Gubernur baru DKI Jakarta Joko Widodo memiliki kisah masa kecil yang u terjemahan - Gubernur baru DKI Jakarta Joko Widodo memiliki kisah masa kecil yang u Prancis Bagaimana mengatakan

Gubernur baru DKI Jakarta Joko Wido

Gubernur baru DKI Jakarta Joko Widodo memiliki kisah masa kecil yang unik. Jokowi kecil sempat merasakan pahitnya kehidupan saat rumahnya tergusur. Masa kecil Jokowi diwarnai canda dan tawa, dengan sesekali diselingi tangisan. Rumah petak sekaligus tempat usaha kayu ayahnya di daerah Cinderejo Lor, digusur dan dijadikan pusat jasa travel. Sang bunda menuturkan bahwa Jokowi kecil adalah sosok pendiam, namun pandai bergaul. Banyak yang mengenal Jokowi sebagai orang yang selalu mengalah, untuk menghindari pertengkaran. Sikap tersebut diwarisi Jokowi dari kedua orangtuanya yang selalu mengajarkan makna ikhlas dan bertanggung jawab.

Berbeda dengan anak-anak kebanyakan, Jokowi selalu berjalan kaki menuju sekolahnya, disaat yang lain memamerkan sepeda ontel terbaru. Menurut Jokowi kala itu, sekolah tidak terlalu jauh dari rumah, sehingga berjalan kaki pun tidak menjadi masalah. Bakti kepada orangtua ditunjukkan Jokowi tak hanya lewat sikap, namun juga sejumlah prestasi. Saat menjadi Walikota Solo hingga menjadi Gubernur DKI Jakarta, orang-orang yang mengenalnya tidak pernah menyangka perjalanan hidup Joko kecil. Sosok jokowi sangat dicintai rakyatnya. Dukungan warga Solo tak pupus, termasuk saat Jokowi maju menjadi Gubernur DKI Jakarta. Anak tukang kayu itu pun, kini menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta.

Jokowi kecil adalah anak seorang "tukang kayu". Setelah Beliau lulus dari SMA, kemudian melanjutkan kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada . Setelah lulus kuliah tahun 1985, dirinya merantau ke Aceh dan bekerja di salah satu BUMN. Kemudian ia kembali ke Solo dan bekerja di Perusahaan yang bergerak di bidang perkayuan, CV. Roda Jati. Setelah merasa cukup, pada tahun 1998, dirinya berhenti bekerja di CV tersebut dan memulai berbisnis sendiri bermodal dari pengalaman yang pernah ia miliki. Dengan kerja keras, ketekunan dan keuletan, akhirnya Jokowi berhasil mengembangkan bisnisnya dan menjadi seorang eksportir mebel.

Jokowi meraih gelar insinyur dari Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 1985. Ketika mencalonkan diri sebagai wali kota, banyak yang meragukan kemampuan pria yang berprofesi sebagai pedagang mebel rumah dan taman ini bahkan hingga saat ia terpilih. Pada tahun 2005, Pak Jokowi memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai Walikota Solo dengan partai politik PDI Perjuangan sebagai kendaraan politiknya. Akhirnya Beliau pun terpilih menjadi Walikota Solo. Selama kepemimpinannya, Solo banyak mengalami kemajuan. Setahun setelah ia memimpin, banyak gebrakan progresif dilakukan olehnya. Ia banyak mengambil contoh pengembangan kota-kota di Eropa yang sering ia kunjungi dalam rangka perjalanan bisnisnya.

Di bawah kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan yang pesat. Branding untuk kota Solo dilakukan dengan menyetujui slogan Kota Solo yaitu "Solo: The Spirit of Java". Langkah yang dilakukannya cukup progresif untuk ukuran kota-kota di Jawa: ia mampu merelokasi pedagang barang bekas di Taman Banjarsari hampir tanpa gejolak untuk merevitalisasi fungsi lahan hijau terbuka, memberi syarat pada investor untuk mau memikirkan kepentingan publik, melakukan komunikasi langsung rutin dan terbuka (disiarkan oleh televisi lokal) dengan masyarakat. Taman Balekambang, yang terlantar semenjak ditinggalkan oleh pengelolanya, dijadikannya taman. Jokowi juga tak segan menampik investor yang tidak setuju dengan prinsip kepemimpinannya.

