“guekesini untuk bikin deal,” seerti tau isi pikiran mereka,arizona me terjemahan - “guekesini untuk bikin deal,” seerti tau isi pikiran mereka,arizona me Inggris Bagaimana mengatakan

“guekesini untuk bikin deal,” seert

“guekesini untuk bikin deal,” seerti tau isi pikiran mereka,arizona menyahut”kalian semua udah lama bingung cari sonsor buat pementasan drama akhir tahun kan? Tebak arizona jitu.
Beberapa diantara mereka mengangguk.
“nahh,,, aku mau menawarkan diri jadi sponsor tunnggal.”
Yessy langsung kaget tapi penuh semangat dan harapan.”serius?” tanyanya tidak percaya.
“dengan satu syarat...” lanjut arizona.
“apa?apa?” tanya yessy kelewat antusias.
Arizona menjawab dengan senyum bandelnya yang memikat.
Seluruh anggota ekskul drama langsung memasang telinga setajam-tajamnya.
Theola baru saja menarik selimutnya,menutupi kaki hingga ke pinggan.dia kemudian bergerak,membenahi posisi tidurnya hingga membelakangi jendela.
Tok!tok!tok!
Theola terdiam sejenak.lalu,,,,,aah,pasti mimpi.. theola bergerak sedikit, mencari posisi tidur yang lebih nyaman.
Tok!tok!tok!
Tidak!suara ketukan itu nyata! Theola segera melompat duduk.
Tok!tok!tok!
Ketukan yang makin melemah itu terdengar lagi.theola yakin, suara ketukan itu berasal dari jendela.
Theola memucat. Bagaimana kalau perampok? Bagaimana kalo orang jahat?apakah sebaiknya dia pura-pura tidak dengar saja?
Theola sudah bergerak masuk lagi ke selimutnya...
Tok!tok!tok!
Tidak...bagaimana kalo bukan orang jahat? Bagaimana kalo ada sesuatu yang penting? Theola berubah pikiran.lagi pula,akankah dia bisa tidur dengan suara ketukan di jendela yang terus menerus?
Maka theola memutuskan untuk memberanikan diri. Sambil menarik nafas dalam-dalam, theola mengulurkan tangannya, sreeettt!!! Gorden tersingkap. Theola kemudian meraba-raba jendelanya, berusaha mencari kait pembuka jendelanya, untung,theola sudah sering membuka jendela itu sebelumnya. Dia kemudian mendorong daun jendela itu mundur sedikit
“theola...” suara lemah itu menyapanya, hampir bersamaan dengan saat udara diluar masuk kekamarnya.
Cukup satu kata. Tapi theola langsung mengenali suara itu.”rabel”? theola bertanya terkejut.
Lagi-lagi tangan theola meraba raba . begitu ditemukannya pegangan jendela,didorongnya jendela yang nyaris sebesar pintu itu, hingga terbuka selebar-lebarnya.tangan theola meraba-raba ambang jendela. Tapi sebelah tangan rabel yang terlebih dulu bergerak menyentuhnya.
“boleh masuk?” tanya rabel dengan suara serak.”masuk...?tapi....tapi... ada teralis disini,bel...,” kata theola panik, sambil tangannya meraba-raba teralis jendelanya.
“nggak apa-apa,jarak teralisnya lebar-lebar kok.kayaknya..kalo agak maksa...aku muat...,” ucap rabel terpatah-patah.
Lalu, dengan susah payah, rabel bergerak masuk.beruntung rabel punya badan yang cukup tipis. BRUUKKK!! Dia langung ambruk dilantai.bau anyir yang asing serentak menyergap penciuman theola.
“darah?” desisi theola kaget.”kamu...ya ampun! Kamu luka ya?bel?” seru theola cemas. “uuhh” rabel Cuma mengeluh.
Tok!tok!tok!
Theola dan rabel sama-sama terlonjak kaget kali ini, ketukan itu terdengar dari pintu kamar theola.
“theola..” terdengar suara mama menyapa dari luar.
“ga..gawat!! bisik theola.”mama aku..! kamu..kamu ngumpet dulu,bel! Cepet ! suruh theola gugup.
Rabel memandang berkeliling, kemudian mulai bergerak. Namun langkahnya mendadak terhenti.
“tisu!mana tisu,”pinta rabel.
“tisu?”buat apa? Theola bertanya heran.
Rabe melihat kotak tisu diatas meja dengan ujung matanya. Tak sabar,rabel menyambarnya sendiri kemudian dia bergerak mengusap pinggiran jendela,”bisik rabel menjelaskan.
