AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) adalah Salah satu alat kontrasepsi modern yang telah di rancang sedemikian rupa (baik bentuk, ukuran, bahan, dan masa aktif fungsi kontrasepsinya), di letakan dalam kavum uteri sebagai usaha kontrasepsi, menghalangi fertilisasi, dan menyulitkan telur berimplatasi dalam uterus. Salah satu efek samping dari pemakaian KB AKDR adalah terjadinya erosi porsio. Erosi porsio adalah pengisikan mulut rahim yang disebabkan oleh karena manipulasi atau keterpaparan oleh benda yang dapat mengakibatkan radang dan lama – lama menjadi infeksi. Berdasarkan survey awal yang dilakukan pada bulan Februari 2014 di RS Denisa, dari ibu akseptor KB AKDR terealisasi sebanyak 32 akseptor. Dari pengguna KB AKDR yang berjumlah 32 akseptor, terdapat 8 orang yang mengalami efek samping erosi porsio, 5 orang mengalami spoting, 3 orang mengalami perubahan siklus menstruasi, 1 orang mengalami rasa nyeri dan kejang, 8 orang mengalami gangguan pada hubungan seksualnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu akseptor KB AKDR tentang erosi porsio.
Jenis penelitian ini adalah penelitian Observasional. Sedangkan menurut waktu penelitian ini adalah Cross Sectional dan berdasarkan analisanya merupakan penelitian Deskriptif. Pengambilan data penelitian ini dilaksanakan di RS Denisa, pada bulan Agustus-Oktober 2014. Populasinya adalah seluruh ibu akseptor KB AKDR, dengan jumlah sampel 32 ibu akseptor KB AKDR. Metode pengambilan sampel dengan teknik Simple Random Sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu akseptor KB AKDR tentang erosi porsio sebagian besar berpengetahuan kurang. Ibu akseptor KB AKDR yang berusia >35 tahun mempunyai pengetahuan baik sebanyak 63,6%, ibu akseptor KB AKDR yang berpendidikan rendah (SD) mempunyai pengetahuan kurang sebanyak 80%, sedangkan ibu akseptor KB AKDR yang tidak bekerja mempunyai pengetahuan kurang sebanyak 55,6%.
Untuk itu disarankan kepada ibu akseptor KB AKDR agar menambah wawasannya mengenai KB AKDR tentang erosi porsio dengan cara membaca buku pengetahuan, serta mengikuti penyuluhan oleh tenaga kesehatan, dan bagi petugas kesehatan memberi informasi kepada ibu akseptor KB AKDR tentang erosi porsio.
Kata Kunci : Pengetahuan ibu akseptor KB AKDR, usia, pendidikan, pekerjaan
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..