mari kita beri batasan, ibarat sawah dikasih pematang, ibarat ladang dikasih pagar, yaitu CINTA SEGI 4 yang dimaksud dalam hal ini adalah :
1. Cinta kepada Allah
2. Cinta Kepada Nabi
3. Cinta Kepada Orang tua
4. Cinta Kepada Sesama manusia
YANG PERTAMA: CINTA KEPADA ALLAH, Cinta Kepada Allah merupakan jalan seseorang untuk merasakan manisnya Iman dalam hidupnya, sebab orang yang merasakan manisnya Iman itu adalah orang yang menjadikan Allah lebih dia cintai dari yang lainnya.jadi jangan mengaku bahwa telah merasakan manisnya Iman kalau Allah belum lebih utama dicintai daripada yang lainnya, ada tiga hal bukti seseorang telah merasakan manisnya Iman, yang pertama: Allah dan Rasulnya lebih ia cintai dari yang lainya, yang kedua:Mencintai seseorang karna Allah, Yang ketiga: benci kembali kepada kekufuran sebagaimana ia benci dicampakan kedalam Neraka, lalu apa buktinya bahwa seseorang itu cinta kepada Allah ??? biasanya orang yang cinta terhadap sesuatu, dia akan, patuh…, nurut… dan rela berkorban demi cintanya, begitu juga cinta kepada Allah, orang yang mencintai Allah akan mematuhi Aturan Allah dan Rasulnya, dan meluangkan waktu untuknya 5 waktu sehari semalam, jadi bukanlah dinamakan cinta kepada Allah bagi orang yang tidak melsaknakan Shalat Lima waktu sehari semalam,
YANG KEDUA : CINTA KEPADA RASUL,Baginda Rasul Muhammad Saw.Telah bersabda :
عن أنس – رضي الله عنه – أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال :
لا يؤمن أحدكم حتى أكون أحب إليه من ولده ووالده والناس أجمعين » ( أخرجه البخاري و مسلم «
Artinya:Dari Anas RA. Sesungguhya Rasulullah Saw. Bersabda: Tidak beriman salah seorang kamu hingga aku lebih ia cintai daripada anak, ayah, dan semua orang (HR.Bukhari dan Muslim)
Jika kita ingin mencintai dan dicintai oleh Muhammad Rasulullah s.a.w.tentu kita berbuat harus berdasarkan tuntunan beliau, contoh ketika seorang anak melakukan sesuatu yang dilarang oleh Allah dan Rasulnya maka oleh orang tua yang cinta kepada Allah dan Rasulnya memberikan nasehat kepada anaknya bahwa hal itu dilarang oleh Allah dan Rasulnya
Nah, untuk dapat mencintai Rasulullah dan kemudian dicintai oleh Rasulullah ada lima hal yang harus kita kerjakan, yaitu:
1) Banyak-banyak bershalawat kepada Rasulullah secara ikhlas.
2) Memahami dan mengambil pelajaran dari sejarah Rasulul
3) Mencontoh sunah-sunah Rasulullah yang berkaitan dengan ibadah kepada Allah.
4) Mentauladani perilaku Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.
5) Ziarah ke makam Rasulullah di Madinah almunawwarah dengan ikhlas jika kita telah diberi kemampuan pergi kesana..
Jika kelima hal ini kita praktekkan dalam kehidupan kita sehari-hari dengan ikhlas karena mengharap ridlo Allah, Insya Allah kita termasuk orang yang telah mencintai dan dicintai oleh Rasulullah Saw. Dan jika kita telah berusaha mencintai Rasulullah maka tentu kita berharap bahwa Rasulullahpun Membalas cinta kita dengan Syafa'at beliau pada hari kiamat nantiknya, senteang nan kamambilai kurang nan kamanukuak, lamah nan kamanawue terhadap ummatnya pada hari kiamat nantik adalah beliau baginda Rasul Muhammad Saw.
YANG KETIGA :CINTA KEPADA DUA ORANG TUA
Menghormati dan mencitai Orang tua adalah salahsatu hal yang diperintahkan oleh Allah Swt, meskipun dia seorang yang selalu engkar kepada Allah namun seorang Anak tidak boleh menyakitinya.
Adapun sikap kita kepada Orang tua yang tertera dalam Al-Quran diantaranya adalah:
1. Berkata dengan Ucapan dan suara lemah lembut
وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا (الاسراء : 23)
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia
2. Menghormati dan Mendo'akannya
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا (الاسراء:24)
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil."
