Well, inilah sekelumit cerita saya sebagai warga Negara Indonesia ber- terjemahan - Well, inilah sekelumit cerita saya sebagai warga Negara Indonesia ber- Inggris Bagaimana mengatakan

Well, inilah sekelumit cerita saya

Well, inilah sekelumit cerita saya sebagai warga Negara Indonesia ber-etnis tionghoa. Orangtua saya lahir dan besar di Indonesia, saya pun lahir dan besar di Indonesia. Saya tidak terlahir dari orangtua yang “kaya”, saya tidak bisa berbahasa mandarin, saya tidak punya sanak keluarga di Negeri Cina namun entah mengapa masih ada orang yang memperlakukan kami sebagai kaum minoritas. Jika ada yang mempertanyakan mengapa kami (etnis tionghoa) akhirnya membayar “lebih”, silakan pertanyakan ke bagian pemerintahan “mengapa kami dipersulit?”.

Saya berusaha untuk tidak menggunakan jasa “calo” untuk pengurusan surat-surat. Saya mengurus paspor saya sendiri, visa, catatan sipil, bahkan surat-surat kelurahan kecamatan sehubungan dengan pencatatan pernikahan kami. Bukan karena saya tidak bisa membayar namun saya tidak ingin menjadi sumber “perahan” yang akhirnya akan membuat kami (etnis tionghoa) merupakan ladang basah bagi sebagian oknum-oknum tertentu.

Saya lahir dan besar di Indonesia, saya warga Negara Indonesia, namun mengapa saya tidak mendapatkan kesempatan yang sama dengan yang lainnya dikarenakan saya warga keturunan (mungkin dari kakek buyut kami yang kami tidak pernah lihat). Mengapa memanggil kami “cina”. Saya bukan “cina”, saya adalah warga Negara Indonesia keturunan tiongho
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Inggris) 1: [Salinan]
Disalin!
Well, inilah sekelumit cerita saya sebagai warga Negara Indonesia ber-etnis tionghoa. Orangtua saya lahir dan besar di Indonesia, saya pun lahir dan besar di Indonesia. Saya tidak terlahir dari orangtua yang “kaya”, saya tidak bisa berbahasa mandarin, saya tidak punya sanak keluarga di Negeri Cina namun entah mengapa masih ada orang yang memperlakukan kami sebagai kaum minoritas. Jika ada yang mempertanyakan mengapa kami (etnis tionghoa) akhirnya membayar “lebih”, silakan pertanyakan ke bagian pemerintahan “mengapa kami dipersulit?”.Saya berusaha untuk tidak menggunakan jasa “calo” untuk pengurusan surat-surat. Saya mengurus paspor saya sendiri, visa, catatan sipil, bahkan surat-surat kelurahan kecamatan sehubungan dengan pencatatan pernikahan kami. Bukan karena saya tidak bisa membayar namun saya tidak ingin menjadi sumber “perahan” yang akhirnya akan membuat kami (etnis tionghoa) merupakan ladang basah bagi sebagian oknum-oknum tertentu.Saya lahir dan besar di Indonesia, saya warga Negara Indonesia, namun mengapa saya tidak mendapatkan kesempatan yang sama dengan yang lainnya dikarenakan saya warga keturunan (mungkin dari kakek buyut kami yang kami tidak pernah lihat). Mengapa memanggil kami “cina”. Saya bukan “cina”, saya adalah warga Negara Indonesia keturunan tiongho
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Inggris) 2:[Salinan]
Disalin!
Well, here's a little story I as a citizen of Indonesia air-Chinese ethnic. My parents were born and raised in Indonesia, I was born and raised in Indonesia. I was not born of parents who are "rich", I can not speak Mandarin, I do not have relatives in the land of China, but for some reason there are still people who treat us as a minority. If anyone questioned why we (the Chinese ethnic) ultimately pay "more", please question to the government "why we made ​​difficult?". I tried not to use the services of "brokers" for the maintenance of paperwork. I take care of my own passport, visa, civil records, even letters village districts in connection with the listing of our marriage. Not because I can not pay, but I do not want to be the source of "milking" that will eventually make us (the Chinese ethnic) is a field wet for some certain elements. I was born and raised in Indonesia, my Indonesian citizen, but why I do not get the same opportunities as other citizens because of my ancestry (probably from our great grandfather that we never see). Why do we call the "Chinese". I am not a "china", I am a citizen of Indonesia descent tiongho




Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: