Semua Karenamu, Ayah Cerpen Karangan: Dino Nilko PratamaLolos moderasi terjemahan - Semua Karenamu, Ayah Cerpen Karangan: Dino Nilko PratamaLolos moderasi Jepang Bagaimana mengatakan

Semua Karenamu, Ayah Cerpen Karanga

Semua Karenamu, Ayah



Cerpen Karangan: Dino Nilko Pratama
Lolos moderasi pada: 22 September 2015



Aku tak pernah membayangkan akan bisa kuliah di perguruan tinggi. Hal itu mengingat akan pekerjaan orangtuaku sebagai tukang kayu. Pekerjaan tukang kayu sekarang sudah tidak menjanjikan, karena kayu-kayu untuk kerangka atap rumah sekarang sudah banyak digantikan oleh baja. Lagi pula penghasilannya hanya cukup untuk makan, Sedangkan Ibuku hanya sibuk mengurus rumah tangga. Hal itu sempat membuatku patah semangat untuk mengenyam bangku perkuliahan. Tapi, Ayah jugalah yang membangkitkan semangatku untuk semua itu. Karena ia melihat kalau anaknya ini masih memerlukan pendidikan.

“Dino, sekarang kamu sudah tamat SMA nak, apa langkah kamu selanjutnya untuk kedepan?” tanya Ayah dengan serius sewaktu kami sekeluarga sedang berkumpul bersama.
“entahlah Ayah, saya sendiri juga bingung. Jalan mana yang mesti saya tempuh” jawabku dengan nada yang putus asa.
“apakah kamu berminat untuk kuliah?”
“minat!! Tapi…”
“kalau kamu minat akan Ayah usahakan” jawab Ayah dengan cepat menyambar jawabanku.
“yang benar Ayah?”
“ya, supaya kamu tidak mengikuti jejak Ayah” jawab Ayah dengan menyakinkan.

Karena mendengar hal itulah semangatku untuk kuliah menjadi berapi-api. Hingga aku bisa kuliah perguruan tinggi swasta di Lubuk Alung Sumatra Barat. Untuk menghemat biaya, aku lebih memilih untuk mengontrak di salah satu rumah di sekitar tempatku kuliah. Kebetulan, saat itu ada kontrakan rumah yang super murah hanya Rp. 500.000 per tahun. Dalam satu kamar itu dihuni oleh tiga orang temanku yang juga merupakan mahasiswa di perguruan tinggi yang sama.

Hari itu merupakan hari pertamaku kuliah di kampus tersebut. Dalam perjalanan ke kampus terselip tanya-tanya. Apakah aku sanggup bersaing dengan teman-temanku yang lain? Tapi pertanyaan itu lenyap seketika, mungkin karena langkah-langkah yang tak sabar mengenyam bangku perkuliahan. Sesampainya di ruang perkuliahan, aku disambut dengan jejeran bangku-bangku yang tersusun rapi dan teman-teman yang datang lebih duluan. Di pojok kiri paling belakang menjadi tujuan tempat duduk. Seiring pinggul terhenyak, masuk seorang lelaki tua kurus mengenakan kupiah dan kacamata.

“oh rupanya begini tampilan seorang dosen itu” pikirku dalam hati. Karena semenjak SMA aku membayangkan kalau dosen itu masuk ke ruangan mengenakan jas.
Hari pertama kuliah tidak langsung masuk ke pembelajaran. Kegiatan hari pertama waktu itu hanya diisi dengan penyampaian materi-materi yang akan diajarkan dalam satu semester serta pengenalan diri masing-masing ke depan. Perkuliahan hari itu tak berlangsung lama. Paling lama satu jam kami sudah ke luar.

Untuk sampai ke kontrakan, aku memilih untuk berjalan kaki. Kebetulan saat itu ada juga sekelompok teman yang perempuan pulang bareng. Ku putuskan untuk bergabung dengannya.
“hei!! Kita satu lokal tadi kan? Tanyaku.
“iya, namanya siapa tadi?”
Ia menjulurkan tangannya untuk bersalaman, tanpa pikir panjang langsung saja ku jabat tangan mereka satu persatu sambil ku sebutkan namaku.
Di perjalanan kami berbicara banyak, mulai dari kampung mereka sampai ke masa-masa SMA mereka. Pembicaraan kami diiringi oleh hiruk pikuknya jalanan yang didominasi oleh mobil-mobil yang berlalu lalang.

Seminggu telah berlalu. Sebagian besar dosen ada yang telah masuk ke materi perkuliahan. Pertama awal pembelajaran kami sudah dihadiahi oleh dosen serentetan tugas. Untuk meringankan tugas-tugas dari dosen, kami membentuk kelompok belajar yang beranggota terdiri dari 7 orang. Setiap tugas-tugas yang diberikan oleh dosen, selalu kami kerjakan bersama.

Mendekati akhir semester. Kuliahku makin sibuk, tugas tambah banyak. Sebal, gerakku terbatas tanpa motor. Gemas, buku di perpustakaan di tempatku tak begitu lengkap. Hampir saja semangat kuliahku hilang waktu itu. Tapi, kata-kata Ayah masih terngiang di telinga. Ia mengatakan kalau kuliahku ini tidak boleh putus di tengah jalan. Kami dari kelompok belajar menyimpulkan apa-apa saja yang tidak kami pahami, dan kami bahas bersama dengan bahan yang dibekali dari internet dan ada juga dari buku seadanya di pustaka. Selain belajar berkelompok, aku juga belajar penuh di kontrakan, karena minggu depan kami semua UAS. Aku tak ingin mengecewakan Ayah dengan memperlihatkan nilai yang rendah padanya.

Seiring berjalannya waktu, hari UAS pun datang dengan begitu cepatnya. Ku curahkan semua isi otak yang telah ku isi selama ini. Dan Alhamdulillah, hasilnya cukup memuaskan. Nilai itu langsung ku bawa ke kampung untuk ku perlihatkan kepada kedua orangtua. Betapa senangnya Ayah melihat nilaiku. Ia merasa jerih payahnya selama ini untuk menguliahkanku tidak sia-sia. Berkali-kali aku dipeluknya. Nilai semester satuku itu menjadi kado termanis untuk ulang tahun pernikahan kedua orangtuaku.

