A. LATAR BELAKANG Kota Salatiga mer

A. LATAR BELAKANG
Kota Salatiga merupakan salah satu kota tertua di Indonesia. Kota kecil ini berdiri pada 24 Juli 750. Tanggal tersebut didasarkan pada Prasasti Plumpungan yang menunjukkan cikal bakal Kota Salatiga. Berdasarkan prasasti tersebut, Kota Salatiga berdiri pada tahun 750 dan menjadi wilayah perdikan. Pada prasasti berbentuk batu andesit besar ini tertulis ketetapan hukum tentang status tanah perdikan atau swatantra bagi Kota Salatiga. Tanggal 24 Juli lantas ditetapkan sebagai hari jadi Kota Salatiga oleh pemerintah daerah .
Sebelum masa reformasi, Salatiga berbentuk kotamadya. Baru pada tahun 1999, tepatnya dengan dikeluarkannya UU No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, Kotamadya Salatiga berubah menjadi Kota Salatiga. Hingga kini, Salatiga berstatus Kota meski dikelilingi oleh Kabupaten Semarang. Ya, Salatiga memang berada di tengah-tengah Kabupaten Semarang. Tak heran jika Salatiga kerap dianggap sebagai bagian dari Kabupaten Semarang . Kota Salatiga merupakan sebuah kota kecil. Sebelum terjadi pemekaran, Salatiga hanya memiliki satu kecamatan, yaitu Kecamatan Salatiga. Namun, akhirnya Salatiga mendapat perluasan wilayah dari Kabupaten Semarang. Pascapemekaran, kota ini hanya terdiri dari 4 kecamatan dan 22 kelurahan. Keempat kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Sidorejo, Kecamatan Tingkir, Kecamatan Argomulyo, dan Kecamatan Sidomukti. Dengan luas sebesar 56,781 km2, Kota Salatiga menempati peringkat ke-18 sebagai kota terkecil di Indonesia.
Salatiga memiliki banyak julukan. Selain sebagai kota pendidikan, Kota Salatiga juga terkenal sebagai kota tua dengan banyak bangunan kuno, kota transit pariwisata, dan kota olah raga. Sebagai sebuah kota tua dan kota peristirahatan pada masa Belanda, tak heran jika bangunan tua banyak ditemukan di Salatiga, meski kini beberapa bangunan tua mulai dihancurkan dan diganti dengan bangunan-bangunan baru . Kota Salatiga juga dikenal sebagai kota transit pariwisata. Kota Salatiga juga dikenal sebagai kota transit pariwisata. berbagai lokasi wisata di kota-kota sekitar yang dekat dan bahkan melewati Salatiga, Kopeng, Ketep, Kebun Kopi Banaran, dan Rawa Pening (Kab. Semarang). Dari kota ini juga dengan mudah mencapai Solo dan Semarang yang penuh dengan tempat atraktif. Salatiga bisa menjadi tempat yang cocok untuk transit. Apalagi Salatiga didukung dengan iklim yang sejuk, tidak bising, namun fasilitas belum mencukupi.
Salatiga adalah sebuah kota di Jawa Tengah, Indonesia, yang terletak di antara kota Semarang dan Surakarta. Salatiga berada di kaki gunung Merbabu (3,142 m) dan Telomoyo, dan mempunyai iklim yang cukup sejuk karena letaknya tersebut.

Hasil (Inggris) 2:

A. BACKGROUND
Salatiga is one of the oldest cities in Indonesia. This small town was established on July 24 750. This date is based on Plumpungan Inscription showing the forerunner of Salatiga. Based on these inscriptions, Salatiga established in 750 and became the fief territory. At shaped inscription is written large andesite provisions will fief or autonomous status for the city of Salatiga. On July 24, then set as the anniversary of Salatiga by the local government.
Prior to the reform, Salatiga municipal shaped. New in 1999, precisely with the issuance of Law No. 22 of 1999 on Regional Government, the City turned into Salatiga Salatiga. Until now, Salatiga City status even though surrounded by Semarang regency. Yes, Salatiga is located in the middle of Semarang District. No wonder if Salatiga often regarded as part of the Semarang District. Salatiga is a small town. Prior to the expansion, Salatiga has only one sub-district, the District Salatiga. However, finally got the territorial expansion of the Salatiga Semarang regency. Pascapemekaran, the city is only composed of four sub-districts and 22 villages. Fourth, among other districts District of Sidorejo, District Tingkir, District Argomulyo, and District Sidomukti. With an area of 56.781 km2, Salatiga City ranks 18th as the smallest town in Indonesia.
Salatiga has many nicknames. Aside from being a city of education, Salatiga is also known as the old city with many ancient buildings, tourism transit, and sports city. As an old city and resort town in the Dutch period, do not be surprised if the old buildings are found in Salatiga, although now some old buildings started demolished and replaced with new buildings. Salatiga is also known as a tourism transit. Salatiga is also known as a tourism transit. various tourist sites in the surrounding towns are close and even pass Salatiga, Kopeng, Ketep, Banaran Coffee Plantation, and Swamp Dizziness (Kab. Semarang). From the city is also easily reached Solo and Semarang are full of attractive places. Salatiga could be a suitable place for transit. Moreover Salatiga supported with its cool climate, not noisy, but the facilities are inadequate.
Salatiga is a city in Central Java, Indonesia, which is located between Semarang and Surakarta. Salatiga is located at the foot of Mount Merbabu (3,142 m) and Telomoyo, and has a pretty cool climate because of the location.