Puncak dari liburanku adalah bersam

Puncak dari liburanku adalah bersama beberapa teman dari ipa 1 pada hari sabtu 3 januari dengan mengunjungi obyek wisata benteng van den bosch di ngawi, jawa timur atau yang lebih dikenal sebagai bentang pendem. Kami putuskan untuk berangkat walaupun cuaca saat itu tidak begitu mendukung, sekitar jam 10 dengan mengendari 4 sepeda motor kami berangkat. Rintik – rintik hujan tidak menyurutkan niat kami untuk berangkat ke benteng pendem. Benteng pendem terletak di tengah – tengah kota ngawi dekat dengan alun – alun kota ngawi tepatnya di kelurahan pelem. Benteng ini didirikan pada tahun 1839 – 1845 leh seorang gubernur belanda bernama van den bosch. Selain itu benteng ini dulunya juga digunakan oleh ilmuwan belanda sebagai tempat persinggahan. Meskipun sudah sangat tua, benteng pendem ngawi masih sangat kokoh.

Hasil (Inggris) 1:

The culmination of the liburanku was with some friends from the ipa 1 on Saturday 3 January by visiting the attractions of the fortress of van den bosch in sragen, East Java or better known as landscape pendem. We decided to leave even though the weather was not so supportive, about 10 hours with driving Pandu 4 motorcycles we set off. Spatter – raindrop does not make our intentions to head to Fort pendem. The Fort is located in the middle of pendem – city center – the paths near the town square in the village of wonogiri pelem. The Fort was established in 1839-1845 leh a Governor named Dutch van den bosch. Besides the fortress was also used by the Dutch scientist as a stopover. Although it was very old, the Fort and the paths are still very sturdy pendem.