SUPRIADI,Implementasi Kebijakan Alokasi Dana Desa di Wilayah Kabupaten terjemahan - SUPRIADI,Implementasi Kebijakan Alokasi Dana Desa di Wilayah Kabupaten Inggris Bagaimana mengatakan

SUPRIADI,Implementasi Kebijakan Alo

SUPRIADI,Implementasi Kebijakan Alokasi Dana Desa di Wilayah Kabupaten Takalar ( dibimbing oleh H.Rusdim Naim dan Lismayana).
Penelitian ini bertujuan untuk menganalsis bagaimanakah implementasi kebijakan Alokasi Dana Desa di Kabupaten Takalar.
Metode merupakan prosedur atau cara dalam mengetahui sesuatu, yang mempunyai langkah-langkah yang sistematis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian adalah tempat peneliti dapat menangkap keadaan yang sebenarnya dari objek yang akan diteliti. Adapun lokasi penelitian adalah desa-desa di wilayah Kabupaten Takalar yang melaksanakan kebijakan Alokasi Dana Desa.adapun pertimbangan penetapan lokasi penelitian ini dikarenakan Kabupaten Takalar terdiri dari desa-desa tidak mampu.penelitian telah dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan mulai bulan Maret sampai dengan April 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah sebagian masyarakat yang ada di 8 Kecamatan terdiri dari 76 Desa yang tergolong kategori dewasa (17 tahun ke atas) dan bersedia menjawab pertanyaan yang diberikan.jumlah sampel sebanyak 21 responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Implementasi Kebijakan Alokasi Dana Desa (ADD) di Kabupaten Takalar Tahun 2015 berjalan cukup lancar. Hal ini dapat terlihat dari tahap persiapan berupa penyusunan Daftar Usulan Rencana Kerja Pemerintah Desa (DU-RKPDes), penyelesaian setiap kegiatan sampai dengan tahap penyusunan pertanggungjawaban. Namun demikian pencapaian tujuan Alokasi Dana Desa belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari pencapaian tujuan Alokasi Dana Desa (ADD), yaitu meningkatnya penyelenggaraan pemeritahan, pembangunan dan kemasyarakatan, meningkatnya kemampuan lembaga kemasyarakatan di desa dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan serta mendorong peningkatan partisipasi swadaya gotong royong masyarakat. Pertama peningkatan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, pencapaian tujuan ini telah terlaksana secara optimal. Pencapaian tujuan ini menjadi optimal dikarenakan Desa-desa di wilayah Kabupaten Takalar Tahun 2015 adalah desa yang dikategorikan miskin sehingga sangat membutuhkan bantuan dana guna peningkatan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Berdasarkan data yang penulis temukan di wilayah Kabupaten Takalar Tahun 2015 , yaitu Pendapatan asli desa hanya memberikan kontribusi pada pendapatan desa sebesar Rp. 760,000,000,- atau 6,26 %. Sedangkan Alokasi Dana Desa di wilayah di Kabupaten Takalar Tahun 2015 memberikan kontribusi sebesar Rp. 8,714,000.000,- atau 48,86 %, maka ADD sangat menunjang peningkatan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Inggris) 1: [Salinan]
Disalin!
SUPRIADI, Policy Implementation Fund Allocation village in the Takalar Regency (mentored by h. Rusdim Naim and Lismayana). This research aims to menganalsis how is the implementation of the policy on allocation of the funds of the village in the Regency Takalar.The method is a procedure or way of knowing things, that have a systematic steps. This research uses descriptive qualitative research methods. Research location is where researchers can capture the actual state of the object that will be examined. As for the location of the research is the villages in the Takalar Regency region implement policies Allocation village. as for consideration of the determination of the location of this research consists of Takalar Regency due to the villages cannot afford. research has been carried out for approximately two months starting from March until April 2016. The population in this research is a part of society that is in 8 Sub-district consists of 76 village that belongs to the category of adults (17 years and over) and willing to answer questions. the number of samples as much as 21 respondents. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Implementasi Kebijakan Alokasi Dana Desa (ADD) di Kabupaten Takalar Tahun 2015 berjalan cukup lancar. Hal ini dapat terlihat dari tahap persiapan berupa penyusunan Daftar Usulan Rencana Kerja Pemerintah Desa (DU-RKPDes), penyelesaian setiap kegiatan sampai dengan tahap penyusunan pertanggungjawaban. Namun demikian pencapaian tujuan Alokasi Dana Desa belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari pencapaian tujuan Alokasi Dana Desa (ADD), yaitu meningkatnya penyelenggaraan pemeritahan, pembangunan dan kemasyarakatan, meningkatnya kemampuan lembaga kemasyarakatan di desa dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan serta mendorong peningkatan partisipasi swadaya gotong royong masyarakat. Pertama peningkatan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, pencapaian tujuan ini telah terlaksana secara optimal. Pencapaian tujuan ini menjadi optimal dikarenakan Desa-desa di wilayah Kabupaten Takalar Tahun 2015 adalah desa yang dikategorikan miskin sehingga sangat membutuhkan bantuan dana guna peningkatan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Berdasarkan data yang penulis temukan di wilayah Kabupaten Takalar Tahun 2015 , yaitu Pendapatan asli desa hanya memberikan kontribusi pada pendapatan desa sebesar Rp. 760,000,000,- atau 6,26 %. Sedangkan Alokasi Dana Desa di wilayah di Kabupaten Takalar Tahun 2015 memberikan kontribusi sebesar Rp. 8,714,000.000,- atau 48,86 %, maka ADD sangat menunjang peningkatan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Inggris) 2:[Salinan]
Disalin!
Supriadi, Village Fund Allocation Policy Implementation in the Region KabupatenTakalar (guided by H.Rusdim Naim and Lismayana).
This study aims to menganalsis how the Village Fund Allocation policy implementation in Takalar.
The method is a procedure or way of knowing something, which has a step- systematic steps. This study uses descriptive qualitative research. The research location is where researchers can capture the actual state of the object to be studied. The study site is the villages in the region to implement policies KabupatenTakalar Allocation Desa.adapun consideration of the designation of this research because KabupatenTakalar consists of villages mampu.penelitian not been implemented for more than two months from March to April 2016 . the population in this study are part of the community that is in 8 sub-district consists of 76 villages belonging to the category of adults (17 years and above) and willing to answer any questions that diberikan.jumlah sample of 21 respondents.
the results showed that 1) Allocation Policy Implementation Fund Village (ADD) in Takalar 2015 went pretty smoothly. It can be seen from the preparatory phase will construct a Proposal List Village Government Work Plan (DU-RKPDes), the completion of each activity to the drafting stage of accountability. However, achievement of goals Village Fund Allocation has not been optimal. It can be seen from achieving goals Village Allocation Fund (ADD), namely the increasing implementation of pemeritahan and community development, increasing the ability of an association of villages in the planning, implementation and control of development and encourage increased participation of non-governmental mutual aid society. The first increase in governance and community development, the achievement of this goal has been accomplished optimally. Achieving this goal is optimal because the villages in the area KabupatenTakalar 2015 is identified as poor village so urgently needs financial assistance in order to improve governance and community development. Based on the data I have found in the area Takalar In 2015, the native village income only contributes to rural income of Rp. 760 000 000, - or 6.26%. While the Village Fund Allocation in the region in Takalar 2015 contributed Rp. 8,714,000.000, - or 48.86%, then the ADD strongly support the improvement of governance and community development
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: