PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PEKALONGAN

ABSTRAK

Aminah (NPM. 10.0498.F)

BEBERAPA FAKTOR TANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PENYEMPROTAN PESTISIDA OLEH PETANI DI DESA KEPUTON KECAMATAN BLADO KABUPATEN BATANG

Pestisida merupakan bahan kimia beracun yang digunakan untuk mengendalikan jasad pengganggu yang merugikan kepentingan manusia. Penggunaan pestisida tanpa diimbangi dengan perlindungan dan perawatan kesehatan orang yang sering berhubungan dengan pestisida, secara lambat laun akan mempengaruhi kesehatannya. Hasil wawancara dan pengamatan, banyak sekali petani yang memakai pestisida secara berlebihan dan perilaku dalam penyemprotannya tidak sesuai dengan peraturan yang sudah ada.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa faktor yang berhubungan dengan perilaku penyemprotan oleh petani. Desain penelitian menggunakan metode kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan responden menggunakan kuesioner. Jumlah sampel 73 responden. Analisis data yang digunakan adalah uji chi-square, univariat, bivariat, multivariat dengan uji regresi logistik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang tidak sesuai petunjuk adalah 54 (74%), yang sesuai petunjuk sebanyak 19 (26%). Dari enam variabel yang diteliti (pengetahuan, sikap, lama kerja, umur, persepsi kerentanan, persepsi penggunaan APD), tiga variabel diantaranya sikap (P value 0,000), persepsi kerentanan (P value 0,000), persepsi penggunaan APD (P value 0,005). Kesimpulan = sikap, persepsi kerentanan, persepsi penggunaan APD berhubungan dengan perilaku penyemprotan, sedangkan faktor yang paling berpengaruh adalah persepsi penggunaan APD.

Kata kunci : Perilaku penyemprotan, Pestisida, Petani Penyemprot

Hasil (Inggris) 1:

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS PEKALONGANABSTRAKAminah (NPM. 10.0498.F)BEBERAPA FAKTOR TANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PENYEMPROTAN PESTISIDA OLEH PETANI DI DESA KEPUTON KECAMATAN BLADO KABUPATEN BATANGPestisida merupakan bahan kimia beracun yang digunakan untuk mengendalikan jasad pengganggu yang merugikan kepentingan manusia. Penggunaan pestisida tanpa diimbangi dengan perlindungan dan perawatan kesehatan orang yang sering berhubungan dengan pestisida, secara lambat laun akan mempengaruhi kesehatannya. Hasil wawancara dan pengamatan, banyak sekali petani yang memakai pestisida secara berlebihan dan perilaku dalam penyemprotannya tidak sesuai dengan peraturan yang sudah ada.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa faktor yang berhubungan dengan perilaku penyemprotan oleh petani. Desain penelitian menggunakan metode kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan responden menggunakan kuesioner. Jumlah sampel 73 responden. Analisis data yang digunakan adalah uji chi-square, univariat, bivariat, multivariat dengan uji regresi logistik.The results showed that improper instructions is 54 (74%), which according to the instructions as much as 19 (26%). Of the six variables examined (knowledge, attitude, work, old age, the perception of vulnerability, the perception of the use of the APD), three variables including demeanour (P value 0.000), the perception of vulnerability (P value 0.000), perception of the use of the APD (P value 0.005). Conclusion = attitude, perception, perception of the PERSONAL use of the vulnerabilities associated with spraying behavior, while the most influential factor is the perception of the use of the APD.Key words: Behaviour, spraying Pesticides, farmers Sprayers