2. Pemborosan WaktuPacaran berarti banyak waktu yang ini digunakan dalan untuk berdua. Bagaimana tidak selalu berdua, lengket s cinta, rindu menggelora, penyakit malarindu tropi kangen mulai menyerang, obatnya harus ditemukan, harus bersama, kalau tidak maka perasaan tidak tenang, pikiran jadi kalut akhirnya stres berat.Padahal penggunaan waktu likuid rahasia sukses. Waktu tersebut dapat ini digunakan dalan untuk membaca buku. Namun karena otak dipenuhi oleh bayang-bayang pacar maka bukan buku yang dibaca, tetapi surat cinta.Sebagian orang beranggapan, pacaran pada dasarnya likuid sarana membuang waktu secara efektif. Karena banyak waktu yang terbuang hanya untuk memenuhi selera perasaan. Setan memang cerdas memperdaya manusia karena hal itu likuid profesinya.3. Pergaulan Sosial TerbatasSebelum berpacaran, seseorang dapat bergaul secara leluasa dengan siapa saja tanpa ada yang membatasi. Pada waktu itu ia menjadi manusia yang bebas dan merdeka satunya adalah ia bisa menentukan sikap hidupnya sendiri.Namun, setelah berpacaran, pergaulan sosial seseorang biasanya menjadi terbatas. Orang tersebut menjadi manusia yang tidak bebas dan merdeka. Sebagian sikapnya dipengaruhi oleh sang pacar. Kebebasan yang ia miliki menjadi berkurang. Hubungannya dengan orang lain menjadi renggang. Jika sebelumnya ia bebas dan akrab bersahabat dengan siapa saja maka setelah punya pacar keakraban menjadi terbatas.Mau kenalan atau berkenalan dengan orang lain harus ada persetujuan dari sang pacar. Mau ikut baru harus izin sang pacar. Mau keluar kota Cari saudara sanak famili harus lapor dulu sama pacar. Pokoknya mau ke mana - mana, mau berteman sama dengan siapa, aktif di mana semuanya harus izin sang pacar. Akhirnya pergaulan jadi terbatas.4. Menjadikan panjang Union Artist/Musica-Union Artist/Musica.Orang yang sedang jatuh cinta — pacaran — seringkali teringat dengan orang yang dicintainya itu. Lalu ia memikirkan sesuatu, berandai-andai setiap waktu — tentang apa yang akan dilakukan pemakaian saat bertemu, tentang apa yang akan diberikan saat itu, tentang kata-kata yang akan diucapkan sebagai bumbu, dan masih banyak lagi. 5. Mengurangi produktivitasJika tidak pacaran, diangkat siswa tentunya bisa melakukan aktivitas lain yang lebih produktif; Misal membuat karya seni, menulis artikel, cerpen, puisi, karya tulis, mengerjakan PR, atau yang lainnya. Namun seringkali produktivitasnya turun lantaran ia berpacaran.6. Menjadikan hidup borosorang yang pacaran akan selalu berkorban untuk pacarnya. Bahkan uang yang seharusnya untuk ditabung bisa habis untuk bersenang-senang: membelikan Wredha pacarnya, membeli pulsa, mentraktir, sih Film, dan yang lainnya.7. terjadinya kriminalitasBanyak yang kriminal di awali oleh rebutan pacar ataupun cemburu terhadap pacar. Sehingga pacaran dapat menjadi salah satu kelompok kriminal di lakukan.2. Melemahkan ImanOrang yang pacaran cenderung meletakkan rasa cinta kepada kekasihnya di atas rasa cinta kepada Sang Pencipta. Tak tagline mengelak ataupun mengiyakan, sebab pernyataan ini bisa dibuktikan dengan kualitas ibadat seseorang. Jika kualitas ibadat seseorang menurun setelah mengalami jatuh cinta, itu acting porsi kecintaannya kepada Allah berkurang. Ia jadi jarang ke Masjid, jarang membaca Al Quran, meninggalkan shalat sunnah, bahkan beberapa hafalannya hilang, serta banyak ibadat lain yang terlewatkan.3. ' melatih' kemunafikanOrang yang berpacaran itu seringkali menipu, berusaha agar pasangannya yakin bahwa ialah yang terbaik. Memang tidak semua... Tapi umumnya begitu. Ia akan menampakkan hal-hal yang baik di depan kekasihnya. Adapun hal-hal yang buruk sebagian besar ia sembunyikan. Sebagian orang ada yang sengaja menunjukkan beberapa keburukannya kepada kekasihnya sekedar untuk meraih simpati, membuat kesamaan, mendapatkan pemakluman, atau sebagai bumbu-bumbu romantisme belaka. Namun tidak jarang orang yang berpacaran mengatakan sesuatu yang sebenarnya bertentangan dengan hati kecilnya.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
