tinggi, Dari pihak Angkatan Darat,

tinggi, Dari pihak Angkatan Darat, perpecahan internal yang terjadi mulai mencuat ketika banyak tentara yang kebanyakan dari Divisi Diponegoro yang kesal serta kecewa kepada sikap petinggi Angkatan Darat yang takut kepada Malaysia, berperang hanya dengan setengah hati, dan berkhianat terhadap misi yang diberikan Soekarno. Mereka memutuskan untuk berhubungan dengan orang-orang dari PKI untuk membersihkan tubuh Angkatan Darat dari para jenderal ini.
5. Faktor Amerika Serikat
Amerika Serikat pada waktu itu sedang terlibat dalam perang Vietnam dan berusaha sekuat tenaga agar Indonesia tidak jatuh ke tangan komunisme. Peranan badan intelejen Amerika Serikat (CIA) pada peristiwa ini sebatas memberikan 50 juta rupiah (uang saat itu) kepada Adam Malik dan walkie-talkie serta obat-obatan kepada tentara Indonesia. Politisi Amerika pada bulan-bulan yang menentukan ini dihadapkan pada masalah yang membingungkan karena mereka merasa ditarik oleh Sukarno ke dalam konfrontasi Indonesia-Malaysia ini.
Salah satu pandangan mengatakan bahwa peranan Amerika Serikat dalam hal ini tidak besar, hal ini dapat dilihat dari telegram Duta Besar Green ke Washington pada tanggal 8 Agustus 1965 yang mengeluhkan bahwa usahanya untuk melawan propaganda anti-Amerika di Indonesia tidak memberikan hasil bahkan tidak berguna sama sekali. Dalam telegram kepada Presiden Johnson tanggal 6 Oktober, agen CIA menyatakan ketidakpercayaan kepada tindakan PKI yang dirasa tidak masuk akal karena situasi politis Indonesia yang sangat menguntungkan mereka, dan hingga akhir Oktober masih terjadi kebingungan atas pembantaian di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali dilakukan oleh PKI atau NU/PNI.
6. Faktor ekonomi
Ekonomi masyarakat Indonesia pada waktu itu yang sangat rendah mengakibatkan dukungan rakyat kepada Soekarno (dan PKI) meluntur. Mereka tidak sepenuhnya menyetujui kebijakan "ganyang Malaysia" yang dianggap akan semakin memperparah keadaan Indonesia.
Inflasi yang mencapai 650% membuat harga makanan melambung rakyat kelaparan dan terpaksa harus antri beras, minyak, gula, dan barang-barang kebutuhan pokok lainnya.

Hasil (Inggris) 2:

high, of the Army, the internal divisions which occurred from sticking when many soldiers were mostly from Diponegoro Division upset and disappointed at the attitude of the Army officers who are afraid to Malaysia, fighting only half-heartedly, and betrayed the mission given Sukarno. They decided to get in touch with people from the PKI to cleanse the body of the Army of the generals.
5. Factor USA
United States at that time were involved in the Vietnam war and make every effort so that Indonesia does not fall into the hands of communism. The role of US intelligence agencies (CIA) in this event limited to providing 50 million dollars (money at the time) to Adam Malik and walkie-talkies, and medicines to the Indonesian military. American politicians in the months that determine faced a vexing problem because they feel drawn by Sukarno in Indonesia-Malaysia confrontation.
One view says that the role of the United States in this case is not large, it can be seen from the telegram Ambassador Green to Washington on August 8, 1965, which complained that his efforts to fight anti-American propaganda in Indonesia does not give useful results even not at all. In a telegram to President Johnson on October 6, CIA agents expressed distrust of PKI actions were deemed unreasonable because the Indonesian political situation that benefits them, and until the end of October of confusion over massacre in Central Java, East Java, and Bali conducted by PKI or NU / PNI.
6. Economic factors
Economic Indonesian society at that time resulted in a very low public support to Sukarno (and PKI) faded. They do not fully agree with the policy of "crush Malaysia" which is considered to be further aggravate the situation of Indonesia.
Inflation reached 650% food prices soar people are starving and had to queue rice, oil, sugar, and goods of other basic needs.