Tiga setengah tahun berlalu. Semester demi semester ku lalui sekarang tibalah pada tugasku yang terakhir, yaitu menyusun sebuah skripsi demi memperoleh ijazah S1.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Jepang) 1: [Salinan]
Disalin!
Semua Karenamu, Ayah Cerpen Karangan: Dino Nilko PratamaLolos moderasi pada: 22 September 2015 Aku tak pernah membayangkan akan bisa kuliah di perguruan tinggi. Hal itu mengingat akan pekerjaan orangtuaku sebagai tukang kayu. Pekerjaan tukang kayu sekarang sudah tidak menjanjikan, karena kayu-kayu untuk kerangka atap rumah sekarang sudah banyak digantikan oleh baja. Lagi pula penghasilannya hanya cukup untuk makan, Sedangkan Ibuku hanya sibuk mengurus rumah tangga. Hal itu sempat membuatku patah semangat untuk mengenyam bangku perkuliahan. Tapi, Ayah jugalah yang membangkitkan semangatku untuk semua itu. Karena ia melihat kalau anaknya ini masih memerlukan pendidikan.“Dino, sekarang kamu sudah tamat SMA nak, apa langkah kamu selanjutnya untuk kedepan?” tanya Ayah dengan serius sewaktu kami sekeluarga sedang berkumpul bersama.“entahlah Ayah, saya sendiri juga bingung. Jalan mana yang mesti saya tempuh” jawabku dengan nada yang putus asa.“apakah kamu berminat untuk kuliah?”“minat!! Tapi…”“kalau kamu minat akan Ayah usahakan” jawab Ayah dengan cepat menyambar jawabanku.“yang benar Ayah?”“ya, supaya kamu tidak mengikuti jejak Ayah” jawab Ayah dengan menyakinkan.Karena mendengar hal itulah semangatku untuk kuliah menjadi berapi-api. Hingga aku bisa kuliah perguruan tinggi swasta di Lubuk Alung Sumatra Barat. Untuk menghemat biaya, aku lebih memilih untuk mengontrak di salah satu rumah di sekitar tempatku kuliah. Kebetulan, saat itu ada kontrakan rumah yang super murah hanya Rp. 500.000 per tahun. Dalam satu kamar itu dihuni oleh tiga orang temanku yang juga merupakan mahasiswa di perguruan tinggi yang sama.Hari itu merupakan hari pertamaku kuliah di kampus tersebut. Dalam perjalanan ke kampus terselip tanya-tanya. Apakah aku sanggup bersaing dengan teman-temanku yang lain? Tapi pertanyaan itu lenyap seketika, mungkin karena langkah-langkah yang tak sabar mengenyam bangku perkuliahan. Sesampainya di ruang perkuliahan, aku disambut dengan jejeran bangku-bangku yang tersusun rapi dan teman-teman yang datang lebih duluan. Di pojok kiri paling belakang menjadi tujuan tempat duduk. Seiring pinggul terhenyak, masuk seorang lelaki tua kurus mengenakan kupiah dan kacamata.“oh rupanya begini tampilan seorang dosen itu” pikirku dalam hati. Karena semenjak SMA aku membayangkan kalau dosen itu masuk ke ruangan mengenakan jas.Hari pertama kuliah tidak langsung masuk ke pembelajaran. Kegiatan hari pertama waktu itu hanya diisi dengan penyampaian materi-materi yang akan diajarkan dalam satu semester serta pengenalan diri masing-masing ke depan. Perkuliahan hari itu tak berlangsung lama. Paling lama satu jam kami sudah ke luar.取得する、レンタルに、私は徒歩を選択します。ちなみにでしたまた来る女性の友人のグループと一緒に家。区は彼を結合することを決めた。「ちょっと!私たちのローカル 1 つ最後右ですか。言いましたよ。「うん、最後の彼の名前ですか?」彼は私の名前に動揺する、彼らは 1 つずつながら私の述べられた私の握手を無思慮にジャンプに手を伸ばした。途中で我々 は、高校時代まで彼らの故郷の権利に至るたくさんの話します。私たちの話は伴われる渡された車によって支配される pikuknya 通りで。1 週間がたちました。ほとんどそこの教授の講義資料に入っています。最初の初期の学習タスクの講師相次ぐ受賞した我々。講師の職務を緩和するために我々 形成研究グループのメンバーは、7 人で構成されています。各講師によって与えられた仕事、我々 は常に一緒に行うために使用します。