selamat sore pemirsa. Reportase Sore kembali menemani anda dengan beri terjemahan - selamat sore pemirsa. Reportase Sore kembali menemani anda dengan beri Inggris Bagaimana mengatakan

selamat sore pemirsa. Reportase Sor

selamat sore pemirsa. Reportase Sore kembali menemani anda dengan berita-berita terbaru, terhangat, dan teraktual bersama saya Bintang Ayu, Senin, 7 November 2011.

Kematian satwa koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang masih saja terjadi akhir-akhir ini bisa berujung pada penutupan Kebun Binatang Surabaya yang berdiri sejak 31 Agustus 1916 ini. Selain itu, faktor lain yang dapat menyebabkan penutupan KBS adalah kisruh terkait status pengelolaan KBS belum menemukan titik penyelesaiannya.

Untuk informasi selengkapnya akan disampaikan oleh rekan saya Zahrania yang sudah berada di Kebun Binatang Surabaya. “Baik rekan Zahra silahkan menyampaikan informasi yang anda dapat.”

Zahrania :

Terima kasih rekan Bintang. Pemirsa, sekarang saya sudah berada di Kebun Binatang Surabaya yang bertempat di Jl. Setail no. 1 Surabaya.

Saya akan menyampaikan informasi yang saya dapat dari hasil wawancara dengan Bapak Sukadi selaku pengurus KBS.

Ternyata faktor penyebab terjadinya kematian satwa-satwa KBS adalah :

Tidak sehatnya kondisi lingkungan dan tempat tinggal satwa yang kurang memadai
Perawatan dan penanganan terhadap satwa-satwa yang kurang maksimal

Hal-hal tersebut terjadi karena menejemen yang kurang profesional dan adanya pertikaian antar pengurus.

Dalam kurun waktu 2009-2010 sedikitnya 548 ekor satwa mati, SEDANGKAN kondisi yang lebih memperihatinkan DALAM KURUN WAKTU 2011-2012 kematian satwa bukannya berkurang, namun mengalami peningkatan menjadi 600 ekor satwa. satwa-satwa yang mati tersebut antara lain : macan tutul, kanguru, buaya, rusa,komodo, dan singa. Pada bulan Februari 2010, Kementrian Kehutanan mengambil alih pengelolaan KBS dengan menunjuk Tim Pengelola Sementara (TPS) dan pada bulan April 2011 lalu, Walikota Surabaya menyampaikan keinginannya untuk mengelola KBS tetapi masih dalam pertimbangan pihak KBS.

Solusi sementara dari Balai Konservasi SDA Jatim yaitu akan mengosongkan KBS. Caranya dengan memindahkan sementara satwa-satwa yang sehat untuk menghindarkan dari kondisi lingkungan yang tidak sehat bagi kesejahteraan binatang sedangkan satwa-satwa yang kondisinya rawan dan berpenyakit tetap berada di KBS.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Inggris) 1: [Salinan]
Disalin!
selamat sore pemirsa. Reportase Sore kembali menemani anda dengan berita-berita terbaru, terhangat, dan teraktual bersama saya Bintang Ayu, Senin, 7 November 2011.

Kematian satwa koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang masih saja terjadi akhir-akhir ini bisa berujung pada penutupan Kebun Binatang Surabaya yang berdiri sejak 31 Agustus 1916 ini. Selain itu, faktor lain yang dapat menyebabkan penutupan KBS adalah kisruh terkait status pengelolaan KBS belum menemukan titik penyelesaiannya.

Untuk informasi selengkapnya akan disampaikan oleh rekan saya Zahrania yang sudah berada di Kebun Binatang Surabaya. “Baik rekan Zahra silahkan menyampaikan informasi yang anda dapat.”

Zahrania :

Terima kasih rekan Bintang. Pemirsa, sekarang saya sudah berada di Kebun Binatang Surabaya yang bertempat di Jl. Setail no. 1 Surabaya.

Saya akan menyampaikan informasi yang saya dapat dari hasil wawancara dengan Bapak Sukadi selaku pengurus KBS.

Ternyata faktor penyebab terjadinya kematian satwa-satwa KBS adalah :

Tidak sehatnya kondisi lingkungan dan tempat tinggal satwa yang kurang memadai
Perawatan dan penanganan terhadap satwa-satwa yang kurang maksimal

Hal-hal tersebut terjadi karena menejemen yang kurang profesional dan adanya pertikaian antar pengurus.

Dalam kurun waktu 2009-2010 sedikitnya 548 ekor satwa mati, SEDANGKAN kondisi yang lebih memperihatinkan DALAM KURUN WAKTU 2011-2012 kematian satwa bukannya berkurang, namun mengalami peningkatan menjadi 600 ekor satwa. satwa-satwa yang mati tersebut antara lain : macan tutul, kanguru, buaya, rusa,komodo, dan singa. Pada bulan Februari 2010, Kementrian Kehutanan mengambil alih pengelolaan KBS dengan menunjuk Tim Pengelola Sementara (TPS) dan pada bulan April 2011 lalu, Walikota Surabaya menyampaikan keinginannya untuk mengelola KBS tetapi masih dalam pertimbangan pihak KBS.

Solusi sementara dari Balai Konservasi SDA Jatim yaitu akan mengosongkan KBS. Caranya dengan memindahkan sementara satwa-satwa yang sehat untuk menghindarkan dari kondisi lingkungan yang tidak sehat bagi kesejahteraan binatang sedangkan satwa-satwa yang kondisinya rawan dan berpenyakit tetap berada di KBS.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Inggris) 2:[Salinan]
Disalin!
good-afternoon viewers. Afternoon reportage back to accompany you with the latest news, hottest, and most actual star with me Ayu, Monday, November 7th, 2011. The death of animals collection Surabaya Zoo (KBS) that still happened lately could lead to the closure of Surabaya Zoo that was established August 31, 1916 this. In addition, other factors that may cause the closure of the KBS is chaotic on the status of the management of KBS have not come to a resolution. For more information will be presented by my colleague Zahrania already in Surabaya Zoo. "Good co-Zahra please submit the information you can." Zahrania: Thank you co-star. Viewers, now I've been in Surabaya Zoo located at Jl. Detail what no. 1 Surabaya. I will pass on the information I got from the interview with Mr. Sukadi as KBS board. It turns out that the root causes of the death of animals KBS is: Not healthy environment and shelter animals inadequate care and handling of animals that less than the maximum These things happen because of the lack of professional management and clashes between the board. In the period 2009-2010 at least 548 dead animal's tail, while the more concerning when conditions in the period 2011 to 2012 the death of animals rather than diminished, but increased to 600 tail wildlife. dead animals include: leopards, kangaroos, crocodiles, deer, dragons and lions. In February 2010, the Ministry of Forestry to take over the management of KBS to appoint Tim business Temporary (TPS) and in April 2011, the Mayor of Surabaya expressed his desire to manage but still under consideration KBS KBS parties. Solutions of Conservation Center SDA while Java is going to vacate KBS. How to move while the animals are healthy to avoid unhealthy environmental conditions for the welfare of the animals while the animals are vulnerable and diseased conditions remain in KBS.




















Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2024 I Love Translation. All reserved.

E-mail: