Suatu hari, ada sekumpulan kerbau di dalam hutan yang tenang. salah satu diantara mereka memiliki wajah yang jelek bernama Didi. Kedua orangtua Didi telah meninggal saat dia masih bayi sehingga dia tidak bisa menjaga dirinya agar tetap bersih dan selalu kotor dan dia suka dengan hal itu. Didi hanya bergantung kepada sekumpulan kerbau tempat dimana ia hidup sekarang. Tetapi, kerbau yang lain tidak menyukai keberadaan Didi karena dia terlihat jelek serta tidak memiliki orangtua dan berbeda dari kerbau yang lain. Oleh karenanya, kerbau yang lain selalu mengejeknya sejak ia masih anak-anak.
"hey didi, jangan dekat dekat denganku!"
"kau sangat jelek sekali, lebih baik kau pergi dari sini!"
"kemana orangtuamu ? kau bukan terlihat seperti kerbau!"
begitulah kata kata yang ia terima setiap hari dari sekumpulan kerbau lain yang lewat didepannya.
Saat Didi dewasa, dia tetap saja sering diejek oleh kerbau yang lain karena tidak pernah mandi dan banyak sekali kutu di tubuhnya. Kerbau yang lain takut jika kutu yang ada ditubuh Didi akan menular ke kerbau yang lain jika mereka mendekatinya.
Suatu saat, ketika sekumpulan kerbau itu sedang berkubang di lumpur, Didi ingin bergabung dengan mereka, tetapi ketika kakinya baru saja menyentuh lumpur, kerbau yang lain sangat marah dengannya sampai ia benar benar ditinggalkan oleh kawanan kerbau itu.
Dia sangat sedih karena dia benar benar sendirian di dalam hutan. Sampai pada suatu hari ada kawanan burung gagak yang sedang mencari makan di atas hutan tempat Didi tinggal. Salah satu dari mereka melihat kerbau yang sangat kotor yang tak lain adalah Didi dan menghampirinya.
"hey kerbau, kenapa kau kotor sekali?"
kata burung gagak yang menghampiri Didi
"saya tidak pernah mandi karena tidak ada yang peduli tentang itu"
"hemmm... perkenalkan, namaku tetot, siapa namamu ?"
"hei tetot, saya didi, kenapa kau ada disini ?" jawab didi
"saya sedang mencari makan" tetot melihat kutu yang sangat banyak di tubuh Didi
"hey, kenapa kau sendirian disini ? kemana temanmu yang lain ?" tanya tetot
didi berkata "saya tinggal sendirian di hutan ini karena tidak ada yang mau berteman denganku karena saya jelek dan tidak pernah mandi"
tetot pun bertengger di bagian belakang tubuh didi seraya berkata "apakah tubuhmu gatal ? aku bisa menyembuhkannya"
"iya, setiap hari saya selalu menggesekkan tubuh saya ke pohon agar rasa gatal itu hilang, kau mau menyembuhkanku ? bagaimana caranya ?" jawab didi bingung.
"aku bisa memakan kutu di tubuhmu yang menyebabkan kau gatal"
"Hmm... baiklah, tapi kau jangan meledekku karena aku jelek, aku sudah muak dengan hal itu.
"tenang saja, aku hanya akan memakan kutu ditubuhmu agar kau tidak gatal dan aku pun kenyang."
setelah beberapa lama mereka bersama, akhirnya mereka berdua menjadi teman sejati. Tetot mendapatkan makan dengan memakan kutu di tubuh didi dan Didi pun merasa nyaman karena badannya tidak gatal.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..