Senyum berlapis tangis dan tawa men

Senyum berlapis tangis dan tawa menyembunyikan derita yang dialaminya, jauh di lubuk hatinya menyimpan tanya “Mengapa aku yang harus merasakan kesepian ini?” tetes air mata pun semakin deras menyelimuti kesendiriannya. Semut kecil tak sama dengan yang lainya. Ia semut yang berbeda berbeda. Musibah yang menimpanya membuat ia tak berdaya. Hanya ketegaran hati yang mampu membuatnya tetap bertahan. Semut yang kesepian ini berdoa “Tuhan ini memang salahku. Aku yang tak mampu menjaga tubuh ini, aku yang tak mampu memperbaiki kesalahan ini, aku memohon ampun padamu, andai aku boleh meminta berikanlah aku kesabaran berikan aku jalan, berikan aku teman, akan ku jaga semampuku apa yang telah engkau titipkan”

Kemudian semut kecil pun menghapus air yang bergelinang di matanya, dan ia tersenyum. Lalu berkata di dalam hatinya, “Aku pasti mampu dan aku tak akan pernah menyerah.”

Hasil (Inggris) 2:

Plated smile tears and laughter to hide the pain they experienced, deep down keep wondering, "Why should I feel lonely?" Teardrop enveloping solitude even more profusely. Small ant is not the same as the other. He is different ant different. Calamities that befall him made ​​him helpless. Only the hardness of heart which is able to keep him afloat. Ant this lonely pray "God is indeed my fault. I were not able to maintain this body, I'm not able to fix this mistake, I ask forgiveness for you, if I may ask give me patience gave me a way, give me a friend, I'll keep my best what you Leave "Then tiny ants also bergelinang remove the water in her eyes, and she smiled. Then he said to himself, "I certainly can and I will never give up."