Jika kita ingin mengetahui tenaga d

Jika kita ingin mengetahui tenaga dari mesin, maka kita menggunakan dinamometer yang dikhususkan untuk mesin. Ini menyerupai pada manufaktur output shaft dari mesin kendaraan. Mesin diletakkan pada dudukannya kemudian dihubungkan pada dynamometer, biasanya menggunakan Propeler Shaft (as kopel) yang dihubungkan pada bagian belakang dari poros engkol (atau pada roda gila). Hasil dari power yang diukur dengan cara ini umumnya disebut sebagai “flywheel power”.

Hasil (Inggris) 1:

If we want to know the power from the engine, then we use a dinamometer devoted to the machine. It resembles in manufacturing output shaft from the engine of the vehicle. The engine is placed on the cradle and then connected on a dynamometer, usually using a Propellor Shafts (USA coupling) which is connected on the rear of the crankshaft (or flywheel). The result of the power being measured in this way are generally referred to as the "flywheel power".

Hasil (Inggris) 2:

If we want to know the power of the engine, then we use a dynamometer which is devoted to the machine. It resembles in manufacturing output shaft of the vehicle engine. Engines placed on the stand then connected on a dynamometer, typically using a propeller shaft (coupling) connected at the rear of the crankshaft (or flywheel). Results of power measured in this way is generally referred to as the "flywheel power".