Restoration Period, Charles II return to England, orang “Patron” mengatakan sastra berasal dari Perancis dikenal negara yang bohenian (bebas). Muncul comedy of manner (drama): norak dicampur dengan hal cabul,kehidupan yang sangat bebas. Comedy of manner contohnya hubungan pria Perancis dan laki-laki. Style and Allegory muncul pada sastra.PUISI, Bentuk puisi pada peride Restorasi yang paling menonjol adalah “heroic couplet”, yaitu suatu bentuk puisi yang setiap barisnya berisi lima tekanan keras pada setiap suku kedua (iambic penta meter), dan setiap dua baris berirama satu sama lain. Tokoh terkenal pada periode ini adalah: John Dryden (1631-1700), ia dikenal sebagai seorang dramawan, kritikus, dan satiris. Sajak-sajaknya mencerminkan pergolakan politik dan pertentangan keagamaan yang berlangsung sejak zaman Puritan, dan juga mencerminkan pendirian Dryden yang berubah-ubah. Dalam keagamaan dia juga tidak konsisten, selalu berpindah-pindah agama. Keunggulan Dryden adalah pada sajak-sajak jenis satire, sajak politik , keagamaan , sajak-sajak cerita, dan beberapa drama tradegi yang sering disebut “heroic tragedies” karena ditulis dalm bentuk heroic couplet. Karya-karyanya antara lain The Conquest of Granada, The Indian Queen, and Aureng Zebe.DRAMA, Bentuk drama yang paling populer pada zaman Restorasi adalah “Comedy of Manners”. Drama semacam ini biasanya mnggambarkanpergaulan, percakapan, serta intrik-intrik dan berbagai “love affairs” dikalangan masyarakat atas pada masa itu, yang bbas dari pertimbangan moral serta unsur-unsur romantik, bahkan dikatakn cabul. Dramawan yang paling terkenal adalah:William Congreve (1670-1729), ia adalah seorang penullis drama komedi terbesar pada periode Restorasi. Ia banyak dipengaruhi oleh Molliers, sastrawa perancis dan seperti pengrang-pengarang linny ia menyindir sikap masyarakat saat itu. Karya-karyanya adalah Love for Love dan The Way of the World. dan William Wycherly (1640-1716), ia menulis The Courty Wife, The Plain Dealer, dan Love in a Wood.PROSA, Periode ini ditandai penggunaan rasio, bukan imajinasi. Rasio sangat berperan dalam perkembangan penulisan prosa. Oleh karena itu muncullah sejumlahkritikus, sejarahwan, filosof, dan penulis-penulis religius pada masa itu. Dua filosofis terbesar itu adalah:Thomas Hobbes (1588-1679), ia adalah seorang naturalis yang menyatakan bahwa ilmu alam harus menjadi fondasi semua pengetahuan manusia. Gagasan-gagasannya diungkapkan dalam buku “The Leviathan”. Dan John Locke (1632-1704), ia mengatakan bahwa semua manusia dan pemerintahan dibentuk untuk melindungi hak-hak tersebut. Teori-teorinya tentang politik yang dituliskan dalam buku “Treatises on Goverment”.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
