Brasil merupakan negara yang kaya sumber daya genetic, sehingga rawan  terjemahan - Brasil merupakan negara yang kaya sumber daya genetic, sehingga rawan  Inggris Bagaimana mengatakan

Brasil merupakan negara yang kaya s

Brasil merupakan negara yang kaya sumber daya genetic, sehingga rawan akan tindakan-tindakan biopiracy. Menurut kepala kejaksaan dari daerah Amazon di Negara Brasil, diperkirakan sekitar 20.000 sampel individu tanaman secara illegal dihapus dari negeri setiap tahun. Robert Smeraldi (Director of the Friends of the Earth Amazon Programme) mengungkapkan sebagai berikut : “there is widespread smuggling of genetic material by unauthorized companies. I’m not talking about respectable pharmaceutical companies being directly involved, but I do believe they could benefit from illegal research”.
Masyarakat adat Wapishana yang tinggal di lembah Sungai Amazon di sepanjang perbatasan Brasil-Guyana telah lama menggunakan pengetahuan mereka tentang sifat beracun dari semak cunani untuk menangkap ikan. Ketika daun dikunyah dibuang ke sungai, ikan di sekitar langsung dilaporkan melompat keluar dari air dan segera mati. Ikan dapat dimakan langsung, tanpa perubahan dalam selera mereka dan tidak ada efek samping pada manusia.
Pada perkembangannya, seorang ahli biokimia Inggris mempelajari penggunaan tradisional dari tumbuhan tersebut dan melakukan penelitian mengenai kandungan dalam semak cunani (sumber daya genetic semak cunani) dengan cara mengisolasi bahan aktif dari beberapa tanaman yang telah dikumpulkannya. Setelah mendapatkan hasil bahwa kandungan bahan aktif dalam cunani yang dipercaya untuk bertindak sebagai stimulant yang kuat untuk sistem saraf atau sebagai agen neuromuskuler yang dapat mencegah penyubatan jantung, kemudian dia mendaftarkan temuannya untuk mendapatkan paten di AS dan Eropa. Disamping itu juga dia mematenkan bahan aktif dari tipir (kacang pohon GreenHeart), dimana suku Wapishana telah lama menggunakannya untuk mengehentikan pendarahan. Saat khasiat dari senyawa yang dihasilkan oleh Tipir dalam mencegah infeksi dan anti-malaria sedang dalam penelitian.
Kepala suku Wapishana menuduh ahli biokimia Inggris telah mencuri pengetahuan nenek moyang mereka untuk menjualnya kepada perusahaan farmasi ketika mendengat mengenai hal tadi di atas. Pengetahuan tradisional sekaligus sumber daya alam dari semak cunani dan tipit dianggap sebagai dari warisan Wapishana, sedang diambil tanpa ada pembayaran/ setelah kampanye yang luas, orang-orang Wapishana akhirnya berhasil menjungkirbalikkan paten cunani tetapi tidak paten tipir. Selain itu, setidaknya satu kepala dilarang semua kunjungan masa depan oleh para peneliti, apapun tujuan mereka. Dalam hal ini ahli biokimia merasa bahwa penemuannya adalah hasi dari seumur hidup menghabiskan decoding bahan dalam obat Wapishana tradisional. Paten dibenarkan, ia berpendapat, dengan hasil usaha intelektualnya sendiri
Apabila dikaitkan dengan rezim ABS (Pembagian keuntungan (access and benefit sharing)), maka dapat dikatakan bahwa ahli biokima tersebut telah melakukan suatu pelanggaran terlepas dari adanya prior informent consent (persetujuan dini) dan persyaratan yang disetujui bersama (Mutually Agreed Term). Ahli biokimia dianggap tidak menghormati pengetahuan tradisional atas pemanfaatan sumber daya genetic yang dijaga oleh masyarakat adat Waphisana sehingga dia dapat dikatakan melakukan tindakan untuk memperkaya dirinya sendiri. Dikatakan demikian karena dengan adanya hak berdaulat yang dimiliki suatu negara, maka seseorang tidak dapat mengambil secara bebas SDG (Sumber Daya Genetik) yang ada dalam wilayah negara yang bersangkutan
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Inggris) 1: [Salinan]
Disalin!
Brasil merupakan negara yang kaya sumber daya genetic, sehingga rawan akan tindakan-tindakan biopiracy. Menurut kepala kejaksaan dari daerah Amazon di Negara Brasil, diperkirakan sekitar 20.000 sampel individu tanaman secara illegal dihapus dari negeri setiap tahun. Robert Smeraldi (Director of the Friends of the Earth Amazon Programme) mengungkapkan sebagai berikut : “there is widespread smuggling of genetic material by unauthorized companies. I’m not talking about respectable pharmaceutical companies being directly involved, but I do believe they could benefit from illegal research”.Masyarakat adat Wapishana yang tinggal di lembah Sungai Amazon di sepanjang perbatasan Brasil-Guyana telah lama menggunakan pengetahuan mereka tentang sifat beracun dari semak cunani untuk menangkap ikan. Ketika daun dikunyah dibuang ke sungai, ikan di sekitar langsung dilaporkan melompat keluar dari air dan segera mati. Ikan dapat dimakan langsung, tanpa perubahan dalam selera mereka dan tidak ada efek samping pada manusia.Pada perkembangannya, seorang ahli biokimia Inggris mempelajari penggunaan tradisional dari tumbuhan tersebut dan melakukan penelitian mengenai kandungan dalam semak cunani (sumber daya genetic semak cunani) dengan cara mengisolasi bahan aktif dari beberapa tanaman yang telah dikumpulkannya. Setelah mendapatkan hasil bahwa kandungan bahan aktif dalam cunani yang dipercaya untuk bertindak sebagai stimulant yang kuat untuk sistem saraf atau sebagai agen neuromuskuler yang dapat mencegah penyubatan jantung, kemudian dia mendaftarkan temuannya untuk mendapatkan paten di AS dan Eropa. Disamping itu juga dia mematenkan bahan aktif dari tipir (kacang pohon GreenHeart), dimana suku Wapishana telah lama menggunakannya untuk mengehentikan pendarahan. Saat khasiat dari senyawa yang dihasilkan oleh Tipir dalam mencegah infeksi dan anti-malaria sedang dalam penelitian.Kepala suku Wapishana menuduh ahli biokimia Inggris telah mencuri pengetahuan nenek moyang mereka untuk menjualnya kepada perusahaan farmasi ketika mendengat mengenai hal tadi di atas. Pengetahuan tradisional sekaligus sumber daya alam dari semak cunani dan tipit dianggap sebagai dari warisan Wapishana, sedang diambil tanpa ada pembayaran/ setelah kampanye yang luas, orang-orang Wapishana akhirnya berhasil menjungkirbalikkan paten cunani tetapi tidak paten tipir. Selain itu, setidaknya satu kepala dilarang semua kunjungan masa depan oleh para peneliti, apapun tujuan mereka. Dalam hal ini ahli biokimia merasa bahwa penemuannya adalah hasi dari seumur hidup menghabiskan decoding bahan dalam obat Wapishana tradisional. Paten dibenarkan, ia berpendapat, dengan hasil usaha intelektualnya sendiriApabila dikaitkan dengan rezim ABS (Pembagian keuntungan (access and benefit sharing)), maka dapat dikatakan bahwa ahli biokima tersebut telah melakukan suatu pelanggaran terlepas dari adanya prior informent consent (persetujuan dini) dan persyaratan yang disetujui bersama (Mutually Agreed Term). Ahli biokimia dianggap tidak menghormati pengetahuan tradisional atas pemanfaatan sumber daya genetic yang dijaga oleh masyarakat adat Waphisana sehingga dia dapat dikatakan melakukan tindakan untuk memperkaya dirinya sendiri. Dikatakan demikian karena dengan adanya hak berdaulat yang dimiliki suatu negara, maka seseorang tidak dapat mengambil secara bebas SDG (Sumber Daya Genetik) yang ada dalam wilayah negara yang bersangkutan
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Inggris) 2:[Salinan]
Disalin!
Brazil is a country rich in genetic resources, so prone to acts of biopiracy. According to the chief prosecutor of the Amazon region in the State of Brazil, an estimated 20,000 individual samples of plants illegally removed from the country every year. Robert Smeraldi (Director of the Friends of the Earth Amazon Programme) expressed as follows: "there is widespread smuggling of genetic material by unauthorized companies. I'm not talking about respectable pharmaceutical companies being directly Involved, but I do believe they could benefit from illegal research.
"Indigenous peoples Wapishana living in the Amazon River basin along the Brazil-Guyana border have long used their knowledge of the toxic nature of the bush cunani to catch fish. When the leaf is chewed discharged into the river, the fish in the immediate vicinity reportedly jumped out of the water and soon die. The fish can be eaten directly, without any change in their taste and there are no side effects in humans.
In development, a British biochemist studied the traditional use of these plants and conduct research on the content of the bush cunani (genetic resources bush cunani) by isolating material Active from some plants that had collected. After getting the result that the active ingredient in cunani which is believed to act as a powerful stimulant to the nervous system or as an agent that can prevent penyubatan neuromuscular heart, then he registered his findings to obtain a patent in the US and Europe. Besides, he also patented the active ingredient of tipir (Greenheart tree nuts), which Wapishana tribes have long used it to block the bleeding. Currently, the efficacy of compounds produced by Tipir in preventing infection and anti-malaria is under study.
Chieftain Wapishana British biochemist accused of stealing the knowledge of their ancestors to sell it to pharmaceutical companies when it should hear about these things above. Traditional knowledge at the same time the natural resources of the bush cunani and tipit considered as part of the legacy Wapishana, was taken without payment / after extensive campaign, people Wapishana finally succeeded in overturning the patent but no patent cunani tipir. In addition, at least one head banned all future visits by researchers, whatever their purpose. In this case biochemist feel that his invention is hasi of a lifetime spent decoding ingredient in traditional Wapishana medicine. Patent is justified, he argues, the results of operations of its own intellectual
When linked to the regime of ABS (Distribution of profits (access and benefit sharing)), it can be said that the experts biokima has committed an offense regardless of any prior informent consent (approval early) and requirements concerted (Mutually Agreed Term). Biochemist considered not respect traditional knowledge on the utilization of genetic resources guarded by indigenous peoples Waphisana so that he can be said to act to enrich himself. It is said that because of the presence of the sovereign rights of a nation, then one can not take freely SDG (Genetic Resources) that exist in the area of the country concerned
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2024 I Love Translation. All reserved.

E-mail: