Komponen, Aspek dan Unsur dalam Maharah Kitabah
Seperti halnya kemampuan berbicara, kemampuan menulis mengandalkan kemampuan berbahasa yang bersifat aktif dan produktif. Namun dalam penggunaan bahasa sehari-hari berbicara dilakukan dalam jumlah dan frekuensi yang lebih tinggi daripada menulis. Selain frekuensinya yang tinggi berbicara pada umumnya dilakukan secara spontan, tanpa banyak kesempatan untuk memperhatikan kaidah penggunaan bahasa secara semestinya. Oleh karna itu, sekurang-kurangnya ada tiga komponen yang tergabung dalam perbuatan menulis ini, yaitu:
1) Penguasaan bahasa tulis, meliputi kosa kata, struktur, kalimat, paragraf, ejaan, fragmatik dan sebagainnya.
2) Penguasaan isi karangan sesuai dengan topik yang akan ditulis.
3) Penguasaan tentang jenis-jenis tulisan. Yaitu bagaimana merangkai isi tulisan dengan menggunakan bahasa tulis sehingga membentuk sebuah komposisi yang diinginkan, seperti esai,
artikel, cerita pendek, makalah dan sebagainnya.[8]
Dari keterangan diatas dapat dikatakan bahwa aspek-aspek dalam maharah kitabah adalah al-qowaid(nahwu dan sharaf), imla’ dan khot. Adapun unsur-unsur dalam kitabah adalah al-kalimah, al-jumlah, al-fakroh dan ushlub[9].
Tujuan dan Tingkatan dalam Maharah Kitabah
Tujuan maharah kitabah dalam pembelajaran bahasa diantaranya adalah: mampu memahami beragam wacana tulisan, mampu mengekspresikan berbagai macam pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan dalam berbagai tulisan. Disamping itu, pembelajaran ketrampilan menulis juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosional, dan kematangan sosial juga untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi secara tertulis, dan memiliki kemampuan menggunakan bahasa untuk bermacam-macam tujuan keperluan dan keadaan[10].