Group 3 (4A): Nita TrianaLusita Her

Group 3 (4A): Nita Triana
Lusita Herawati
Rinda Nurfadilah
PenuaanKulit
Skin Aging
Perawatan kulit agar menjadi lebih sehat, segar dan kencang tidaklah mudah.
Skin care to become more healthy, fresh and tight is not easy.
Belum lagi jika hal ini dikaitkan dengan bertambahnya usia, di mana sel-sel kulit yang menua mengalami penurunan fungsinya dalam mendukung kulit.
Still not yet if it is interrelated with increasing age, which is the skin cells that become old has decreased function to favor the skin.
Untuk mengurangi efek negative pertambahan usia terhadap kesegaran kulit, perlu diketahui bagaimana proses terjadinya penuaan kulit.
To decrease negative effect of increasing age to skin freshness, it need to know how the process of skin aging.
Kulit yang telah menua mengalami pengurangan elastisitas karena terjadi penurunan Produksi serat kolagen, yakni serat yang terdapat dalam lapisan sebelah dalam kulit (dermis).
Skin that has become old experienced a reduction of elasticity because occur a production of deriving collagen fibers, that is the fiber contained in the inner layer of skin (dermis).
Pada usia tua Produksi serat kolagen (terdapat dalam lapisan dermis) menurun, sehingga kulit menjadi tidak elastis, kendur, kusam, dan tidak segar lagi.
In old age the production of collagen fibers ( be found in the dermis layer ) decreases, so that the skin becomes not elastic, slack, dull and not fresh anymore.
Menurut para ahli, ada enam jenis kolagen yang telah dideteksi pada kulit manusia.
According to the experts, there are six types of collagen that has been detected in human skin.
Kolagen III banyak terdapat pada kulit seorang yang berusia muda yang menjadikan kulit tampak segar dan kencang.
Colagen III is widely available to skin’s young age which makes the skin looks fresh and tight.
Sedangkan saat usia bertambah tua, dari total kolagen dalam lapisan dermis, rasio kolagen I menjadi 80% sedangkan kolagen III hanya 15%.
Meanwhile when the age grow older, from the total collagen in the dermis layer, ratio of collagen I becoming 80%, while collagen III only 15%.
Oleh karena itu, para ahli di Institusi Pasteur de Lyon, Perancis berkesimpulan bahwa yang harus dilakukan ialah mengupayakan rasio yang tepat antara kolagen I dengan kolagen III.
Therefore, the experts in institutional Pasteur de Lyon, France concluded that should be done is to seek proper ratio between collagen I and collagen III.
Melalui peneliian-penelitian telah dihasilkan collage, yakni formula aksi ganda yang unik untuk merangsang kembali produksi.
Through studies have been generated collage, which is a unique dual action formula to stimulate the reproduction.
Kolagen III secara alami di kulit melalui collage, perawatan kulit kini dilakukan baik dari luar maupun dari dalam tubuh.
Collagen III naturally in the skin through collage, skin care is now done both from outside and from inside.
Collage merupakan formula aksi ganda berupa krim malam dan kapsul lunak yang bekerja dari luar dan dalam tubuh untuk merangsang kembali Produksi kolagen III di kulit.
Collage is a dual action formula in the form of a night cream and soft capsules working from the outside and inside of the body to stimulate the reproduction of collagen III in the skin.