BAB IIIAPLIKASI DAN TINDAK LANJUTA. EKSPERIMEN1. Mikro Organisme Lokal terjemahan - BAB IIIAPLIKASI DAN TINDAK LANJUTA. EKSPERIMEN1. Mikro Organisme Lokal Inggris Bagaimana mengatakan

BAB IIIAPLIKASI DAN TINDAK LANJUTA.

BAB III
APLIKASI DAN TINDAK LANJUT

A. EKSPERIMEN
1. Mikro Organisme Lokal (MOL)
2. Pupuk cair organik
B. Waktu dan tempat
1. Pembuatan MOL
a. Waktu :
b. Tempat : Mojopahit Agro Lestari, Mojokerto, Jawa Timur
2. Pembuatan pupuk cair organik
a. Waktu :
b. Tempat : Mojopahit Agro Lestari, Mojokerto, Jawa Timur
C. Rancangan penelitian
1. Mikro Organisme Lokal (MOL)
Mikro Organisme Lokal (MOL) merupakan salah satu cara untuk memanfaatkan bahn-bahan lokal untuk dimanfaatkan menjadi pupuk sehingga tidak merusak lingkungan. MOL merupakan induk untuk membuat pupuk organik. MOL atau singkatan Mikro Organisme Lokal sering dimanfaatkan untuk budidaya pertanian organik atau semi organik.
a. Alat dan Bahan
• Botol
• Wadah
• Em 4
• Air kelapa
b. Cara Kerja
• Tuangkan em 4 dan air ke dalam wadah
• Lalu aduk hingga rata
• Masukkan ke dalam botol
• Tutup dengan rapat
• Simpan di tempat yang teduh selama 10 hari
c. Hasil pengamatan
Setelah disimpan selama 10 hari, hasilnya dalah cairan tersebut bisa digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk cair organik.
2. Pupuk Cair organik
Pupuk cair Pupuk cair oraganik adalah kebutuhan sarana produksi pertanian dan pertamanan yang mengarah pada pemanfaatan limbah rumah tangga maupun pertanian
a. Alat dan bahan
• Wadah plastik
• Lsung
• Gayung
• Timbangan
• Daun bintaro (100 gram)
• Daun pepaya (100 gram)
• Bunga kamboja (2 buah)
• Bonggol pisang (100 gram)
• EM4 (5 ml)
• Air (3 liter)
• Bekatul (100 gram)
b. Cara kerja
• Pertama – tama masukkan 100 gram daun bintaro dan 100 gram bonggol pisang ke dalam lesung
• Lalu tambahkan juga daun pepaya 100 gram
• Tambahkan 2 buah bunga kamboja
• Kemudian tambahkan 100 gram bekatul kemudian tumbuk sampai hancurnya merata tapi jangan terlalu halus
• Setelah ditumbuk masukkan .ke dalam wadah plastik
• Tuangkan air 3 liter
• Tambahkan 5 ml EM 4
• Kemudian aduk dengan benda dan jangan aduk menggunakan tangan
• Kemudisn fermentasi di wadah tertutup selama 10 hari
c. Hasil pengamatan
Setelah difermentasi selama 10 hari pupuk cair organik sudah dapat digunakan dan di uji coba.
d. Laporan uji coba
• Hari pertama : tanaman yang di uji coba subur
• Hari kedua : tanaman belum mengalami perubahan
• Hari ketiga : Daun tanaman sudah mulai tumbuh tapi masih kecil
• Hari keempat : daun tanaman umbuh semakin subur dan besar
• Hari kelima : Tanaman semakin subur

