MASTERPLAN JARINGAN JALAN DI WILAYA

MASTERPLAN JARINGAN JALAN DI WILAYAH PERBATASAN
KABUPATEN MALINAU PROVINSI KALIMANTAN UTARA




ABSTRAK. Pembentukan Provinsi Kalimantan Utara khususnya Kabupaten Malinau sebagai salah satu upaya dalam menata daerah merupakan solusi dalam rangka mengoptimalkan pelayanan publik karena dapat memperpendek rentang kendali pemerintahan, sehingga lebih efisien dan efektif. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan adanya sarana dan prasarana lalu lintas yang memadai. Sarana dan prasarana tersebut berupa akses jaringan jalan dan jembatan dalam kesatuan sistem transportasi. Jalan dan jembatan merupakan prasarana penting untuk terwujudnya pembangunan nasional yang mendukung kegiatan pengembangan produksi dan jasa serta pengembangan suatu wilayah sehingga terwujud keselarasan pembagian dan kesesuaian pertumbuhan wilayah reginal, perkotaan dan pedesaan yang diselenggarakan secara holistik, berkelanjutan, berwawasan lingkungan dan memberdayakan masyarakat.


Kata Kunci : Akses, Jalan, Jembatan, Malinau, Kalimantan Utara



PENDAHULUAN

Transportasi merupakan dasar untuk pembangunan ekonomi dan perkembangan masyarakat serta pertumbuhan industrialisasi. Dengan adanya transportasi menyebabkan adanya spesialisasi atau pembagian pekerjaan menurut keahlian sesuai dengan budaya, adat istiadat dan budaya suatu Bangsa atau Daerah. Dimana jaringan jalan merupakan sarana penting di dalam pelaksanaan transportasi. Sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan tersebut, maka suatu wilayah tidak akan terlepas dari keberadaan sektor transportasi yang merupakan pendukung utama pergerakan orang dan barang, sehingga kebutuhan terhadap transportasi akan semakin mengalami peningkatan. Sektor transportasi merupakan sektor yang paling penting dalam kehidupan masyrakat dan menjadi tulang punggung perekonomian suatu negara pada umumnya.
Salah satu elemen penting dalam penyelenggaraan transportasi adalah tersedianya infrastruktur jaringan jalan yang baik dan memenuhi perkembangan pergerakan orang dan barang khususnya di Provinsi Kalimantan Utara. Provinsi Kalimantan Utara dengan luas wilayah keseluruhan ± 75.467,70 km2 dan jumlah penduduk ± 622.350 jiwa memiliki jaringan infrastruktur jalan yang belum maksimal dalam mengoptimalkan pelayanan publik khususnya di wilayah perbatasan dan pedalaman. Ditambah dengan kondisi umum perekonomian warga Indonesia di wilayah perbatasan antara lain sebagai berikut :
Lokasi yang relatif terisolir (terpencil) dengan tingkat aksesibilitas yang rendah
Rendahnya tingkat pendidikan dan kesehatan masyarakat
Rendahnya tingkat kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat daerah perbatasan (jumlah penduduk miskin dan desa tertinggal)
Langkanya informasi tentang pemerintah dan pembangunan masyarakat di daerah perbatasan

