Alhamdulillhiladi hadana lihada wa kunna linahtadiya an hada nallah wassa
Yang terhormat Bapak/Ibu Dewan Juri
Yang terhormat Bapak/Ibu guru Pendamping
dan tidak lupa rekan-rekan yang saya berbahagia.
Puji syukur Alhamdulliah kita ucapakan kepada Allah SWT, yang telah memberikan kita iman,ikhsan, taufik, serta hidayahnya sehingga kita dapat berkumpul di acara ini dalam keadaan sehat walafiat dan tanpa halangan suatu apapun. Shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Agung, Nabi Besar, Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahilliyah menuju zaman Islamiyah yakni Addinul Islam dan yang kita nanti-nantikan syafaatnya min yaumil qiyamah.
Berdirinya saya disisni akan menyampaikan sebuah pidato yang bertemakan “ Mewujudkan Generasi Muda Cerdas dan Berakhlakul Karimah.”
Akhir-akhir ini kita dibuat prihatin dengan maraknya tawuran antar remaja. Merebaknya pemakaian Narkoba, pergaulan bebas, dan beberapa tindak kejahatan yang melibatkan anak remaja. Apa yang salah dengan negeri ini? Sehingga banyak remaja yang terjerumus pada sikap dan perilaku yang menyimpang dari nilai-nilai agama, moral, dan etika? Padahal sebagai generasi harapan bangsa, remaja diharapkan kelak menjadi pemimpin yang membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi bangsanya. Namun, dengan kondisi remaja yang tergambar di atas, bagaimana kita bias berharap banyak pada kaum remaja? Tidak bias dibayangkan bagaimana kondisi negara kita di masa depan jika kaum remaja sekarang berperilaku menyimpang, malas, semaunya sendiri, tidak mampu mengendalikan moral, etika, dan jauh dari agamanya.
Mewujudkan generasi muda cerdas, dan berakhlakul karimah tidak mudah. Generasi muda harus semangat menuntut ilmu, rajin belajar, pantang menyerah untuk terus berinovasi dan berkreasi. Generasi muda jangan hanya sebagai penonton, peniru atau pengekor. Generasi muda harus menjadi pembaharu, pemikir, dan pioner bagi kemajuan masyarakat dunia.
Untuk mewujudkan visi generasi muda yang terbaik, dibutuhkan generasi muda yang tidak hanya cerdas, namun juga berakhlakul karimah. Hal ini menunjukkan bahwa untuk mewujudkan generasi yang berakhlakul karimah diperlukan upaya pembentukan karakter muslim yang kuat. Peran lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat sangat penting sebagai penyedia fasilitas. Orang tua dapat mengenalkan dan mengajarkan islam sejak dini pada anak sebagai benteng dan penyelamat di dunia maupun di akhirat. Allah SWT berfirman:
“ Kami adalah umat yang dilahirkan untuk manusia. Menyuruh pada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar.” (QS. Al Imron: 110). Di dalam surat tersebut sudah sangat jelas dikatakan bahwa umat muslim umat terbaik di dunia. Karena umat islam yang taat kepada Allah SWT dan Rosulnya dia akan senantiasa berbuat baik untuk dirinya sendiri, lingkungan, dan sesama. Setelah pelajaran tauhid ini tertanam pada anak, baru kemudian diajarkan ilmu pengetahuan dan keterampilan untuk menggali potensi yang dimiliki.
Demikian yang dapat saya sampaikan, untuk mewujudkan generasi yang berkualitas, tidak hanya cerdas, namun juga berakhlakul karimah. Semoga apa yang kita bahasa kali ini menghasilkan manfaat.