Pucat pasi Tampak ada raut bahagia pada jasad itu, Ia seakan gembira akan segera bertemu dengan penciptanya Adzan selesai dikumandangkan Saatnya tiba, Papan-papan kayu di tutupkan miring sepanjang seluruh tubuhnya Tanah kini akan menimbunnya Meninggalkan kehidupan dunia menuju alam selanjutnya Gelap, Tanah telah menutup semua liang lahatnya.Sakit selama 44 hari membuatnya menyerah, sebenarnya tidak Ia tahu waktunya sudah tiba Jauh sebelum hari ini tiba, ia terbaring lemas di atas lasah tempat tidurnya Ia mengalami mimpi yang aneh Ia didatangi almarhum ayahnya yang sudah tiada Dia bingung dan takut Sejenak ia berfikir apakah ini merupakan tanda-tanda sang Khalik sedang merindukannya? Keringat dingin bercucuran Membasahi sekujur tubuh yang kulitnya sudah mulai keriput Dia terbangun di tengah malam yang sunyi Sepertiga malam Dia menghela nafas panjang Lafadz istighfar keluar dengan tersendat-sendat diiringi batuk yang memecah keheningan malam Batuk yang beberapa hari ini membuatnya agak sedikit terganggu.Ia bangkit dari tempat tidur, walau badan yang pegal sulit diajak untuk kompromi Dia berjalan agak renta menuju sumur di belakang rumahnya. Udara yang sedingin es langsung menerpa wajahnya yang sudah mulai keriput Segera ia membuka tutup bong yang sudah berlumut hijau tuaAir mengalir deras menuju kedua tangannya Ia kemudian berwudhu Rasa kantuk tak sedikitpun membuatnya meninggalkan sunnah Nabi yang satu ini Ia menengadah ke langit menghadap ke arah kiblat Berdo’a.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