Dengan dua kali usap, rabel berhasil menyingkirkan noda itu. Sejenak rabel berpikir mau membuangnya di tong sampah. Tapi dia mengurungkan niatnya, dan malah mengantongi tisu itu. Siapa tahu mama tiba-tiba memeriksa tong sampah theola. Kemudian rabel menutup jendela yang masih terbuka itu agar mama tidak curiga.
Rabel membungkuk,”aku.. aku ngumpet di bawah kasur aja ya...”katanya sambil merngis kesakitan,
Tok!tok!tok!
Theola?” suara mama terdengar mulai tidak sabar.
“ya,mama..!”sahut theola semakin panik.
“udah!” bisik rabel cepat,saat dia yakin posisinya sudah aman.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Inggris) 1: [Salinan]
Disalin!
"guekesini to make a deal," the content of their minds know synonymous, arizona responded "you've long confused search sonsor create staging drama late right? Guess arizona Sharpshooter.A few of them nodded."nahh,,, I want to offer myself so the sponsor tunnggal."Yessy direct shock but full of passion and hope. " seriously? "he asked."on one condition ..." go arizona."what is it? what?" asked yessy avail enthusiast.Arizona answered with a smile bandelnya.All members of the immediate drama ekskul install ears who whet-sharp.Theola just pull the blanket, covering the legs up to the URpinggan.dia and then move on, fix the position of his sleep until turning back from the window.Tok tok tok!!!Theola pause. then,,,,, aah, definitely a dream.. theola moved a little, looking for a more comfortable sleep position.Tok tok tok!!!No! votes beats it is real! Theola soon jump seat.Tok tok tok!!!Knock grew weakened it sounded more confident voice, theola. knock it came from the window.Theola Blanch. How about a robber? How to reply the wicked? should she pretend not to hear it?Theola already move in again to blanket ...Tok tok tok!!!Not ... how to reply instead of the bad guys? How if there is something important? Theola changed his mind. anyway, will he get to sleep with the sound of a knock on the window that continuously?Maka theola memutuskan untuk memberanikan diri. Sambil menarik nafas dalam-dalam, theola mengulurkan tangannya, sreeettt!!! Gorden tersingkap. Theola kemudian meraba-raba jendelanya, berusaha mencari kait pembuka jendelanya, untung,theola sudah sering membuka jendela itu sebelumnya. Dia kemudian mendorong daun jendela itu mundur sedikit“theola...” suara lemah itu menyapanya, hampir bersamaan dengan saat udara diluar masuk kekamarnya.Cukup satu kata. Tapi theola langsung mengenali suara itu.”rabel”? theola bertanya terkejut.Lagi-lagi tangan theola meraba raba . begitu ditemukannya pegangan jendela,didorongnya jendela yang nyaris sebesar pintu itu, hingga terbuka selebar-lebarnya.tangan theola meraba-raba ambang jendela. Tapi sebelah tangan rabel yang terlebih dulu bergerak menyentuhnya.“boleh masuk?” tanya rabel dengan suara serak.”masuk...?tapi....tapi... ada teralis disini,bel...,” kata theola panik, sambil tangannya meraba-raba teralis jendelanya.“nggak apa-apa,jarak teralisnya lebar-lebar kok.kayaknya..kalo agak maksa...aku muat...,” ucap rabel terpatah-patah.Lalu, dengan susah payah, rabel bergerak masuk.beruntung rabel punya badan yang cukup tipis. BRUUKKK!! Dia langung ambruk dilantai.bau anyir yang asing serentak menyergap penciuman theola.“darah?” desisi theola kaget.”kamu...ya ampun! Kamu luka ya?bel?” seru theola cemas. “uuhh” rabel Cuma mengeluh.Tok!tok!tok!Theola dan rabel sama-sama terlonjak kaget kali ini, ketukan itu terdengar dari pintu kamar theola.“theola..” terdengar suara mama menyapa dari luar.“ga..gawat!! bisik theola.”mama aku..! kamu..kamu ngumpet dulu,bel! Cepet ! suruh theola gugup.Rabel memandang berkeliling, kemudian mulai bergerak. Namun langkahnya mendadak terhenti.“tisu!mana tisu,”pinta rabel.“tisu?”buat apa? Theola bertanya heran.Rabe melihat kotak tisu diatas meja dengan ujung matanya. Tak sabar,rabel menyambarnya sendiri kemudian dia bergerak mengusap pinggiran jendela,”bisik rabel menjelaskan.Dengan dua kali usap, rabel berhasil menyingkirkan noda itu. Sejenak rabel berpikir mau membuangnya di tong sampah. Tapi dia mengurungkan niatnya, dan malah mengantongi tisu itu. Siapa tahu mama tiba-tiba memeriksa tong sampah theola. Kemudian rabel menutup jendela yang masih terbuka itu agar mama tidak curiga.Rabel membungkuk,”aku.. aku ngumpet di bawah kasur aja ya...”katanya sambil merngis kesakitan,Tok!tok!tok!Theola?” suara mama terdengar mulai tidak sabar.“ya,mama..!”sahut theola semakin panik.“udah!” bisik rabel cepat,saat dia yakin posisinya sudah aman.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Inggris) 2:[Salinan]
Disalin!
