RESUME SINGKATPROYEK PENGEMBANGAN L

RESUME SINGKAT
PROYEK PENGEMBANGAN LINI II
TERMINAL TELUK LAMONG


1. Latar Belakang

Pelabuhan Tanjung Perak merupakan Pelabuhan Terbesar ke 2 di Indonesia dan memiliki peranan yang sangat penting untuk memperlancar sistem Logistik di Kawasan Indonesia Timur.

Produksi Pelabuhan Tanjung Perak selama 5 tahun terakhir menunjukkan peningkatan yang signifikan, sehingga dalam jangka panjang diperlukan tambahan kapasitas yang sangat besar untuk menangani arus petikemas yang akan mencapai sekitar 10 juta TEUs di tahun 2030.

Berdasarkan kondisi tersebut dan sesuai dengan Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Tanjung Perak dan Sekitarnya, PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) menyiapkan yaitu : satu Terminal Petikemas Teluk Lamong.

Pada Proyek Pembangunan Terminal Teluk Lamong dibagi dalam 2 Tahap, dimana. pada setiap tahapnya terdiri dari 2 Lini.
- Untuk Tahap Pertama telah selesai dan dioperasikan :
o Lini I :
 Dermaga International sepanjang 500 meter
 Dermaga Domestik sepanjang 450 meter
 Trestle sepanjang 970 meter
 Lapangan Penumpukan Petikemas seluas 15,86 Ha.
 Lapangan Penumpukan Curah Kering seluas 8 Ha.

o Lini II : :
 Gedung Kantor
 Lapangan Transit seluas 7 Ha
 Causeway sepanjang 1.900 meter
 Jembatan Penghubung sepanjang 800 meter.

- Untuk Tahap Kedua direncanakan konsep Pengembangan Terminal Teluk Lamong seluas 386,12 Ha yaitu :
o Terminal Lini I (seluas 140 Ha) sebagai Zona Terminal Operasi Langsung.untuk kegiatan Stevedoring, Storage serta Receiving & Delivery.
o Terminal Lini II (seluas 246,12 Ha) sebagai Zona Pendukung Terminal Operasi Langsung untuk kegiatan distribusi dan konsolidasi barang (Depo Kontainer) serta pelayanan logistic yang menunjang operasi Terminal Peti Kemas dan Curah Kering..


2. Ijin Pemanfaatan Ruang

Sesuai dengan amanat dari Gubernur Jawa Timur melalui Surat Ijin Pemanfaatan Ruang (IPR) yang diterbitkan oleh Badan Penanaman Modal Provinsi Jawa Timur Nomor : P2T/30/01.01/01/X/2012 tertanggal 10 Oktober 2012 seluas 386,12 Ha, maka guna Pengembangan Zona Terminal untuk Pendukung Operasi Terminal Teluk Lamong (pada Lini II), PT. Pelabuhan Indonesia III (PT Pelindo III) harus bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Menindak lanjuti hal tersebut, PT. Pelindo III.telah melakukan kerjasama pengembangan dengan salah satu mitra usaha strategis yang direkomendasikan oleh Gubernur Jawa Timur pada sebagian Zona Terminal di Lini II seluas 145,2 Ha, yang diantaranya untuk pengembangan depo kontainer dalam rangka menurunkan dweling time di Zona Terminal Lini I

Adapun mitra usaha yang dimaksud adalah PT. Bersama Membangun Jatim (PT. BMJ)


3. PT. Bersama Membangun Jatim ( PT. BMJ)

Alamat Kantor : Jl. Kartini No 63 - 65 Surabaya
Akta Pendirian : No. 2 Tanggal 5 Juli 2012
Notaris Ny. Erna Anggraini Hutabarat SH.MSi.

PT. Bersama Membangun Jatim merupakan Badan Usaha Milik Daerah Provinsi Jawa Timur yang sahamnya dimiliki oleh :
- PT Jatim Graha Utama (PT JGU) - kepemilikan saham 15 %
- PT Artha Karya Urip Santosa (PT. AKUS) - kepemilikan saham 43 %
- PT. Maritime Transline (PT. ML) - kepemilikan saham 42 %

PT. Pelindo III telah melakukan Perjanjian Kerjasama dengan PT. Bersama Membangun Jatim (PT. BMJ) tentang Reklamasi Atas Ruang Dan Pemanfaatannya Sebagai Tanah Matang Seluas 145,2 Ha Untuk Kepentingan Pembangunan Dan Pengelolaan Zona Logistik Terminal Multipurpose Teluk Lamong pada tanggal 3 Oktober 2014 dengan Nomor Perjanjian HK.0501/1066/P.III-2014 dengan masa berlakunya Perjanjian selama 30 (tiga puluh) tahun sejak ditanda-tangninya Perjanjian ini.