3. Berterimakasih
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُ
Manusia dilahirkan adalah karna cinta,betul…. dan cinta merupakan fitrah yang mesti dijaga, banyak orang yang memberikan defenisi apa itu cinta, cinta dalam Bahasa Arab disebut dengan HUB, atau MAHABBAH dan HABIBAH jadi kalau orang bilang NUR HABIBAH itu artinya CAHAYA CINTA yeeeeeeah …… dan orang bijak mengatakan:Redup gelap gulita * Ombak Pantai badaram-daramhidup tanpa CINTA * laksana Gulai tampa GaramAgar terarahnya pembicaraan kita mari kita beri batasan, ibarat sawah dikasih pematang, ibarat ladang dikasih pagar, yaitu CINTA SEGI 4 yang dimaksud dalam hal ini adalah :1. Cinta kepada Allah2. Cinta Kepada Nabi3. Cinta Kepada Orang tua4. Cinta Kepada Sesama manusiaYANG PERTAMA: CINTA KEPADA ALLAH, Cinta Kepada Allah merupakan jalan seseorang untuk merasakan manisnya Iman dalam hidupnya, sebab orang yang merasakan manisnya Iman itu adalah orang yang menjadikan Allah lebih dia cintai dari yang lainnya.jadi jangan mengaku bahwa telah merasakan manisnya Iman kalau Allah belum lebih utama dicintai daripada yang lainnya, ada tiga hal bukti seseorang telah merasakan manisnya Iman, yang pertama: Allah dan Rasulnya lebih ia cintai dari yang lainya, yang kedua:Mencintai seseorang karna Allah, Yang ketiga: benci kembali kepada kekufuran sebagaimana ia benci dicampakan kedalam Neraka, lalu apa buktinya bahwa seseorang itu cinta kepada Allah ??? biasanya orang yang cinta terhadap sesuatu, dia akan, patuh…, nurut… dan rela berkorban demi cintanya, begitu juga cinta kepada Allah, orang yang mencintai Allah akan mematuhi Aturan Allah dan Rasulnya, dan meluangkan waktu untuknya 5 waktu sehari semalam, jadi bukanlah dinamakan cinta kepada Allah bagi orang yang tidak melsaknakan Shalat Lima waktu sehari semalam,YANG KEDUA : CINTA KEPADA RASUL,Baginda Rasul Muhammad Saw.Telah bersabda :عن أنس – رضي الله عنه – أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : لا يؤمن أحدكم حتى أكون أحب إليه من ولده ووالده والناس أجمعين » ( أخرجه البخاري و مسلم «Artinya:Dari Anas RA. Sesungguhya Rasulullah Saw. Bersabda: Tidak beriman salah seorang kamu hingga aku lebih ia cintai daripada anak, ayah, dan semua orang (HR.Bukhari dan Muslim)وإذا كنا نريد للحب وأحب أن يكون هو النبي محمد بالتأكيد نقوم به يجب أن يكون استناداً إلى التوجيه، مثيلات عند طفل لا شيء يمنع بالله وقال الرسول ثم من الآباء والأمهات الذين يحبون لله وقال الرسول يعطي المشورة لابنه النهي من الله وقال الرسولحسنا، أن تكون قادرة على حب النبي ويحبها ثم "رسول الله" هناك خمسة من الأشياء التي يتعين علينا القيام به، إلا وهي:1) أطراف الصوفية النبي الصادقة.2) فهم وتأخذ درسا من تاريخ راسولول3) اتباع النبي السنة، السنة تتصل بالعبادة لله.4) مينتولاداني رسول السلوك في الحياة اليومية.5) الحج إلى قبر النبي في المدينة المنورة مع خالص إذا حصلنا على القدرة على الذهاب إلى هناك...إذا كان كل خمسة من هذه الأشياء نمارس في حياة اليومية مع خالص لأن الأمل في الله ريدلو، أن شاء الله نحن تشمل الناس الذين أحب وأحب بالنبي محمد. وإذا سعينا الحب رسولالله، ثم بالطبع نأمل أن راسولولاهبون ورد حبنا مع وساطة أنه في يوم القيامة، نانتيكنيا سينتينج نان كامامبيلاي نان كامانوكواك كامانو نان ديفيد فيلا أقل، ضد قومه يوم القيامة وهو الملك نانتيك الرسول محمد.الثالث: الحب للوالدينMenghormati dan mencitai Orang tua adalah salahsatu hal yang diperintahkan oleh Allah Swt, meskipun dia seorang yang selalu engkar kepada Allah namun seorang Anak tidak boleh menyakitinya.Adapun sikap kita kepada Orang tua yang tertera dalam Al-Quran diantaranya adalah:1. Berkata dengan Ucapan dan suara lemah lembutوَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا (الاسراء : 23)Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia2. Menghormati dan Mendo'akannyaوَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا (الاسراء:24)والمتواضع أنفسكم ضد كل منهم مع المشاعر عظيمة، ويقرأ: "يا ربي، أحب لهم على حد سواء، كما أنهما قد تلقي تعليمة لي سوى القليل من الوقت."3-شكراوَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُ
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
