Pengembangan bahasa arab akan terhambat jika mata pelajaran bahasa arab ini disampaikan oleh guru yang kurang professional, dan tidak kreatif dalam mengembangkan pembelajaran. Hal ini akan berakibat pada rendahnya motifasi dan minat siswa dalam mempelajari bahasa arab.
Tujuan pembelajaran bahasa arab di sekolah paling tidak agar siswa mampu memecahkan masalah, berfikir kreatif mampu menerapkan bahasa arab dalam kehidupan dan dalam bidang lain. Untuk mencapai tujuan tersebut tidaklah mudah,perlu penanganan menyeluruh. Secara umum penanganannya digolongkan menjadi dua,yaitu berfikir Makro dan Mikro. Berfikir makro berarti memberdayakan semua komponen yang terkait ,seperti siswa guru,sarana dan prasarana,kepala sekolah,masyarakat dan pemerintah,dll. Sedangkan bersifat Makro adalah penanganannya terfokus pada penanganan di dalam kelas. Secara formal pembelajaran bahasa arab diberikan kepada siswa sejak sekolah dasar dengan tujuan antara lain mempersiapakan siswa agar sanggup menghadapi kehidupan yang selalu berkembang melalui pemikiran yang logis, rasional kritis, cermat, jujur, efektif dan efisien. Tetepi dalam kenyataannya tujuan tersebut belum terwujud secara optimal karena faktor rendahnya pemahaman siswa dalam suatu pelajaran.