Malasah berat dan parah yang kini dialami Bahasa Arab ialah bahwa ia tidak
mendapatkan perhatian yang semestinya, tidak menjumpai seorang Muslim yang
mencintai keunggulan, kesastraan dan kemukjizatan Kitab Sucinya, serta berkeinginan
kuat untuk dapat memahaminya secara langsung. Oleh karena itu,
peningkatan dan pengembangan apapun yang terkait dengan agama Islam di IAIN
(UIN), atau lembaga lain akan terasa kurang bermanfaat dan kurang berbobot, tanpa
disertai dengan peningkatan dan pengembangan bahasa dan sastra Arab yang
memadai dan terstandar.