"Guekesini to make a deal," seerti know the contents of their minds, arizona replied "you are all already long puzzled looking sonsor end of the year for staging drama, right? Guess arizona telling.
Some of them nodded.
"Nahh ,,, I want to offer myself a sponsor tunnggal."
Yessy was shocked but full of vigor and hope. "Seriously?" He asked in disbelief.
"On one condition ..." continued arizona .
"What? What?" asked yessy too enthusiastic.
Arizona answered with a smile that captivated obstinate.
All members of extracurricular drama directly listened as sharp-sharp.
Theola just pulled the blanket, covering feet to pinggan.dia then move, fix his position up to the window.
Tok! knock! knock!
Theola ,,,,, silent sejenak.lalu aah, definitely a dream .. theola move a little, looking for a more comfortable sleeping position.
Tok! knock! knock!
No! a knock was real! Theola jumped seated.
Tok! Knock! Knock!
Knock that weakened it sounds lagi.theola sure, a knock came from the window.
Theola pale. What if the robbers? What if the bad guy? Whether should he pretended not to hear it?
Theola already moving to get back into the covers ...
Tok! Knock! Knock!
No ... what if not a bad person? What if there was something important? Theola changed pikiran.lagi anyway, will he be able to sleep with the sound of a knock on the window that continuously?
Then theola decided to courage. Pulling in a deep breath, put his hand theola, sreeettt !!! Curtains exposed. Theola then groping her window, trying to find the latch opening windows, fortunately, theola have often opened the window it was before. He then pushed it back a little shutters
"theola ..." a weak voice that greeted him, about the same as the air outside the entrance to his room.
Just one word. But theola instantly recognize the voice. "Rabel"? theola asked surprised.
Again theola fingered hand touch. so finding a window handle, pushing the window that was almost as big as the door, to open as wide-lebarnya.tangan theola groping sill. But hand Rabel the first move to touch it.
"Allowed in?" Asked Rabel hoarsely. "Entered ...? But .... but ... no bars here, bell ...," said theola panic, while his hands groped trellis window.
"okay, the bars and wide range kok.kayaknya..kalo somewhat forced ... I fit ...," said Rabel broken.
Then, with difficulty, Rabel masuk.beruntung move Rabel has a fairly thin body. BRUUKKK !! He langung collapsed dilantai.bau alien rancid smell theola simultaneous ambush.
"Blood?" Desisi theola shocked. "You ... geez! You wound huh? Bell? "Cried theola anxious. "Uuhh" Rabel's just complaining.
Tok! Knock! Knock!
Theola and Rabel alike jumped this time, a knock sounded on the door of the room theola.
"Theola .." mama's voice greeting from the outside.
"Ga..gawat! ! theola whispered. "mama I ..! kamu..kamu hide first, the bell! Cepet! tell theola nervous.
Rabel looked around, then began to move. But his pace suddenly stopped.
"Wipes! Where tissues," pleaded Rabel.
"Kleenex?" For what? Theola asked in surprise.
Rabe saw the box of tissues on the table with the corner of her eye. Impatient, Rabel grabbed it himself then he moves wiped outskirts of the window, "whispered Rabel explained.
With twice the swab, Rabel managed to get rid of the stain. Rabel think for a moment want to throw it in the trash. But he thought better, and instead pocketed the tissue. Who knows mama suddenly theola check the trash cans. Rabel then close the window is still open so mama unsuspecting.
Rabel bent, "I .. I hide under the mattress aja ya ..." he said merngis pain,
Tok! Knock! Knock!
Theola? "Mama voice sounded started not patient.
"Yes, mama ..!" said theola more frantic.
"already!" whispered Rabel quickly, as he believes his position is secure.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: