Mengangkat kisah cinta murni dan ab

Mengangkat kisah cinta murni dan abadi yang NYATA alias bukan fairytale. Bahwa cinta suci dan abadi itu benar-benar eksis di dunia nyata, bukan dongeng Cinderella dengan akhir “Happy ever after”, tapi kebahagiaan dalam lika-liku kehidupan sesungguhnya. Point ini membuat penonton berminat untuk menontonya.
2. Akting Reza Rahadian yang brilian. Saya benar-benar melihat Habibie dalam dirinya. Chemistry-nya dengan Bunga pun terasa sekali. Buat saya sih pertama kalinya melihat Bunga begitu anggun dan keibuan. Bunga cukup berhasil memperlihatkan sosok istimewa seorang Ainun. Kalau ada yang berpendapat Bunga terbantu sekali oleh Reza, buat saya Bunga sudah berusaha keras dengan kemampuannya sendiri.
3. Saya cukup terpukau dengan akting Hanung. Ternyata selain menjadi sutradara, Hanung berbakat menjadi aktor.
4. Setting yang bagus, dan memanjakan mata.
5. Adegan Habibie menangis ditemani Ainun saat pesawat buatannya teronggok.
6. Film ini punya qoutes-qoutes keren—yang sering saya lihat dijadikan status, twit, maupun dp bbm—semisal :

“Saya tidak bisa, saya tidak bisa berjanji akan menjadi istri yang sempuran untukmu. tapi saya akan selalu mendampingimu, saya janji itu.”-Ainun, ketika dilamar oleh Habibie.

“Setiap ujung terowongan pasti ada cahaya, dan saya janji akan membawamu ke cahaya itu.”-Habibie, ketika Ainun memintanya untuk dipulangkan ke Indonesia.

Dan yang paling terkenal

“Masa lalu saya adalah milik saya, masa lalu kamu adalah milik kamu, tapi masa depan adalah milik kita.” –Habibie.

NB: Meskipun saya tidak pernah menggunakan quotes-quotes ini

7. Ending yang mengharukan. Saat Habibie (asli) menangis di pusara (Almrh) Ainun.
8. Soundtrack filmnya. Liriknya dalem, dan saya merasa Bunga bernyanyi semakin matang.

Tapi namanya semua karya nggak ada yang sempurna, film ini pun punya kekurangan yang menurut saya mengganggu, yaitu selain plotnya yang kadang terlalu cepat sehingga mengurangi kenikmatan dramatisasi, adalah make up-nya. Habibie dan Ainun tua tampak menjadi seumuran dengan kedua anak mereka.

Hasil (Inggris) 1:

Lift the pure love story and a real lasting alias instead of the fairytale. Sacred and eternal love that it actually exists in the real world, not the fairy tale Cinderella with the end of the "Happy ever after", but the real life of happiness in the labyrinth. The point is to make the audience interested for menontonya.2. Acting Reza Rahadian are brilliant. I really see Habibie himself. His chemistry with interest ever tasted in a while. For me the hell the first time see a flower so gracefully and motherhood. Flowers quite successfully showed the figure of exceptional a Ainun. If anyone holds Interest helped once by Reza, create my Interest already trying hard with its own merits.3. I am quite overwhelmed with acting Hanung. It turns out that in addition to being a talented Director, Hanung became an actor.4. a good Setting, and eyes.5. Scene Habibie burst into tears when his plane accompanied by Ainun teronggok.6. The Film had qoutes-qoutes cool — that I often see made status, twit, and dp bbm — such as:"I can't, I can't promise you will become a sempuran wife for you. but I will always be there, I promise. " -Ainun, when he proposed by Habibie."Each end of the tunnel there is definitely light, and I promise it will take you to the light." Ainun Habibie, when-asked her to returned to Indonesia.And the most famous"My past is my own, the past you belongs to you, but the future is ours."-Habibie.NB: although I've never used quotes-quotes is7. the poignant Ending. While Habibie (original) wept at the Tomb (Almrh) Ainun.8. film Soundtrack. The lyrics are servants, and I feel the flowers sing the more mature.But his name is not there all works perfect, this film had a deficiency which in my opinion disruptive, i.e. in addition to the occasional plot too quickly so as to reduce the pleasure of dramatization, is his makeup. Ainun Habibie and old-looking into with both the same age as their children.