ABSTRAKSIHUBUNGAN IWAN FALS SEBAGAI

ABSTRAKSI

HUBUNGAN IWAN FALS SEBAGAI BRAND AMBASSADOR DENGAN POSITIONING PRODUK TOP COFFEE
(Survei pada anggota Organisasi masyarakat Orang Indonesia Wilayah Jakarta Selatan)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan Iwan Fals sebagai brand ambassador dengan positioning produk Top Coffee?, Ingin mengetahui seberapa besar hubungan Iwan Fals sebagai brand ambassador dengan positioning produk Top Coffee?. Menggunakan teori S – R (Stimulus – Respon). Penelitian ini menggunakan paradigma positivisme, pendekatan kuantitatif serta menggunakan metode survei eksplanatif asosiatif dalam memperoleh data. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui penyebaran kuesioner secara acak pada 85 sempel dari 455 total populasi yaitu anggota Organisasi Masyarakat “Orang Indonesia” wilayah Jakarta Selatan. Dari hasil data menunjukan perhitungan uji korelasi antara program Iwan Fals sebagai brand ambassador dengan positioning Top Coffee adalah sebesar 0,864 dengan nilai sangat kuat. Pada uji koefisien determinasi (r2) dapat disimpulkan bahwa Iwan Fals sebagai brand ambassador (variabel X) dengan positioning produk Top Coffee (variabel Y) sebesar 0,747 (74,7%), sedangkan sisanya 25,3% ditentukan oleh faktor lain seperti penjualan langsung, undian berhadiah, dan distribusi. Setelah dilakukan penelitian ternyata hasilnya dapat dibuktikan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak dilihat dari signifikansi sebesar 0,000 < 0,005, yang artinya terdapat hubungan Iwan Fals sebagai brand ambassador dengan positioning produk Top Coffee.
Kata Kunci : Brand Ambassador, Positoning

Hasil (Inggris) 1:

ABSTRACTIONIWAN FALS RELATIONSHIP AS BRAND AMBASSADOR WITH THE POSITIONING OF THE TOP COFFEE(Survey on Community Organization members of The Indonesia-South Jakarta area) This research aims to know is there any linkage Iwan Fals as brand ambassador with the positioning of the Top Coffee?, want to know how big the relationship Swami as brand ambassador with the positioning of the Top Coffee?. Using the theory of S-R (Stimulus-response). This research uses a quantitative approach of positivism paradigm, as well as using the method of associative eksplanatif survey to obtain data. Data collection techniques obtained through questionnaires to randomly spread on 85 sempel from 455 the total population of that Member organization of society "People Indonesia" area of South Jakarta. From the results of the data shows the calculation of the correlation between test program Swami as brand ambassador with the positioning of the Top Coffee is very strong with the value 0,864. On the determination of the coefficient of test (r2) can be inferred that the Swami as brand ambassador (variable X) by positioning the Top Coffee (variable Y) of 0,747 (74.7 percent), while the rest is 25.3% is determined by other factors such as direct sales, relocation, and distribution. After research proved the result can be proven that the Ha is received and Ho is rejected as seen from the significance of < 0.005 0.000, meaning that there is a relationship of Iwan Fals as brand ambassador with the positioning of the Top Coffee.Keywords: Brand Ambassador, Positoning