Berdasarkan citra satelit Landsat 5

Berdasarkan citra satelit Landsat 5 TM, Pada tahun 1999 vegetasi mangrove mulai teridentifikasi banyak tumbuh dengan membentuk koloni-koloni di sepanjang pesisir Kabupaten Demak, umumnya mangrove tumbuh diatas tanah timbul yang terbentuk karena sedimentasi. Luas vegetasi mangrove diperkirakan terus meningkat, akan tetapi peningkatan luas manrove tersebut selalu dibarengi dengan peningkatan luasan tambak, khususnya di wilayah sekitar Sungai Wulan.
Pada rentang tahun 1999-2002 Abrasi di Desa Sriwulan dan sebagian Desa Bedono kembali semakin bertambah luas, dengan jangkauan abrasi ± 600 meter, hal tersebut diperparah dengan banyaknya tanggul-tanggul tambak yang rusak yang kemudian berimplikasi pada terbentuknya kolam cekungan (basin) diantara dua sungai dan Luas areal persawahan di sempadan sungai terus tergenang dalam waktu yang cukup lama.

Hasil (Inggris) 2:

Based on satellite imagery Landsat 5 TM, in 1999 identified many mangrove vegetation began to grow by forming colonies along the coast of Demak, generally mangroves grow on the land arises formed due to sedimentation. Extensive mangrove vegetation is expected to continue to rise, but the vast increase manrove is always accompanied by an increase in area ponds, particularly in the region around the river Wulan.
In the span of 1999-2002 abrasion in the village and most of the village Bedono Sriwulan back increasingly expanding, with a range of abrasion ± 600 meters, it is compounded by the many dykes damaged pond that then implicated in the formation of the pool basin (basin) between two rivers and paddy fields in the border area of the river continues inundated in a long time.