KONDISI WILAYAH DAN METODOLOGI

Provinsi Kaltara terbagi menjadi 5 (lima) wilayah administrasi yang terdiri dari 1 (satu) kota dan 4 (empat) kabupaten, yaitu: Kota Tarakan, Kabupaten Bulungan, Malinau, Nunukan, dan Tana Tidung yang awalnya merupakan bagian dari Provinsi Kalimantan Timur. Ibukota Provinsi Kaltara adalah Tanjung Selor yang berada di Kabupaten Bulungan.
Pembentukan provinsi ini bertujuan untuk mendorong peningkatan pelayanan di bidang pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan, serta memperpendek rentang kendali (span of control) dalam pemerintahan terutama di kawasan perbatasan utara. Diharapkan juga dengan adanya Provinsi Kaltara dapat meningkatkan perekonomian warga Kalimantan Utara yang berada di dekat perbatasan dengan negara-negara tetangga.
Secara geografis Provinsi Kaltara berbatasan dengan Negara Malaysia Bagian Sabah (Utara); Kabupaten Kutai Barat, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, dan Kabupaten Berau (Selatan); Laut Sulawesi (Timur); dan Negara Malaysia Bagian Serawak (Barat). Wilayah ini juga berada di jalur pelayaran nasional dan internasional (Alur Laut Kepulauan Indonesia/ Archipelagic Sealand Passage) dan merupakan pintu keluar (outlet) ke Asia Pasifik. Secara geostrategis Provinsi Kalimantan Utara merupakan open gates ke Malaysia (Sabah), Philipina Selatan, dan Brunei Darussalam. Kabupaten yang terletak di wilayah utara Provinsi Kalimantan Utara yaitu Nunukan dan Malinau, berbatasan langsung dengan Negara Malaysia.
Pada saat pemekaran pada tanggal 25 Oktober 2012 dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2012 provinsi Kaltara memiliki 38 kecamatan yang terdiri dari:
Kota Tarakan dengan 4 kecamatan

Hasil (Inggris) 1:

MASTERPLAN ROAD NETWORKS IN THE BORDER REGION MALINAU REGENCY NORTH KALIMANTAN PROVINCEAbstract. The formation of the province of North Borneo in particular as one of the Malinau Regency's efforts in organizing the area a viable solution in order to optimize the public service because it can shorten the span of control of the Government, making it more efficient and effective. Based on this, then it is necessary the presence of traffic facilities and infrastructure are adequate. The facilities and infrastructure in the form of network access roads and bridges in the unity of the transportation system. Road and bridge infrastructure is essential for the realization of national development that supports the development of production and services as well as the development of a region so as to materialize the alignment of the Division and conformity of the growth regions, urban and rural reginal organized holistically, environmentally sustainable, and empower communities.Key Words: Access, Roads, Bridges, Malinau, North Borneo INTRODUCTIONTransport is the basis for economic development and the development of the community as well as the growth of industrialization. The existence of transport cause specialization or the Division of work according to expertise in accordance with the culture, customs and culture of a nation or region. Where the road network is an important means in the implementation of the transport. In line with the growth and development of an area, it will not be detached from the existence of transport sector which is a major supporter of the movement of people and goods, so the need for transport will increasingly experience increased. The transport sector is the most important sector in the lives of people and become the backbone of a country's economy in General.One of the important elements in the Organization of the transport is the availability of good road network infrastructure and meet the development of the movement of people and goods, in particular in the province of North Borneo. The North Kalimantan province with an area of whole ± 75.467 .70 km2 and a total population of approximately 622.350 inhabitants has a network of road infrastructure that hasn't been fullest in optimizing public services particularly in the border region and the hinterland. Coupled with the general condition of the economy of Indonesia citizens in the border region, among others, as follows: The relatively isolated location (remote) with low accessibility level Rendahnya tingkat pendidikan dan kesehatan masyarakat Rendahnya tingkat kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat daerah perbatasan (jumlah penduduk miskin dan desa tertinggal) Langkanya informasi tentang pemerintah dan pembangunan masyarakat di daerah perbatasanKONDISI WILAYAH DAN METODOLOGIProvinsi Kaltara terbagi menjadi 5 (lima) wilayah administrasi yang terdiri dari 1 (satu) kota dan 4 (empat) kabupaten, yaitu: Kota Tarakan, Kabupaten Bulungan, Malinau, Nunukan, dan Tana Tidung yang awalnya merupakan bagian dari Provinsi Kalimantan Timur. Ibukota Provinsi Kaltara adalah Tanjung Selor yang berada di Kabupaten Bulungan.Pembentukan provinsi ini bertujuan untuk mendorong peningkatan pelayanan di bidang pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan, serta memperpendek rentang kendali (span of control) dalam pemerintahan terutama di kawasan perbatasan utara. Diharapkan juga dengan adanya Provinsi Kaltara dapat meningkatkan perekonomian warga Kalimantan Utara yang berada di dekat perbatasan dengan negara-negara tetangga. Secara geografis Provinsi Kaltara berbatasan dengan Negara Malaysia Bagian Sabah (Utara); Kabupaten Kutai Barat, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, dan Kabupaten Berau (Selatan); Laut Sulawesi (Timur); dan Negara Malaysia Bagian Serawak (Barat). Wilayah ini juga berada di jalur pelayaran nasional dan internasional (Alur Laut Kepulauan Indonesia/ Archipelagic Sealand Passage) dan merupakan pintu keluar (outlet) ke Asia Pasifik. Secara geostrategis Provinsi Kalimantan Utara merupakan open gates ke Malaysia (Sabah), Philipina Selatan, dan Brunei Darussalam. Kabupaten yang terletak di wilayah utara Provinsi Kalimantan Utara yaitu Nunukan dan Malinau, berbatasan langsung dengan Negara Malaysia. Pada saat pemekaran pada tanggal 25 Oktober 2012 dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2012 provinsi Kaltara memiliki 38 kecamatan yang terdiri dari: Kota Tarakan dengan 4 kecamatan

Hasil (Inggris) 2:

MASTERPLAN ROAD NETWORK IN THE BORDER
DISTRICT NORTH MALINAU KALIMANTAN PROVINCE ABSTRACT. In particular the establishment of North Kalimantan province Malinau District as an effort in managing the region is a solution in order to optimize public services because it can shorten the span of control of the government, making it more efficient and effective. Based on this, it is necessary to traffic infrastructure were adequate. Facilities and infrastructure such as access roads and bridges in the unity of the transport system. Roads and bridges are critical infrastructure for the realization of national development that support the development of production and services and the development of a region to realize the harmony of the division and the suitability of regional growth reginal, urban and rural, held in a holistic, sustainable, environmentally sound and empower the community. Keywords: Access, Roads, Bridges, Malinau, North Borneo INTRODUCTION Transport is fundamental to economic development and the development of society and the growth of industrialization. With the transportation led to specialization or division of labor according to the expertise in accordance with the culture, customs and culture of a nation or the region. Where the road network is an important tool in the implementation of transport. In line with the growth and development, the region will not be separated from the existence of the transport sector which is the main supporter of the movement of people and goods, so the need for transport will be increased. The transport sector is the most important sector in the life of society and become the backbone of a country's economy in general. One important element in the implementation of transport is the availability of good road network infrastructure and meet the growing movement of people and goods, especially in the province of North Borneo. North Kalimantan province with a total area of 75467.70 ± ± km2 and a population of 622 350 inhabitants have the road infrastructure network that is not maximized in order to optimize public services, especially in border areas and inland. Coupled with the general condition of the economy of Indonesian citizens in the border region are as follows: Location relatively isolated (remote) with the level of accessibility of the low low level of education and public health low level of socio-economic welfare of society the border area (the number of poor and backward village) Scarcity information about government and community development in the border areas CONDITIONS OF THE REGION AND METHODOLOGY Province Kaltara divided into five (5) administrative area consisting of one (1) city and 4 (four) districts, namely: Kota Tarakan, Bulungan, Malinau, Nunukan, and Tana Tidung which originally was part of East Kalimantan Province. The provincial capital of Tanjung Selor Kaltara is located in Bulungan. The establishment of the province aims to encourage improvement of services in the areas of governance, development, social, as well as shorten the control range (span of control) in the government, especially in the northern border region. It is also hoped by the Provincial Kaltara can improve the economy of the people of North Borneo near the border with neighboring countries. Geographically Kaltara province bordering Malaysia state of Sabah (North); West Kutai, East Kutai Kutai and Berau district (south); Sulawesi Sea (East); and the Malaysian State of Sarawak (West). The area is also located in the national and international shipping lanes (Indonesian archipelagic sea lanes / Archipelagic Sealand Passage) and an exit (outlet) to Asia Pacific. In geostrategic province of North Borneo is open gates to Malaysia (Sabah), South Philippines, and Brunei Darussalam. District located in the northern province of North Borneo namely Nunukan and Malinau, direct border with Malaysia. At the time of the division on October 25, 2012 with the enactment of Law No. 20 of 2012 provincial Kaltara have 38 districts comprising: Kota Tarakan 4 districts