Sebagai tindak lanjut branding ia mengajukan Surakarta untuk menjadi anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia dan diterima pada tahun 2006. Langkahnya berlanjut dengan keberhasilan Surakarta menjadi tuan rumah Konferensi organisasi tersebut pada bulan Oktober 2008 ini. Pada tahun 2007 Surakarta juga telah menjadi tuan rumah Festival Musik Dunia (FMD) yang diadakan di kompleks Benteng Vastenburg yang terancam digusur untuk dijadikan pusat bisnis dan perbelanjaan. FMD pada tahun 2008 diselenggarakan di komplek Istana Mangkunegaran. Oleh Majalah Tempo, Joko Widodo terpilih menjadi salah satu dari "10 Tokoh 2008"

Sikap rendah hati Walikota solo ini tidaklah dibuat-buat. Bagi Masyarakat Solo, Jokowi adalah sosok pemimpin yang sangat peduli dengan kehidupan mereka. Di lorong pasar dan jalan-jalan di Kota Solo, Pak Jokowi sering sekali mengobrol dan mendengarkan keluh kesah rakyat tanpa jarak. Ada satu fakta yang sangat mengejutkan, Jokowi belum pernah mengambil gajinya selama menjabat sebagai seorang Walikota dan Mobil yang ia pakai sebagai mobil dinas saat ini hanyalah "warisan" mobil dinas pendahulunya yaitu Bapak Slamet Suryanto.

Pada pemilihan Walikota 2010-2015, Pak Jokowi berhasil meraih 90% suara dari total pemilih. Sungguh fantastis seorang pemimpin yang benar-benar dicintai masyarakatnya. Mobil Esemka, beliau lah salah satu orang yang berani memakai dan mempeloporinya. Jokowi-pun menyemangati murid-murid pembuat mobil Esemka saat mobil ini tak lulus uji emisi. Ia diminta oleh Jusuf Kalla untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI tahun 2012 dan berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama. Ia mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI tahun 2012 dan berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama.

Hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei pada hari pemilihan, 11 Juli 2012 dan sehari setelah itu mengunggulkan namanya sebagai pemenang. Pasangan ini diunggulkan memenangi pemilukada DKI 2012. Dalam pilkada putaran kedua hasil penghitungan cepat Lembaga Survei Indonesia menetapkan pasangan Jokowi-Ahok sebagai pemenang dengan 53,81%. Sementara rivalnya, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli mendapat 46,19%. Apabila hasil ini tidak berubah hingga penetapan resmi KPUD DKI Jakarta, Jokowi dipastikan menjabat gubernur yang ke-17. Akhirnya pada 29 September 2012 KPUD DKI Jakarta menetapkan pasangan Jokowi-Ahok sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI yang baru untuk masa bakti 2012-2017 menggantikan Fauzi Bowo-Prijanto.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Prancis) 1: [Salinan]
Disalin!
Le nouveau gouverneur de DKI Jakarta Joko Widodo a une histoire unique de l'enfance. Petit Jokowi a vie de goût amer lorsque sa maison a été chassé du pouvoir. Jokowi enfance teintée de blagues et de rires, de cris, ponctués d'occasionnels. Maison en rangée et le commerce du bois de œuvre de son père dans la région Cinderejo Lor, condamné et centre de service de voyage. La mère a dit que le petit Jokowi est la figure réticente, mais bon à traîner. Beaucoup de ceux qui savent Jokowi comme la personne qui succombe toujours à, pour éviter les querelles. De telles attitudes héritées des parents Jokowi deuxième toujours enseignée la signification de sincère et responsable.