Mendekati akhir semester. Kuliahku makin sibuk, tugas tambah banyak. Sebal, gerakku terbatas tanpa motor. Gemas, buku di perpustakaan di tempatku tak begitu lengkap. Hampir saja semangat kuliahku hilang waktu itu. Tapi, kata-kata Ayah masih terngiang di telinga. Ia mengatakan kalau kuliahku ini tidak boleh putus di tengah jalan. Kami dari kelompok belajar menyimpulkan apa-apa saja yang tidak kami pahami, dan kami bahas bersama dengan bahan yang dibekali dari internet dan ada juga dari buku seadanya di pustaka. Selain belajar berkelompok, aku juga belajar penuh di kontrakan, karena minggu depan kami semua UAS. Aku tak ingin mengecewakan Ayah dengan memperlihatkan nilai yang rendah padanya.Seiring berjalannya waktu, hari UAS pun datang dengan begitu cepatnya. Ku curahkan semua isi otak yang telah ku isi selama ini. Dan Alhamdulillah, hasilnya cukup memuaskan. Nilai itu langsung ku bawa ke kampung untuk ku perlihatkan kepada kedua orangtua. Betapa senangnya Ayah melihat nilaiku. Ia merasa jerih payahnya selama ini untuk menguliahkanku tidak sia-sia. Berkali-kali aku dipeluknya. Nilai semester satuku itu menjadi kado termanis untuk ulang tahun pernikahan kedua orangtuaku.Tiga setengah tahun berlalu. Semester demi semester ku lalui sekarang tibalah pada tugasku yang terakhir, yaitu menyusun sebuah skripsi demi memperoleh ijazah S1.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Jepang) 2:[Salinan]
Disalin!
すべてのためにあなた、お父さんのショートストーリーエッセイ:ディノNilko原発は2015年9月22日:に節度をエスケープ大学に行くことができるだろう、私は想像もしませんでした。これは、親が大工として機能します与えられました。家の屋根フレームの木は現在、主に鋼に置き換えられますので、大工は今では、有望ではありません。私の母は唯一の家庭の世話をして忙しくしている間の収入に加えて、食べることだけで十分です。これは、講義のベンチを取得する私は落胆ていました。しかし、あなたは、あまりにも、誰がそれのための私の熱意を呼びました。彼は彼の息子はまだ教育を必要とすることを見たので。私たちの家族が集まったときに真剣にお父さんに尋ねた。「ディノを前方にあなたの次のステップは?何、今では高校生を卒業したので、「"私は私の父を知らない、私も混乱していました。どちらの方法私は「私はのような口調で答えた旅しなければならない絶望。「あなたは大学に興味はありますか? ""利息を!しかし... ""あなたはお父さんに興味がしようとした場合、「答え私の父はすぐに私つかんで答えを。"真の父を?」「はい、あなたは私の父の足跡に従わないことを「私の父は説得力述べ燃えるように大学のための私の熱意と聞いているので、私はLubuk Alung西スマトラ州の大学私立大学に行くことができるまで。コストを節約するために、私は講義の周りの家の1に署名することを好むだろう。ちなみに、その時だけルピア超格安で借りた家がありました。年間50万。1部屋でも、同じ大学の学生である私の友人の3に占領された。今日では、大学のキャンパスで私の最初の日です。キャンパスへの途中で不思議に隠れて。私は私の他の友人と競争することができるのですか?しかし、問題は、手順がせっかちmengenyam講義ベンチあるせいか、消えてしまいました。講義室に到着し、私がきちんと配置されたベンチの行で迎えられたと友人が最初に来ます。ゴール座席の後部左隅に。ショックを受けたヒップに沿って、スキニーkupiahとメガネを身に着けている老人に入った。私は自分自身に考えた、「ああ、それは教授のこの外観のように思えます」。高校生の頃から私は教授がスーツを着て部屋に入っていることを想像するので。最初の日は、学習の大学に直接行きませんでした。それはちょうど1学期と、今後の各自己紹介に教えられる材料の配信を充填した初日の活動。講演の日は長くは続きませんでした。私たちが出ていた最長1時間は、契約を取得するには、私は歩くことを選びました。当時、女性は一緒に家に帰る友人のグループもありました。私は彼に参加することにしました。「おい!私たちの地元の一つはそうではありませんでしたか?私は尋ねた。「はい、それだ彼の名前は?」彼は私が私の名前を言及しながら、それらの一つ一つを私のハンドシェイクを考えず、ハンドシェイクのために彼の手を突き出し。私たちは自分たちの村から高校の時代に至るまで、多くのことを話した途中。私たちの会話は、街の喧騒を伴って通り過ぎる車に支配されている。一週間が経過しました。講義材料に入っていたそこに教授のほとんど。私たちの学習の最初の始まりは、タスクの講師シリーズによって報われました。教員のタスクを容易にするために、我々は7員からなる研究グループを形成しました。講師によって与えられたタスクのそれぞれは、我々は常に一緒に行う。学期の終わりに近づいて。大学ますます忙しくは、タスクは多くのことを追加します。嫌悪、モーターなしの限定されたgerakku。迷惑、私は完全ではなかった図書館の本。ほとんどの大学での時間の精神を失いました。しかし、父の言葉はまだ耳鳴りました。彼はこの大学は、道路の真ん中に破壊されるべきではないと述べました。当社グループは、我々は理解していないだけということは何を学ぶ締結し、私たちは、インターネットから供給された材料と一緒に議論し、図書のポットラックのライブラリーもあります。来週我々はすべてのUASため、グループ学習に加えて、私はまた、完全な家賃を学びました。私は彼に低い値を示すことによって、私の父を失望させたくない。時間が経つにつれて、UASは非常に速くなりました。私は、この期間中区の内容となっている脳のすべての内容を注ぎます。そしてアルハムドリッラーは、結果は非常に満足です。値はすぐに私の両親にそれを示すために私の故郷にしました。どのように喜んで私の父は私の成績を見ました。彼は無駄ではないmenguliahkankuするこれまでの彼の努力を感じました。何回も私は受け入れ。Satukuは半分の値には、私の両親の結婚記念日のための甘い贈り物になる。3年半が経過しました。私の仕事を通じて、私のために学期の半分は現在、卒業証書、S1を得るために論文を準備している、最後に来ます。





































Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: