Alkisah... Para pengobat abad-11 di

Alkisah... Para pengobat abad-11 di Inggris ketika itu masih disebut “tukang cukur” (Barber) yang hanya menangani kelainan yang ada dipermukaan seperti mengobati kutil, mencabut gigi, reposisi tulang, amputasi, bekam dengan lintah atau menganggap kencing kuda sebagai tonikum pada penderita. Eropa masih tenggelam dalam zaman kegelapan, kehebatan ilmu kedokteran peninggalan Romawi tak pernah sampai dibenua itu.



Adalah Robert Cole (Rob kecil) memiliki pengalaman tragis tak terlupakan didunia medis, ketika ibunya menderita penyakit misterius pada perut dan tidak memperoleh pertolongan yang layak. Keberadaan Rob sebagai anak yatim piatu membuat, ia bermohon kepada seorang Barber tua (tukang cukur) untuk ikut berkeliling bersama pedatinya berkelana dari kota ke kota membantunya menjajakan obat. Rob pun diasuh Barber dan menjadi asistennya,serta kemudian melakukan segala tindakan pengobatan didalam kamar pedati. Sejak dini Rob menunjukkan minatnya yang tinggi terhadap dunia pengobatan bahkan, ia dianugerahi sense kepekaan untuk menilai kondisi terminal seseorang yang tak bisa diobati lagi dengan meraba dada pasien.

Hasil (Inggris) 2:

Once upon a time ... The 11th century medicine in the UK when it was still called "barber" (Barber) which only deals with disorders that exist on the surface like a treat warts, pulling teeth, repositioning bones, amputation, leeches or cupping with horse piss regard as a tonic in patients. Europe is still immersed in the dark ages, severity of medical science Roman relics never reached the continent. It is Robert Cole (Rob small) had an unforgettable experience of tragic medical world, when his mother suffered a mysterious illness in the stomach and do not get the help they deserve. Rob existence as an orphan makes, he plead to an old Barber (barber) to come around with pedatinya wander from town to town to help him peddle drugs. Rob Barber was raised and became his assistant, and then perform any action in the treatment room carts. Early Rob showed high interest to the medical world even, he was awarded the sense sensitivity to assess the condition of the terminal someone who can not be treated again by palpating the patient's chest.