différents avec des enfants plus, Jokowi toujours marcher à l'école Alors que les autres gardent les dernières motos en démonstration. Selon Jokowi à cette époque, l'école n'est pas trop loin de la maison, donc la marche n'était pas un problème. La piété filiale aux parents a démontré Jokowi non seulement à travers des attitudes, mais aussi un certain nombre de réalisations. Tout en étant le maire de Solo pour devenir le gouverneur de DKI Jakarta, ceux qui l'ont connue jamais pensaient vie il est petit. Figure jokowi très aimé de son peuple. Soutien ressortissants solo n'est pas éteinte, y compris le Jokowi vers l'avant pour devenir le gouverneur de DKI Jakarta. Fils du charpentier, est maintenant la personne numéro une dans Jakarta.

petit Jokowi est le fils d'un « charpentier ». Après ses études secondaires, ensuite pour donner des conférences à la faculté de foresterie de l'Université de Gajah Mada. Après avoir obtenu son diplôme en 1985, il a migré à Aceh et a travaillé dans l'une des entreprises d'État. Puis il retourna au Solo et a travaillé dans une société oeuvrant dans le domaine du bois, teck roue CV. Après avoir senti jolie, en 1998, Il a cessé de travailler dans le CV et démarrer sa propre capitalisation d'affaires d'expérience qu'il a jamais eu. Avec le travail acharné, de persistance et de ténacité, enfin développé avec succès son activité Jokowi et est devenu un exportateur de meubles.

Jokowi est diplômé de la Faculté des ingénieurs forestiers de l'Université GADJAH MADA en 1985. Lors de l'exécution à la Mairie de la ville, beaucoup de ceux qui doute de la capacité des hommes qui gagnaient leur vie comme maisons de marchands et de mobilier de jardin est même jusqu'à l'heure actuelle, il est élu. En 2005, M. Jokowi a décidé de courir à la Mairie de Solo avec les partis politiques comme son véhicule politique Perjuangan PDI. Finalement, il est élu maire de Solo. Durant son règne, Solo beaucoup de progrès. Un an après il a dirigé, de nombreux roman progressive fait par lui. Il a pris l'exemple du développement des villes en Europe que souvent il s'est rendu dans le cadre de son voyage d'affaires.

sous sa direction, l'expérience Solo des changements rapidement. Branding pour Solo jouée en acceptant du slogan de la ville, à savoir « Solo : l'esprit de Java » en Solo. Étape il est tout à fait progressive pour la taille des villes en Java : il a réussi à déplacer l'ancien antiquaire à Banjarsari presque sans agitation pour revitaliser les fonctions des champs verts ouverts, donnant les conditions sur les investisseurs à vouloir penser des intérêts du public, fait une routine et ouvrir des communications directes (diffusé par la télévision locale) avec la communauté. Balekambang, jardin les personnes déplacées depuis abandonné par ses administrateurs, dont il s'est tourné dans le parc. Jokowi également pas timide a nié tous les investisseurs qui sont en désaccord avec les principes du leadership.

comme une suite donnée de marque il propose le Surakarta pour devenir membres des villes organisation du patrimoine mondial et a reçu en 2006. Son succès se poursuit avec Surakarta d'accueillir la Conférence de l'organisation en octobre 2008. En 2007 le Surakarta a également accueilli le Festival de musique World (FMD), qui s'est tenu Vastenburg Fort complexe espèces menacées d'extinction condamné à servir des affaires et du centre commercial. Fièvre aphteuse en 2008 a eu lieu dans le complexe de palais de Mangkunegaran. Par le magazine Tempo, Joko Widodo a été élu parmi les « 10 de 2008 »

attitude humble maire solo n'est pas artificiel. Pour les gens de Solo, Jokowi est la figure d'un leader très attentionné avec leur vie. Dans le couloir des marchés et des rues dans la ville de Solo, M. Jokowi souvent bavarder et écouter les plaintes du peuple au cours de leur destin sans la distance. Il est un fait qui est très surprenant, Jokowi n'a jamais pris son salaire pour servir en tant que maire et la voiture, qu'il a utilisé comme un service de voiture actuellement seulement « hérité » un service de voiture à son prédécesseur M. Slamet J.

élection du maire 2010-2015, M. Jokowi a réussi à atteindre 90 % des électeurs totales. Vraiment fantastique un leader qui aimait vraiment les gens. Voiture Esemka, il fut l'un des personnes qui osent porter et mempeloporinya. Jokowi-encourage également les élèves lorsque le constructeur automobile de voiture Esemka ne pouvait pas passer l'essai d'émissions. Il a demandé à courir pour le gouverneur de DKI Jakarta dans l'année 2012 et la paire de JAWA Pilgub avec Basuki Tjahaja pleine lune Jusuf Kalla. Il s'est présenté comme le gouverneur de DKI Jakarta dans l'année 2012 et la paire de JAWA Pilgub avec pleine lune Basuki Tjahaja.

rapide comte a mené un certain nombre de sondages le jour du scrutin, 11 juillet 2012 et le lendemain, elle porte son nom comme le gagnant. Cette paire a été ensemencée en 2005, remportant le 2012 de DKI. Au second tour des élections résultats tally de vigoureusement Indonésie Institut de sondage définissez une paire Jokowi-Bernard comme gagnant avec 53,81 %. Tandis que son adversaire, Fauzi Bowo-Nachrowi riviere a obtenu 46,19 %. Lorsque ce résultat n'a pas été modifié jusqu'à la désignation officielle sur DKI Jakarta, Jokowi certainement servi le gouverneur 17ème. Enfin, le 29 septembre 2012 sur DKI Jakarta définissez une paire Jokowi-Bernard, comme gouverneur et vice-gouverneur qui est nouveau pour le programme de 2012-2017 remplacent Fauzi Bowo-Deici.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Prancis) 2:[Salinan]
Disalin!
Gubernur baru DKI Jakarta Joko Widodo memiliki kisah masa kecil yang unik. Jokowi kecil sempat merasakan pahitnya kehidupan saat rumahnya tergusur. Masa kecil Jokowi diwarnai canda dan tawa, dengan sesekali diselingi tangisan. Rumah petak sekaligus tempat usaha kayu ayahnya di daerah Cinderejo Lor, digusur dan dijadikan pusat jasa travel. Sang bunda menuturkan bahwa Jokowi kecil adalah sosok pendiam, namun pandai bergaul. Banyak yang mengenal Jokowi sebagai orang yang selalu mengalah, untuk menghindari pertengkaran. Sikap tersebut diwarisi Jokowi dari kedua orangtuanya yang selalu mengajarkan makna ikhlas dan bertanggung jawab.

Berbeda dengan anak-anak kebanyakan, Jokowi selalu berjalan kaki menuju sekolahnya, disaat yang lain memamerkan sepeda ontel terbaru. Menurut Jokowi kala itu, sekolah tidak terlalu jauh dari rumah, sehingga berjalan kaki pun tidak menjadi masalah. Bakti kepada orangtua ditunjukkan Jokowi tak hanya lewat sikap, namun juga sejumlah prestasi. Saat menjadi Walikota Solo hingga menjadi Gubernur DKI Jakarta, orang-orang yang mengenalnya tidak pernah menyangka perjalanan hidup Joko kecil. Sosok jokowi sangat dicintai rakyatnya. Dukungan warga Solo tak pupus, termasuk saat Jokowi maju menjadi Gubernur DKI Jakarta. Anak tukang kayu itu pun, kini menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta.

Jokowi kecil adalah anak seorang "tukang kayu". Setelah Beliau lulus dari SMA, kemudian melanjutkan kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada . Setelah lulus kuliah tahun 1985, dirinya merantau ke Aceh dan bekerja di salah satu BUMN. Kemudian ia kembali ke Solo dan bekerja di Perusahaan yang bergerak di bidang perkayuan, CV. Roda Jati. Setelah merasa cukup, pada tahun 1998, dirinya berhenti bekerja di CV tersebut dan memulai berbisnis sendiri bermodal dari pengalaman yang pernah ia miliki. Dengan kerja keras, ketekunan dan keuletan, akhirnya Jokowi berhasil mengembangkan bisnisnya dan menjadi seorang eksportir mebel.

