Teori formalisme merupakan salah satu teori sasta yang ruang lingkupnya meliputi karya sastra itu sendiri serta unsur intrinsik yang membangunnya. Ruang lingkup tersebut kemudian dianalisa dengan menggunakan literature devices untuk mengetahui plot/alurnya. Dalam hal ini menganalisa komponen-komponen linguistik yang tersedia di dalam bahasa (fonetik, morfem, sintaksis, maupun semantik, begitu pun halnya dengan ritma, rima, matra, akustik/bunyi, aliterasi, asonansi, dsb.) sepanjang hal itu ada dalam karya sastra sebagai sarana untuk mencapai tujuan “artistik” yang merupakan sebuah cita rasa sebuah karya sastra.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..