Dan dari luas tersebut dapat dilakukan kerjasama dengan pihak ke III atau investor swasta seluas + 116,16 Ha dengan sepengetahuan pihak PT. Pelindo III.

Perjanjian Kerjasama konsesi meliputi :
- Pengoperasian Dermaga
- Pengelolaan Gudang dan Lapangan penumpukan
- Serta aktivitas lainnya pada Lini I dan Lini II sebagai satu kesatuan konsesi dengan satu kesatuan hak dan kewajiban, diantaranya status tanah hasil reklamasi baik pada Lini I maupun Lini II yang akan mempunyai status HGB diatas tanah HPL Otoritas Pelabuhan dan dengan jangka waktu konsesi untuk pengoperasian Terminal yang meliputi Lini I dan Lini II dengan skema Build Operate and Transfer (BOT).

AMDAL pada Proyek Pengembangan Terminal Teluk Lamong ini telah selesai dan disusun berdasarkan Hukum Yang Berlaku.


4. Kerjasama Dengan Investor

Selain lahan seluas 116,16 Ha tersebut di atas, lahan yang dapat dilakukan kerjasama dengan investor, dengan PT.. Pelindo III adalah pada (lihat Lampiran gambar) :

a. - Pada Zona PAI Pendukung Terminal Curah Kering seluas 35,60 Ha
- Pada Zona Fasilitas Jalan Interchange seluas : 25,69 Ha..
Total Luas dari kedua lahan tersebut adalah sebesar : 61,69 Ha, atau seluas + 60 Ha.
Dari Total Luas tersebut, yang dapat dilakukan kerjasama dengan investor swasta seluas + 54 Ha.

b. Pada Zona PAI Pendukung Terminal Petikemas seluas + 50 Ha.
Dari Luas tersebut, yang dapat dilakukan kerjasama dengan investor swasta seluas + 45 Ha.


5. Kesimpulan

a. Dari uraian tersebut di atas maka yang dapat dilakukan kerjasama dengan investor swasta yaitu seluas : 116 Ha + 54 Ha + 45 Ha = 215 Ha.
b. PT. Pelindo III mengusulkan konsesi kerjasama dengan pihak ke III selama 98 (sembilan puluh delapan) tahun atas pembangunan dan pengembangan Terminal Teluk Lamong.
c. Mengingat pengembangan Tahap I Terminal Teluk Lamong telah dioperasikan dan untuk mencegah idle investasi pengembangan Terminal, maka diharapkan melakukan percepatan realisasi kerjasama konsesi Terminal Teluk Lamong.



Surabaya, 1 Juni 2015 II

Hasil (Inggris) 1:

