1. Proses dari proyek tersebut belu

1. Proses dari proyek tersebut belum siap karena masih ada beberapa kendala atau masalah yang di hadapi. Terkait dengan alam misalnya, terdapat masalah yang tidak hanya terjadi di laut saja namun juga berhubungan dengan kondisi dan posisi geografis lokasi yang akan digunakan untuk melaksanakan proyek tersebut. Sebagai mana diketahui di selat sunda terdapat gunung berapi Krakatau yang sampai saat ini masih aktif dan masih ada kemungkinan untuk meletus. Letusan gunung ini dapat menimbulkan gempa yang pada akhirnya akan memberi pengaruh serta dampak yang sangat besar terhadap konstruksi jembatan.
Msalah lainnya berhubungan dengan system kelembagaan di Indonesia yang mengatur berbagai urusan yang berkaitan dengan proyek pembangunan jembatan selat sunda itu sendiri, segala jenis peraturan yang memiliki hubungan dengan proses pembangunan dan system pengoperasiannya harus disediakan terlebih dahulu.
Tetapi setelah saya membaca di KOMPAS.com yang menyebutkan bahwa Megaproyek Jembatan Selat Sunda atau JSS yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Sumatera berpeluang tidak akan dilanjutkan pada masa pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Dua hal menjadi pertimbangan utama Presiden.
Pertama, dia menyebutkan, JSS dikhawatirkan bakal mematikan identitas Indonesia sebagai negara maritime menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago Selat Sunda menjadi salah satu jalur penyeberangan terpadat, meski memang masih banyak kekurangan kinerja. Kalau (penyeberangan Selat Sunda) dimatikan dan malah tidak ditingkatkan kinerjanya, itu akan menghilangkan identitas Indonesia sebagai negara maritim
Sebaiknya, pelayanan ataupun kinerja pelayaran di penyeberangan Selat Sunda diperbaiki, misalnya dengan menambah kapal penyeberangan, dermaga, dan memperbaiki fasilitas pendukung lainnya.
Adapun pertimbangan kedua tak berlanjutnya pembangunan jembatan itu adalah perihal ketimpangan. Menurut Andrinof, alangkah lucunya jika pemerintah yang berkoar-koar akan menekan ketimpangan justru membuat megaproyek yang menambah ketimpangan.
Selain dua pertimbangan tersebut, Andrinof juga menyebutkan bahwa yang juga disadari Presiden Jokowi adalah pemenuhan kebutuhan rumah rakyat yang masih minim. Backlog atau ketimpangan antara permintaan rumah dan ketersediaan rumah itu setidaknya mencapai 15 juta rumah, dengan peningkatan lebih dari 1 juta rumah per tahun.
Adanya backlog itu karena konsesi penguasaan lahan. Penguasaan lahan oleh segelintir pengusaha membuat harga tanah tidak terjangkau. Jadi, ke depan harus jelas, membangun itu untuk apa. Membangun untuk segelintir orang atau untuk rakyat banyak. Jadi sampai saat ini proyek tersebut belum siap bahkan mungkin akan dibatalkan.

2. Keuntungan jembatan selat sunda dekat dengan gunung Krakatau adalah jika kita ingin berwisata ke gunung Krakatau jarak tempuhnya akan semakin dekat, dan kita juga bias melihat gunung Krakatau dari atas jembatan tersebut.
Kerugian jembatan selat sunda dekat dengan gunung Krakatau adalah gunung yang sampai saat ini masih aktif dan masih ada kemungkinan untuk meletus, Letusan gunung ini dapat menimbulkan gempa yang pada akhirnya akan memberi pengaruh serta dampak yang sangat besar terhadap konstruksi jembatan.

