Dari hasil wawancara yang saya dapa

Dari hasil wawancara yang saya dapatkan dari para informan, bahwa dampak dari adanya kekerasan rumah tangga mengakibatkan istri dan anak mengalami gangguan fisik dan psikis bahkan kematian sekalipun. Dampak fisik seperti luka, sedangkaan dampak psikis seperti stess, trauma, depresi, dsb. Banyak kaum wanita dan anak-anak yang menjadi korban dari kekerasan dalam rumah tangga.

Faktor pendorong dari terjadinya kekerasan tersebut biasanya dipicu oleh faktor kecemburuan, perselingkuhan, serta kondisi ekonomi. Karena hal tersebut sudah banyak yang menjadi korban kekerasan. Di Indonesia selain dalam kalangan masyarakat biasa, kekerasan rumah tangga juga terjadi pada kehidupan keluarga seorang tokoh politik. Banyak yang menyalahgunakan kekuasaan untuk hidup berpoya-poya dengan pasangan gelap mereka dan menghianati kepercayaan istri serta anak mereka.

Hasil (Inggris) 2:

From interviews that I get from the informant, that the impact of domestic violence resulted in his wife and children experience physical and psychological disorders even death. Physical impacts such as injuries, psychological impact of such sedangkaan stess, trauma, depression, etc. Many women and children who are victims of domestic violence. The driving factors of violence are usually triggered by factors of jealousy, infidelity, as well as economic conditions. Because it is already many who are victims of violence. In Indonesia, in addition to the ordinary people, domestic violence also occurred in the life of a prominent political family. Many are abusing power to live berpoya-Poya with a dark pair them and betrayed the trust of their wives and children.