RINGKASAN Flavonoid adalah salah satu jenis metabolit sekunder. Flavonoid bersifat antioksidan, antidiabetik, antikanker, antiseptik, dan anti-inflamasi. Kandungan flavonoid terdapat pada daun jeruk dapat digunakan sebagai obat herbal dalam melawan berbagai penyakit degeneratif (Shivananda, 2013). Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kadar flavonoid total ekstrak kloroform daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia), jeruk purut (Citrus hystrix), jeruk pomelo (Citrus maxima), dan jeruk gulung (Citrus grandis). Penelitian dilakukan dengan sampel daun diekstraksi dengan metode maserasi dan metode spektrofotometri dengan prinsip kolorimetri menggunakan AlCl3. Larutan standar flavonoid dengan kuersetin. Larutan standar dan sampel diukur pada panjang gelombang 510 nm. Pada penelitian ini didapatkan hasil kadar flavonoid total ekstrak kloroform dengan urutan jumlah tertinggi hingga terendah yakni pada ekstrak daun jeruk purut (Citrus hystrix) sebesar 13,78%; ekstrak daun jeruk pomelo (Citrus maxima) sebesar 3,75%; ekstrak daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia) sebesar 3,66%; dan ekstrak daun jeruk gulung (Citrus grandis) sebesar 1,87%. Kadar flavonoid pada keempat daun jeruk tersebut menunjukkan hasil berbeda nyata. Spesies yang berbeda maka berbeda pula kadar flavonoid totalnya. Semakin tinggi kadar flavonoid total maka semakin berpotensi sebagai obat tradisional.Kata kunci: Daun jeruk nipis, Daun jeruk purut, Daun jeruk pomelo, Daun jeruk gulung, Flavonoid total.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..