0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Inggris) 1: [Salinan]
Disalin!
BAB IIIAPLIKASI DAN TINDAK LANJUTA. EKSPERIMEN1. Mikro Organisme Lokal (MOL)2. Pupuk cair organikB. Waktu dan tempat1. Pembuatan MOLa. Waktu :b. Tempat : Mojopahit Agro Lestari, Mojokerto, Jawa Timur2. Pembuatan pupuk cair organika. Waktu :b. Tempat : Mojopahit Agro Lestari, Mojokerto, Jawa TimurC. Rancangan penelitian1. Mikro Organisme Lokal (MOL)Mikro Organisme Lokal (MOL) merupakan salah satu cara untuk memanfaatkan bahn-bahan lokal untuk dimanfaatkan menjadi pupuk sehingga tidak merusak lingkungan. MOL merupakan induk untuk membuat pupuk organik. MOL atau singkatan Mikro Organisme Lokal sering dimanfaatkan untuk budidaya pertanian organik atau semi organik.a. Alat dan Bahan• Botol• Wadah • Em 4• Air kelapab. Cara Kerja• Tuangkan em 4 dan air ke dalam wadah• Lalu aduk hingga rata• Masukkan ke dalam botol• Tutup dengan rapat• Simpan di tempat yang teduh selama 10 haric. Hasil pengamatanSetelah disimpan selama 10 hari, hasilnya dalah cairan tersebut bisa digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk cair organik. 2. Pupuk Cair organikPupuk cair Pupuk cair oraganik adalah kebutuhan sarana produksi pertanian dan pertamanan yang mengarah pada pemanfaatan limbah rumah tangga maupun pertaniana. Alat dan bahan• Wadah plastik• Lsung• Gayung• Timbangan• Daun bintaro (100 gram)• Daun pepaya (100 gram)• Bunga kamboja (2 buah)• Bonggol pisang (100 gram)• EM4 (5 ml)• Air (3 liter)• Bekatul (100 gram)b. Cara kerja• Pertama – tama masukkan 100 gram daun bintaro dan 100 gram bonggol pisang ke dalam lesung• Lalu tambahkan juga daun pepaya 100 gram• Tambahkan 2 buah bunga kamboja• Kemudian tambahkan 100 gram bekatul kemudian tumbuk sampai hancurnya merata tapi jangan terlalu halus• Setelah ditumbuk masukkan .ke dalam wadah plastik• Tuangkan air 3 liter• Tambahkan 5 ml EM 4• Kemudian aduk dengan benda dan jangan aduk menggunakan tangan• Kemudisn fermentasi di wadah tertutup selama 10 hari c. Hasil pengamatanSetelah difermentasi selama 10 hari pupuk cair organik sudah dapat digunakan dan di uji coba.d. Laporan uji coba• Hari pertama : tanaman yang di uji coba subur• Hari kedua : tanaman belum mengalami perubahan• Hari ketiga : Daun tanaman sudah mulai tumbuh tapi masih kecil• Hari keempat : daun tanaman umbuh semakin subur dan besar• Hari kelima : Tanaman semakin subur
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Inggris) 2:[Salinan]
Disalin!
BAB III
APLIKASI DAN TINDAK LANJUT

A. EKSPERIMEN
1. Mikro Organisme Lokal (MOL)
2. Pupuk cair organik
B. Waktu dan tempat
1. Pembuatan MOL
a. Waktu :
b. Tempat : Mojopahit Agro Lestari, Mojokerto, Jawa Timur
2. Pembuatan pupuk cair organik
a. Waktu :
b. Tempat : Mojopahit Agro Lestari, Mojokerto, Jawa Timur
C. Rancangan penelitian
1. Mikro Organisme Lokal (MOL)
Mikro Organisme Lokal (MOL) merupakan salah satu cara untuk memanfaatkan bahn-bahan lokal untuk dimanfaatkan menjadi pupuk sehingga tidak merusak lingkungan. MOL merupakan induk untuk membuat pupuk organik. MOL atau singkatan Mikro Organisme Lokal sering dimanfaatkan untuk budidaya pertanian organik atau semi organik.
a. Alat dan Bahan
• Botol
• Wadah
• Em 4
• Air kelapa
b. Cara Kerja
• Tuangkan em 4 dan air ke dalam wadah
• Lalu aduk hingga rata
• Masukkan ke dalam botol
• Tutup dengan rapat
• Simpan di tempat yang teduh selama 10 hari
c. Hasil pengamatan
Setelah disimpan selama 10 hari, hasilnya dalah cairan tersebut bisa digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk cair organik.
2. Pupuk Cair organik
Pupuk cair Pupuk cair oraganik adalah kebutuhan sarana produksi pertanian dan pertamanan yang mengarah pada pemanfaatan limbah rumah tangga maupun pertanian
a. Alat dan bahan
• Wadah plastik
• Lsung
• Gayung
• Timbangan
• Daun bintaro (100 gram)
• Daun pepaya (100 gram)
• Bunga kamboja (2 buah)
• Bonggol pisang (100 gram)
• EM4 (5 ml)
• Air (3 liter)
• Bekatul (100 gram)
b. Cara kerja
• Pertama – tama masukkan 100 gram daun bintaro dan 100 gram bonggol pisang ke dalam lesung
• Lalu tambahkan juga daun pepaya 100 gram
• Tambahkan 2 buah bunga kamboja
• Kemudian tambahkan 100 gram bekatul kemudian tumbuk sampai hancurnya merata tapi jangan terlalu halus
• Setelah ditumbuk masukkan .ke dalam wadah plastik
• Tuangkan air 3 liter
• Tambahkan 5 ml EM 4
• Kemudian aduk dengan benda dan jangan aduk menggunakan tangan
• Kemudisn fermentasi di wadah tertutup selama 10 hari
c. Hasil pengamatan
Setelah difermentasi selama 10 hari pupuk cair organik sudah dapat digunakan dan di uji coba.
d. Laporan uji coba
• Hari pertama : tanaman yang di uji coba subur
• Hari kedua : tanaman belum mengalami perubahan
• Hari ketiga : Daun tanaman sudah mulai tumbuh tapi masih kecil
• Hari keempat : daun tanaman umbuh semakin subur dan besar
• Hari kelima : Tanaman semakin subur

Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2024 I Love Translation. All reserved.

E-mail: