Sudut pandang penelitian ini mengac

Sudut pandang penelitian ini mengacu pada model stimulus respon untuk menjelaskan daya tarik suatu pesan atau media yang dapat memberikan perubahan perilaku. Selain itu, penelitian ini juga berlandaskan teori sosial kognitif mengenai gender yaitu bahwa pembentukan gender terjadi melalui proses mengamati dan meniru role model.
Pendekatan kuatitatif eksplanatif yang digunakan pada penelitian ini, didukung oleh teknik pengumpulan data survai yang dilakukan di SDN 01 Peninggilan, Ciledug – Tangerang. Populasi penelitian ini adalah siswi kelas 4 dan 5 yang berjumlah 90 orang, dengan sampel sebanyak 79 orang dengan perhitungan random sampling.
Hasil penelitian ini didapatkan melalui uji regresi sederhana, yaitu dengan hasil sebesar 24%. Hal tersebut menyatakan bahwa daya tarik fashion Barbie memberikan pengaruh sebesar 24% terhadap feminitas anak perempuan. Dan nilai 76% sisanya dapat dijelaskan oleh hal-hal lain yang berkenaan dengan proses pembentukan gender.

Hasil (Inggris) 2:

The viewpoint of this study refers to the stimulus response models to explain the appeal of a message or media that can provide a change of behavior. In addition, this study also based on social cognitive theory of gender is that gender formation occurs through the process of observing and imitating role models.
eksplanitif quantitative approach used in this study, supported by survey data collection techniques were performed in SDN 01 Peninggilan, Ciledug - Tangerang . The population was grader 4 and 5, amounting to 90 people, with a sample of 79 people with the calculation of random sampling.
The results obtained through simple regression test, ie the result of 24%. It is stated that the Barbie fashion appeal effect of 24% against femininity girls. And the value of the remaining 76% can be explained by other matters relating to the establishment of gender.