Dalam novel tersebut peneliti juga menemukan gejala-gejala psikologis yang dialami oleh Elizabeth dalam proses pencarian jati dirinya untuk mencapai tingkat aktualisasi diri. Sehingga peneliti menggunakan metode teori yang digunakan yaitu teori pendekatan psikologi yang berupa kebutuhan yang difokuskan pada tokoh utama. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode studi pustaka. Sebelum menganalisis permasalahan, peneliti terlebih dahulu menjabarkan biografi Elizabeth Gilbert dan ringkasan cerita dari Eat Pray Love. Sebagai landasan teori, peneliti mengacu pada teori yang berkaitan dengan tokoh dan penokohan untuk unsur intrinsik. Sedangkan untuk unsur ekstrinsik, peneliti mengacu pada teori psikologi tentang hirarki kebutuhan menurut Abraham Maslow. Kemudian, metode penelitian ini juga menggunakan pendekatan sosiological approach, yakni kajian berdasarkan realitas yang berhubungan dengan alam dan orang banyak.Peneliti juga menemukan karakter Elizabeth Gilbert yang berjuang mengaktualisasikan dirinya untuk menemukan apa yang ia inginkan yaitu keseimbangan antara kesenangan dan ketentraman hidup melalui perjalanannya menelusuri tiga negara. Pengaktualisasian diri tiap orang berbeda, begitu pula yang terjadi pada Elizabeth Gilbert (Liz). Liz mengaktualisasikan dirinya setelah melalui tahap dasar dan syarat-syarat lainnya. Karakterisasi Liz dalam mengaktualisasikan dirinya tergambarkan melalui empat belas karakteristik. Karakteristik itulah yang membawanya menuju apa yang menjadi tujuannya, yaitu keseimbangan hidup.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