3. Yang akan mengambil peran dalam pembangunan jembatan selat sunda adalkah pemerintah yang diprakarsi oleh PT Graha Banten Lampung Sejahtera (GBLS).
Dan konfik yang terjadi adalah terjadnya penurunan terhadap transportasi laut menggunakan kapal dan, Pembangunan Jembatan Selat Sunda yang menghubungkan Jawa-Sumatera diprediksi dapat menimbulkan konflik lahan. Paska dibangunnya infrastruktur penghubung Jawa-Sumatera ditahun-tahun mendatang, konflik lahan pasti akan terjadi menurut Linda Darmajanti Pengajar Sosiologi FISIP Universitas Indonesia , hal itu terjadi karena dalam ilmu tata ruang, kalau suatu infrastruktur jalan dibangun, dikanan kirinya dipastikan bisa tumbuh pengembang-pengembang baru. Banyak yang tidak sadar bahwa keberadaan pengembang ini dalam jangka panjang akan mengganggu sistem dan tatanan sosial kemasyarakatan. Keberadaan infrastruktur akan membuat sistim di sekitar sangat terbuka. Menurutnya, tanah kalau sudah dibangun pengembang akan menjadi potensi besar dan bernilai mahal. Untuk itu, pemerintah harus mulai memikirkan 'land bank' yang tidak boleh dimiliki oleh swasta. Sebab, pemerintah harus memperhatikan nilai sosial yang timbul kalau infrastruktur dibangun.

Kesimpulannya adalah Jika pemerintah ingin membatalkan proyek pembangunan jembatan selat sunda maka Sebaiknya pemerintah harus memperbaiki pelayanan ataupun kinerja pelayaran di penyeberangan Selat Sunda, jika ingin identitas Indonesia sebagai Negara maritim tidak hilang misalnya dengan menambah kapal penyeberangan, dermaga, dan memperbaiki fasilitas pendukung lainnya. Tetapi pemerintah juga harus mempertimbangkan tentang pembangunan jembatan selat sunda, karena Kemacetan yang sudah terlalu sering terjadi di penyeberangan selat sunda dan berdampak luas sampai ke ruas jalan tol Jakarta – Merak memperlihatkan wajah buruk transportasi di negara kita. Hal ini bisa terlihat dari infrastruktur di lapangan yang amburadul, dimana kapal-kapal ferry yang digunakan saja sudah berumur sangat tua dan sebagian besar sebenarnya sudah tidak layak pakai sehingga sangat riskan bagi pengguna jasa penyeberangan dan karena kondisinya sedikit-sedikit harus diperbaikan. Ini menjadi salah satu biang keruwetan atau kemacetan karena akan mengakibatkan terjadinya kekurangan armada pengangkut. Pembangunan jembatan selat sunda otomatis akan menghilangkan semua keruwetan yang terjadi selama ini di penyeberangan selat sunda. Juga akan lebih memudahkan masyarakat untuk menyeberang dari pulau Jawa ke pulau Sumatera dan satu hal yang sangat pasti, jauh lebih aman ketimbang mempertauhkan hidup orang banyak di dalam kapal penyeberangan yang sudah uzur tetapi tetap dipaksa untuk melayani jalur penyeberangan yang tergolong rawan. Semoga pemerintah lebih mementingkan kepentingan masyarakat banyak dengan membangun jembatan penyebarangan selat sunda daripada mendengarkan kepentingan segelintir pemangku kepentingan di penyeberangan ferry selat sunda.

Hasil (Inggris) 1:

1. the process of the project has not been prepared because there are still some obstacles or problems in the face. Associated with nature, for example, there is a problem that does not just happen at Sea alone but is also associated with the condition and position of the geographic location that will be used to carry out the project. As noted in the sunda Strait lies the volcano Krakatoa which until now still active and there is still possibility to erupt. This eruption could cause an earthquake that will ultimately influence as well as a very large impact on the construction of the bridge.Other related msalah institutional system in Indonesia that regulates matters relating to the construction project of the sunda Strait bridge itself, all kinds of regulations that have a relationship with the development process and system operation must be provided in advance.But after I read at KOMPAS.com that mention that the Sunda Strait Bridge Megaproject or JSS linking Java and Sumatra island could not be continued during the reign of Joko Widodo-Jusuf Kalla. Two things into consideration presidential primary.First, he said, feared would turn off identity JSS Indonesia as the country's maritime according to Minister of national development planning Andrinof Randysim Sunda Strait became one of the busiest crossings, though the line is still a lot of lack of performance. If (crossing the Sunda Strait) is turned off and in fact not improved its performance, it will eliminate the identity of Indonesia as a maritime StatePreferably, services or performance to cruise on the crossing of the Sunda Strait improved, for example by adding the ship crossing, docks, and other supporting facilities repair.As for the second consideration is the continued construction of the bridge is about inequality. According to Andrinof, how funny if a Government berkoar-koar will hit the inequality thus making megaproject that augments inequality. In addition to these considerations, Andrinof two also mentioned that the President knowingly Jokowi also is the fulfillment of the needs of people's homes are still minimal. Backlog or inequality between demand and availability of the House was home to at least reach 15 million households, with more than 1 million homes per year. The backlog was due to concessions of land tenure. Mastery of the land by a handful of entrepreneurs make land prices are not affordable. So, the next should be clear, build it for what it is. Build for a handful of people or for the people a lot. So far the project is not yet ready may even be cancelled.2. Advantages of the sunda Strait Bridge close to mount Krakatoa is if we want to travel to mount Krakatoa distance might be getting closer, and we also see bias of Krakatoa off the top of the bridge.The loss of the sunda Strait Bridge close to the volcano is still active and there is still possibility to erupt, eruption could cause an earthquake that will ultimately influence as well as a very large impact on the construction of the bridge. 3. who will take part in the construction of the bridge the sunda Strait adalkah Government diprakarsi by PT Graha Sejahtera Lampung and Banten (GBLS).And what happens is terjadnya konfik decrease against maritime transport vessel and, construction of a bridge linking the Sunda Strait Java-Sumatra predicted may give rise to a conflict of land. Under the rebuilding of infrastructure connecting the Java-Sumatra next ditahun-tahun, land conflicts will surely happen according to the teaching of sociology and POLITICAL SCIENCE Darmajanti Linda University of Indonesia, it happens because in spatial science, if a road infrastructure was built, her left dikanan certainly could grow new developers. Many are not aware that the existence of these developers in the long run will disrupt social order and societal systems. The existence of infrastructure will make the system around very open. According to him, the land that is already built into the potential developers will be great and worth the price. To that end, the Government should start thinking of ' land bank ' that should not be owned by the private sector. Therefore, the Government should pay attention to the social values that arise when infrastructure is built.The conclusion is that if the Government wants to cancel the construction of the bridge projects the sunda Strait then we suggest that the Government should improve the service or performance cruise on crossing the Sunda Strait, Indonesia's identity if you want as a maritime Nation is not lost, for example by adding the ship crossing, docks, and other supporting facilities repair. But the Government should also consider about the construction of the bridge of the sunda Strait, because Congestion is already too often happens in crossing the sunda Strait and a broad impact to the toll road, Jakarta – Merak exposes the bad face of transportation in our country. This can be seen from the infrastructure on the ground that ambush, where ferry boats used alone was very old and most are in fact already unworthy to wear so it is very risky for the user services crossing and because the conditions are a little bit should be diperbaikan. This became one of the cause of clutter or jamming because it would lead to shortages of the carrier fleet. Construction of the bridge the sunda Strait will automatically eliminate all the clutter that occurred during these crossings in the sunda Strait. It will also make it easy for people to cross over from Java to Sumatra and one thing is very certain, much safer than a lot of people living in mempertauhkan in the existing crossings at all but still forced to serve a relatively compromised crosswalks. Hopefully the Government is more concerned with the interests of society by building a bridge penyebarangan the sunda Strait instead of listening to the interests of a handful of stakeholders in sunda Strait ferry crossings.