4. Klasifikasi Angina Pectorisa. Angina StabilAngina stabil adalah nyeri dada yang kemungkinan terjadi karena aktifitas. Gejala dari angina stabil biasanya terjadi karena berkurangnya oksigen miokardium, pemakaian oksigen dan suhu yang ekstrim. Penanganan pada angina stabil yaitu dengan pemberian nitrogliserin dan istirahat. Pada beberapa pasien juga menggunakan kalsium chanel bloker dan beta adrenergic blockers (Reigle, 2005).b. Angina Prinzmetal (variant)Karakteristik dari nyeri dada pada angina prizmetal (Variant) terjadi pada saat istirahat atau tidak beraktivitas. Penyebab angina variant yaitu karena adanya vasospasme arteri koroner, dimana dapat menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen neokardium dan adanya segmen ST elevasi. Jenis ini penanganannya dengan kalsium chanel blockers.c. Angina Tidak StabilAngina tidak stabil terjadi pada pasien pada saat istirahat dan bisa juga terjadi pada pasien dengan aktifitas terbatas. Menurut Metules dan Bauer, 2005 angina yang tidak stabil merupakan awal proses terjadinya NSTEMI.5. Manifestasi Klinisa. Angina Stabil- Rasa tidak nyaman sering menyebar ke leher, bahu dan punggung.- Sesak pada saat beraktifitas, kelelahan- Merasa tidak nyaman pada sternum seperti rasa tertekanb. Angina tidak stabil- Ciri khas ketidaknyamanan di dada pada angina ini berupa: nyeri dada retrosternal atau percordial yang tertekan, sering menyebar ke leher, lengan kiri, dan bahu.- Mual, muntah, palpitasi dan sesak napas- Gejala terjadi pada saat istirahat atau pada saaat beraktifitas ringanc. Angina Varians- Ketidaknyamanan retrosternal mungkin menyebar ke lengan, leher atau rahang biasanya terjadi pada saat istirahat, sering terjadi pada waktu pagi hari.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