Jokowi meraih gelar insinyur dari Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 1985. Ketika mencalonkan diri sebagai wali kota, banyak yang meragukan kemampuan pria yang berprofesi sebagai pedagang mebel rumah dan taman ini bahkan hingga saat ia terpilih. Pada tahun 2005, Pak Jokowi memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai Walikota Solo dengan partai politik PDI Perjuangan sebagai kendaraan politiknya. Akhirnya Beliau pun terpilih menjadi Walikota Solo. Selama kepemimpinannya, Solo banyak mengalami kemajuan. Setahun setelah ia memimpin, banyak gebrakan progresif dilakukan olehnya. Ia banyak mengambil contoh pengembangan kota-kota di Eropa yang sering ia kunjungi dalam rangka perjalanan bisnisnya.

Di bawah kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan yang pesat. Branding untuk kota Solo dilakukan dengan menyetujui slogan Kota Solo yaitu "Solo: The Spirit of Java". Langkah yang dilakukannya cukup progresif untuk ukuran kota-kota di Jawa: ia mampu merelokasi pedagang barang bekas di Taman Banjarsari hampir tanpa gejolak untuk merevitalisasi fungsi lahan hijau terbuka, memberi syarat pada investor untuk mau memikirkan kepentingan publik, melakukan komunikasi langsung rutin dan terbuka (disiarkan oleh televisi lokal) dengan masyarakat. Taman Balekambang, yang terlantar semenjak ditinggalkan oleh pengelolanya, dijadikannya taman. Jokowi juga tak segan menampik investor yang tidak setuju dengan prinsip kepemimpinannya.

Sebagai tindak lanjut branding ia mengajukan Surakarta untuk menjadi anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia dan diterima pada tahun 2006. Langkahnya berlanjut dengan keberhasilan Surakarta menjadi tuan rumah Konferensi organisasi tersebut pada bulan Oktober 2008 ini. Pada tahun 2007 Surakarta juga telah menjadi tuan rumah Festival Musik Dunia (FMD) yang diadakan di kompleks Benteng Vastenburg yang terancam digusur untuk dijadikan pusat bisnis dan perbelanjaan. FMD pada tahun 2008 diselenggarakan di komplek Istana Mangkunegaran. Oleh Majalah Tempo, Joko Widodo terpilih menjadi salah satu dari "10 Tokoh 2008"

Sikap rendah hati Walikota solo ini tidaklah dibuat-buat. Bagi Masyarakat Solo, Jokowi adalah sosok pemimpin yang sangat peduli dengan kehidupan mereka. Di lorong pasar dan jalan-jalan di Kota Solo, Pak Jokowi sering sekali mengobrol dan mendengarkan keluh kesah rakyat tanpa jarak. Ada satu fakta yang sangat mengejutkan, Jokowi belum pernah mengambil gajinya selama menjabat sebagai seorang Walikota dan Mobil yang ia pakai sebagai mobil dinas saat ini hanyalah "warisan" mobil dinas pendahulunya yaitu Bapak Slamet Suryanto.

Pada pemilihan Walikota 2010-2015, Pak Jokowi berhasil meraih 90% suara dari total pemilih. Sungguh fantastis seorang pemimpin yang benar-benar dicintai masyarakatnya. Mobil Esemka, beliau lah salah satu orang yang berani memakai dan mempeloporinya. Jokowi-pun menyemangati murid-murid pembuat mobil Esemka saat mobil ini tak lulus uji emisi. Ia diminta oleh Jusuf Kalla untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI tahun 2012 dan berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama. Ia mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI tahun 2012 dan berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama.

Hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei pada hari pemilihan, 11 Juli 2012 dan sehari setelah itu mengunggulkan namanya sebagai pemenang. Pasangan ini diunggulkan memenangi pemilukada DKI 2012. Dalam pilkada putaran kedua hasil penghitungan cepat Lembaga Survei Indonesia menetapkan pasangan Jokowi-Ahok sebagai pemenang dengan 53,81%. Sementara rivalnya, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli mendapat 46,19%. Apabila hasil ini tidak berubah hingga penetapan resmi KPUD DKI Jakarta, Jokowi dipastikan menjabat gubernur yang ke-17. Akhirnya pada 29 September 2012 KPUD DKI Jakarta menetapkan pasangan Jokowi-Ahok sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI yang baru untuk masa bakti 2012-2017 menggantikan Fauzi Bowo-Prijanto.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2024 I Love Translation. All reserved.

E-mail: