Menyusuri Pasar Bab Mekah Menjelang Dzuhur
Menyusuri Pasar Bab Mekah Menjelang Dzuhur. SINAR matahari nyaris berada tepat di atas kepala. Kesibukan Pasar Bab Mekah mereda. Beberapa pedagang mulai terlihat santai, tak lagi melayani pembeli. Sebagian lagi menata barang dagangan mereka yg terserak.
Begitulah suasana pasar tradisional yg berada di Suhaifa, salah satu sudut Kota Jedah, Arab Saudi. Pasar itu selalu buka pada pagi hari dan tutup menjelang saat salat dzuhur. Pasar Bab Mekah adl salah satu pasar tradisional yg dikenal menjual barang-barang dengan harga murah di kota itu. Jangan heran, banyak jemaah haji atau umroh yg lebih memilih berbelanja di pasar ini menjelang kembali ke Tanah Air, ketimbang memborong oleh-oleh di tempat lain.
Sebab, apapun barang yg dijual di pasar tersebut, hampir dipastikan lebih murah bila dibandingkan dengan tempat belanja manapun. Seperti halnya pasar tradisional umumnya, Bab Mekah yg dapat dijangkau sekitar 10 menit dengan mobil dari pusat kota, menjual aneka keperluan. Mulai dari sayuran, kurma, perlengkapan salat, sampai parfum, tersedia di sana. Tetapi konsumen asal Indonesia biasanya datang ke pasar ini utk membeli buah tangan khas seperti kurma, perlengkapan salat, dan parfum.
Belanja parfum Parfum adl salah satu oleh-oleh yg banyak dicari pembeli di pasar itu. Parfum utk lelaki, Ted Lapidus, ukuran 100 mililiter (ml) di salah satu toko hanya dijual 50 Riyal atau sekitar Rp150 ribu. Padahal di Indonesia biasa dijual di atas Rp500 ribu. Begitu pula parfum perempuan, Poison dari Christian Dior, hanya 300 Riyal.
Harga itu juga jauh lebih murah bila dibandingkan dengan harga di Corniche, pusat perbelanjaan modern terkenal di Jedah. Sebab, Ted Lapidus di Corniche paling murah harganya 60 Riyal. Namun, jangan bayangkan aroma parfum-parfum itu sama dengan yg dijual di toko-toko di Champs Ellyse, yaitu kawasan elit di Paris, Prancis. Apalagi bila dibandingkan dengan yg ada di pusat industri formula parfum dunia di Grasse yg terletak di perbatasan antara Prancis dan Monako.
Tentu amat berbeda. Sebab, parfum yg dijual di Corniche, apalagi di Pasar Bab Mekah, tentu tak asli. Oleh karena itu, aromanya pun sangat jauh dari yg sebenarnya. Hal itu pernah diakui oleh salah seorang pemilik toko parfum di Corniche. "Kalau parfum ini asli, pedagang parfum di Jakarta bisa bangkrut," selorohnya.
Berburu kurma
Oleh-oleh yg dijamin asli dan harganya murah, tentu kurma. Kurma Ajwa atau yg dikenal dengan sebutan kurma nabi dijual 60 Riyal per kilogram. Harga itu lebih murah 25% dari pada yg dijual di Madinah dan Mekah, yaitu 80 Riyal.
Begitu pula dengan pewarna kuku perempuan yg biasa disebut pacar, di Bab Mekah setiap pak harganya antara 15sampai 20 Riyal. Sedangkan di tempat lain paling murah 25 Riyal.
Menyusuri Pasar Bab Mekah Menjelang Dzuhur , Penulis Patna Budi Utam