RESUME SINGKATPROYEK PENGEMBANGAN LINI IITERMINAL TELUK LAMONG1. Latar BelakangPelabuhan Tanjung Perak merupakan Pelabuhan Terbesar ke 2 di Indonesia dan memiliki peranan yang sangat penting untuk memperlancar sistem Logistik di Kawasan Indonesia Timur.Produksi Pelabuhan Tanjung Perak selama 5 tahun terakhir menunjukkan peningkatan yang signifikan, sehingga dalam jangka panjang diperlukan tambahan kapasitas yang sangat besar untuk menangani arus petikemas yang akan mencapai sekitar 10 juta TEUs di tahun 2030.Berdasarkan kondisi tersebut dan sesuai dengan Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Tanjung Perak dan Sekitarnya, PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) menyiapkan yaitu : satu Terminal Petikemas Teluk Lamong. Pada Proyek Pembangunan Terminal Teluk Lamong dibagi dalam 2 Tahap, dimana. pada setiap tahapnya terdiri dari 2 Lini.- Untuk Tahap Pertama telah selesai dan dioperasikan :o Lini I : Dermaga International sepanjang 500 meter Dermaga Domestik sepanjang 450 meter Trestle sepanjang 970 meter Lapangan Penumpukan Petikemas seluas 15,86 Ha. Lapangan Penumpukan Curah Kering seluas 8 Ha.o Lini II : : Gedung Kantor Lapangan Transit seluas 7 Ha Causeway sepanjang 1.900 meter Jembatan Penghubung sepanjang 800 meter.- Untuk Tahap Kedua direncanakan konsep Pengembangan Terminal Teluk Lamong seluas 386,12 Ha yaitu :o Terminal Lini I (seluas 140 Ha) sebagai Zona Terminal Operasi Langsung.untuk kegiatan Stevedoring, Storage serta Receiving & Delivery.o Terminal Lini II (seluas 246,12 Ha) sebagai Zona Pendukung Terminal Operasi Langsung untuk kegiatan distribusi dan konsolidasi barang (Depo Kontainer) serta pelayanan logistic yang menunjang operasi Terminal Peti Kemas dan Curah Kering..2. Ijin Pemanfaatan RuangSesuai dengan amanat dari Gubernur Jawa Timur melalui Surat Ijin Pemanfaatan Ruang (IPR) yang diterbitkan oleh Badan Penanaman Modal Provinsi Jawa Timur Nomor : P2T/30/01.01/01/X/2012 tertanggal 10 Oktober 2012 seluas 386,12 Ha, maka guna Pengembangan Zona Terminal untuk Pendukung Operasi Terminal Teluk Lamong (pada Lini II), PT. Pelabuhan Indonesia III (PT Pelindo III) harus bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).Menindak lanjuti hal tersebut, PT. Pelindo III.telah melakukan kerjasama pengembangan dengan salah satu mitra usaha strategis yang direkomendasikan oleh Gubernur Jawa Timur pada sebagian Zona Terminal di Lini II seluas 145,2 Ha, yang diantaranya untuk pengembangan depo kontainer dalam rangka menurunkan dweling time di Zona Terminal Lini IAdapun mitra usaha yang dimaksud adalah PT. Bersama Membangun Jatim (PT. BMJ) 3. PT. Bersama Membangun Jatim ( PT. BMJ)Alamat Kantor : Jl. Kartini No 63 - 65 SurabayaAkta Pendirian : No. 2 Tanggal 5 Juli 2012 Notaris Ny. Erna Anggraini Hutabarat SH.MSi.PT. Bersama Membangun Jatim merupakan Badan Usaha Milik Daerah Provinsi Jawa Timur yang sahamnya dimiliki oleh :- PT Jatim Graha Utama (PT JGU) - kepemilikan saham 15 %-PT Artha Works Urip Santosa (PT. AKUS)-ownership shares of 43%-Maritime Transline PT. (PT. ML)-42% share ownershipPT Pelindo III has done a cooperation agreement with PT East Java Build Together (PT. BMJ) about reclaiming the Top space and its utilization as a Land Ripe area of Development for the benefit of 145.2 Ha and the management Zone Logistics Terminal Multipurpose Lamong Bay on October 3, 2014 with a Number Agreements HK. 0501/1066/p. III-2014 with the validity period of the agreement during the thirty (30) years from tangninya signed this agreement.And from the extensive can be done with the cooperation of the parties to the III or private investors ± 116.16 Ha with the knowledge of the PT Pelindo III Parties.Cooperation agreement concessions include:-The Operation Of The Dock-Management of the warehouse and Field buildup -As well as other activities on Line and I-line II as one concession with a unity of rights and obligations, including the status of the land reclamation results both on Line I or II Line will have the status of land above LAMINATES HGB Port Authority and with the period of the concession for the operation of the Terminal that includes a line of Lines I and II with the Build Operate and Transfer (BOT). AMDAL on Gulf Terminal development project has been completed and Lamong arranged according to applicable law.4. Cooperation with InvestorsIn addition to land 116.16 Ha of land, which can be done with the cooperation of investors, with the PT. Pelindo III is on (see annex figure):a.-PAI Zone of dry Bulk Terminal Supporting area of 35.60 Ha -Zone Road Interchange Facilities covering: 25.69 Ha ... The total area of the land is second rate: 61.69 Ha, or ± 60 Ha.Of the Total area, which can be done in cooperation with private investors ± 54 Ha.b. On Supporting Terminal Petikemas PIE Zone ± 50 Ha.The area, which can be done in cooperation with private investors ± 45 Ha.5. Conclusiona. From the description above, which can be done in cooperation with private investors, namely acres: 116 Ha + 54 + 45 Ha Ha = 215 Ha.b. PT Pelindo III proposed concessions of cooperation with 3rd party III during the 98 (ninety-eight) years on the construction and development of the Terminal Bay Lamong.c. Recalling the development of phase I Terminal Bay Lamong has operated and to prevent idle Terminal development, then the investment is expected to perform the acceleration of the realization of cooperation of the Gulf Terminal Lamong concessions. Surabaya, 1 June 2015 II

Hasil (Inggris) 2:

BRIEF RESUME
DEVELOPMENT PROJECT LINE II
TERMINAL Lamong Bay


1. Background

Port of Tanjung Perak is the biggest port into two in Indonesia and has a very important role to facilitate system Logistics in Eastern Indonesia.

Production of the Port of Tanjung Perak over the last 5 years show significant improvement, so that in the long run would require additional enormous capacity for managing the flow of containers will reach about 10 million TEUs in 2030.

Based on these conditions and in accordance with the Port Master Plan (RIP) Tanjung Perak Area, PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) set up: one Lamong Bay Container Terminal.

At Lamong Bay Terminal Development Project was divided into Phase 2, where. at each stage consists of two lines.
- For the First Phase has been completed and operated:
o Line I:
 Pier International 500-meter
 Domestic dock along 450 meters
 Trestle along 970 meters
 Stacking Container Fields area of 15.86 hectares.
 Courses Dry Bulk buildup area of 8 hectares.

o line II::
 Office Building
 Transit Fields area of 7 ha
 Causeway along the 1,900 meter
 Interstate Bridge along 800 meters.

- for the second phase of the planned concept Terminal Development Lamong bay area of 386.12 hectares, namely:
o Terminal line I (covering an area of 140 ha) as the Terminal Operations Zone Langsung.untuk activities Stevedoring, Storage and Receiving & Delivery.
o Terminal line II (covering an area of 246.12 ha) as the Terminal Operations Direct Support Zone for distribution activities and the consolidation of goods (Depo containers) as well as logistics services that support the operation of container Terminal and Bulk Dry ..


2. Space Utilization Permit

In accordance with the mandate of the Governor of East Java through Space Utilization Permit (IPR) published by the Investment Board of East Java Province Number: P2T / 30 / 01:01 / 01 / X / 2012 dated October 10, 2012 covering an area of 386.12 hectares, then to Terminal Zone Development for the Gulf Terminal Operations Support Lamong (on line II), PT. Pelabuhan Indonesia III (PT Pelindo III) should work with the Regional Owned Enterprises (enterprises).

Following this, PT. Pelindo III.telah cooperation development with a strategic business partner recommended by the Governor of East Java in most Zona Terminal in Line II area of 145.2 ha, including for the development of the container depot in order to reduce dweling time in the Zone Terminal Line I

's partners businesses are PT. Together Building Java (PT. BMJ)


3. PT. Together Building Java (PT. BMJ)

Office: Jl. Kartini No. 63-65 Surabaya
Deed of Establishment: No. 2 On July 5, 2012
Notary Ny. Erna Anggraini Hutabarat SH.MSi.

PT. Together Building a Java Regional Owned East Java province, which is controlled by:
- PT Jatim Graha Utama (PT JGU) - 15% shareholding
- PT Artha Karya Urip Santosa (PT. Akus) - 43% shareholding
- PT. Maritime Transline (PT. ML) - 42% ownership

of PT. Pelindo III has done a Cooperation Agreement with PT. Together Building Java (PT. BMJ) on Reclamation Upper Room and Land Utilization As Matang Covering 145.2 ha for the Interest Development and Multipurpose Terminal Zone Management Logistics Lamong Bay on October 3, 2014 with Treaty No. HK.0501 / 1066 / P.III -2014 with the validity period of the Agreement for 30 (thirty) years since-tangninya signed this Agreement.

And of the area can be done in cooperation with third parties or private investors covering + 116.16 Ha with the knowledge of the PT. Pelindo III.

Cooperation Agreement concessions include:
- Operating Pier
- Warehouse Management and Field buildup
- As well as other activities on Line I and Line II as a single concession with a unity of rights and obligations, including the status of land reclaimed both on Line I and Line II which will have the status HGB above ground HPL Port Authority and the period of the concession for the operation of the terminal that includes line I and line II with the scheme Build Operate and Transfer (BOT).

EIA Project Terminal Development Lamong bay has been completed and compiled by Legal Yang apply.


4. Cooperation with Investors

In addition to the land area of 116.16 hectares of the above, land that can be done in cooperation with investors, with PT Pelindo III .. is on (see Appendix picture):

a. - In the Zone Dry Bulk Terminal Supporting PAI area of 35.60 Ha
- In Zone Facility Road Interchange area: 25.69 Ha ..
Total area of the land is: 61.69 hectares, or an area + 60 Ha.
Of Total Size , which can be done in cooperation with private investors covering + 54 Ha.

b. At PAI Zone Support Container Terminal area + 50 Ha.
From the area, which can be done in cooperation with private investors covering + 45 Ha.


5. Conclusion

a. From the description above, which can be done in cooperation with private investors, namely area: 116 ha + 54 + 45 Ha Ha Ha = 215.
B. PT. Pelindo III proposes cooperation with the concession to a third party for 98 (ninety eight) years for the construction and development of Terminal Lamong bay.
C. Given the development of Phase I Terminal Lamong Bay has operated and to prevent idle Terminal development investment, it is expected to accelerate the realization of cooperation Lamong Bay Terminal concession,



Surabaya, June 1, 2015 II