Pada masa kepemimpinannya Umar bin Khattab mengambil keputusan untuk memberhentikan Khalid bin Walid dari jabatan tertinggi pasukan Islam dan sebagai gantinya ia menunjuk Abu Ubaidah bin Jarrah, Umar mengganti jabatan Khalid bin Walid dengan beberapa alasan yaitu pertama ia tidak ingin Khalid menjadi manusia yang sombong, kedua beliau tidak ingin pemimpin tidak lebih popular ketimbang bawahannya (dalam konteks ini Umar sebagai pemimpin dan kholid sebagai pembantu Umar), dan yang ketiga adalah beliau tidak ingin melihat seluruh prajurit mengkultuskan Khalid, sebab dengan begitu akan menumbuhkan suburkan kemusyrikan baru.