Beberapa minggu yang lalu, saya dan

Beberapa minggu yang lalu, saya dan Ibu saya berbelanja ke toko buku. Disana saya mencari buku-buku yang menarik. Setelah saya berkeliling cukup lama, akhirnya saya menemukan juga buku yang menarik. Judul bukunya Sabtu Bersama Bapak. setelah itu saya ke kasir untuk membayar bukunya.
Saya dan teman saya ingin pulang, tetapi kami merasa lelah karena tadi berkeliling lumayan lama. Akhirnya saya dan teman memutuskan untuk membeli minum dulu. Sambil saya menunggu pesanan saya, saya berbincang-bincang dengan ibu saya. Saat saya sedang mengobrol, saya melihat seseorang yang mirip dengan teman saya. Dia sedang mengobrol dengan teman-temannya. Saya mencoba senyum kepada dia, tapi dia hanya diam saja tidak membalas senyuman saya. Akhirnya, saya mencoba mendekati dia, saya bertanya “Hai, kamu Deli?” dia menjawab “Ya saya Deli, maaf anda siapa? Dan ada apa bertemu saya?” saya berkata “Saya Sherli, teman TK kamu. Apakah kamu ingat dengan saya?” dia menjawab “maaf saya tidak kenal dengan kamu. Mungkin kamu salah orang”. Saya katakan “Dulu kita berteman sangat akrab, apakah kamu lupa dengan saya?” dia menjawab “Maaf mungkin kamu salah orang”. Kemudian dia langsung pergi begitu saja meninggalkan saya.
Saya merasa sakit hati dan malu saat itu. Padahal saat saya masih TK, saya dan dia begitu dekat. Tapi begitu dia besar, dia sangat sombong seperti yang tidak mengenal saya. Saya ceritakan semuanya kepada ibu saya, dan dia berkata “ya sudah, biarkanlah dia seperti itu. Yang penting kamu jangan jadi orang yang sombong seperti itu, karena kalau kamu jadi orang sombong, nanti orang-orang tidak akan suka pada kamu. Dan ketika ada masalah, mereka tidak akan mau membantumu”. Sampai sekarang, kata kata Ibu saya yang itu selalu teringat oleh saya.

Hasil (Inggris) 1:

Beberapa minggu yang lalu, saya dan Ibu saya berbelanja ke toko buku. Disana saya mencari buku-buku yang menarik. Setelah saya berkeliling cukup lama, akhirnya saya menemukan juga buku yang menarik. Judul bukunya Sabtu Bersama Bapak. setelah itu saya ke kasir untuk membayar bukunya.Saya dan teman saya ingin pulang, tetapi kami merasa lelah karena tadi berkeliling lumayan lama. Akhirnya saya dan teman memutuskan untuk membeli minum dulu. Sambil saya menunggu pesanan saya, saya berbincang-bincang dengan ibu saya. Saat saya sedang mengobrol, saya melihat seseorang yang mirip dengan teman saya. Dia sedang mengobrol dengan teman-temannya. Saya mencoba senyum kepada dia, tapi dia hanya diam saja tidak membalas senyuman saya. Akhirnya, saya mencoba mendekati dia, saya bertanya “Hai, kamu Deli?” dia menjawab “Ya saya Deli, maaf anda siapa? Dan ada apa bertemu saya?” saya berkata “Saya Sherli, teman TK kamu. Apakah kamu ingat dengan saya?” dia menjawab “maaf saya tidak kenal dengan kamu. Mungkin kamu salah orang”. Saya katakan “Dulu kita berteman sangat akrab, apakah kamu lupa dengan saya?” dia menjawab “Maaf mungkin kamu salah orang”. Kemudian dia langsung pergi begitu saja meninggalkan saya.I felt hurt and embarrassed at that time. But when I was in kindergarten, I and he was so close. But once he's big, he's very arrogant like that doesn't know me. I tell everything to my mother, and she said "so be it, let him like that. Important you do not so prideful people like that, because if you are so pompous, then people will not like you. And when there's a problem, they will not want to get ". Until now, the words of my mother who is always remembered by me.