Istana Lima Laras Istana Lima Laras berdiri pada tahun 1907 didirikan  terjemahan - Istana Lima Laras Istana Lima Laras berdiri pada tahun 1907 didirikan  Inggris Bagaimana mengatakan

Istana Lima Laras Istana Lima Laras

Istana Lima Laras
Istana Lima Laras berdiri pada tahun 1907 didirikan oleh raja ke-11 yaitu Datuk Mat Yuda Sri Diraja. Awalnya istana Lima Laras ini bernama istana Niat Lima Laras. Sebelum dinobatkan menjadi raja, Datuk Mat Yuda Sri Diraja adalah seorang saudagar yang berdagang membawa Kopra (Kelapa cungkil), Damar (getah), dan Rotan ke Negeri tetangga yaitu Malaysia.
Datuk Mat Yuda sri Diraja berniat jikalau dagangannya sukses, maka ia akan mendirikan rumah paling besar di kampungnya, berdirilah Istana Niat Lima Laras. Lima Laras diambil dari daerah dimana istana itu didirikan, yaitu kampung Lima Laras. Istana ini dibangun berdasarkan hasil keringat dan jerih payah Datuk Mat Yuda. Datuk Mat Yuda merupakan seorang yang dermawan dan bijaksana. Istana ini dibangun sebanyak 3 lantai. Makanan kesukaan raja adalah sriksys kampung dan telur gula.
Raja ke-10 (H.Datuk Ja’far) yaitu ayah dari Raja Datuk Mat Yuda Sri Diraja meninggal pada tahun 1883. Maka naiklah Datuk Mat Yudha yang merupakan putra mahkota sebagai pengganti ayahnya.
Pembangunan istana lima laras merupakan perpaduan arsitektur melayu pesisir karena kampung lima laras terletak didaerah pesisir pantai. Kegiatan-kegiatan yang sering diadakan pada zaman kerajaan ini adalah pencak silat, tari dabus, dan tari gambus. Kegiatan ini sudah mulai jarang dilaksanakan pada tahun 1930. Penyebabnya adalah minimnya biaya dan karena pada saat itu Indonesia sedang dijajah oleh Belanda. Istana Lima Laras juga pernah mengalami peperangan dengan Belanda dan dengan Kerajaan Simalungun.






Datuk Mat Yuda memiliki 4 orang istri yang keseluruhannya merupakan asli penduduk melayu, yaitu:
1. Incik Sojuk
Melalui pernikahan dengan Datuk Mat Yuda, Incik sojuk dikaruniai 7 orang anak, yaitu 5 orang anak laki-laki dan 2 orang anak perempuan.
2. Incik Ulung Masuko
Melalui pernikahan dengan Datuk Mat Yuda, Incik Ulung Masuko tidak ada dikaruniai seorang anak.
3. Incik Deromo
Melalui pernikahan dengan Datuk Mat Yuda, Incik Deromo dikaruniai 3 orang anak laki-laki.
4. Incik Antik Zahara
Melalui pernikahan dengan Datuk Mat Yuda, Incik Antik Zahara dikaruniai seorang putri.
Tahta kerajaan turun kepada putra mahkota, yaitu putra dari istri pertama. Peraturan ini merupakan peraturan turun temurun sesuai dengan peraturan yang terdapat pada sebuah kerajaan.
Sekarang, Istana Lima Laras dikuasai oleh 5 kecamatan yang ada disekitar kampung 5 laras. Setiap kepala desa yang menguasai istana tersebut deiberi gelar Oka (Oka=nama penghulu pada zaman kerajaan.

Sering juga ada kejadian aneh yang dialami oleh pengunjung, seperti melihat penampakan Raja, kesurupan, dan baru-baru ini ada seorang Sales Promotion Girl yang berkunjung pingsan. Tidak ada pantangan atau peraturan khusus ketika memasuki kawasan Istana Lima Laras, hanya saja setiap orang yang berkunjug harus menjaga etika dan sikap, terutama omongan.
Sayangnya, pemerintah setempat tidak memperhatikan keberadaan Istana Lima Laras yang sangat bersejarah ini. Kepedulian mereka sangat minim dirasakan oleh penduduk sekitar istana. Bangunan istana yang sudah tua sangat membutuhkan uluran tangan pemerintah untuk lebih memperhatikan dan memberikan dana untuk memperbaiki istana agar tetap berdiri kokoh dan menarik wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri.
Dan baru-baru ini, PT.INALUM (Persero) memberikan bantuan senilai Rp.100.000.000,00 guna memperbaiki kamar mandi yang terdapat di istana Lima Laras tersebut. Namun, biaya itu masih belum cukup mengingat kondisi kamar mandi istana dan ruangan lain di istana yang sangat memprihatinkan.
Datuk Mat Yuda meninggal pada taggal 1 Juni 1919. Makam beliau terdapat dibelakang istana beserta makam istri-istri beliau.
Dapur istana terpisah dengan istana. Dapur istana terdapat tepat dibelakang istana.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Inggris) 1: [Salinan]
Disalin!
The Palace Five Barrel The Palace Five Barrel stand in 1907 was founded by King 11 Datuk Mat Yuda Sri Diraja. Originally the Palace Five Barrel is named the Palace of Intent Five barrel. Before being crowned King, Datuk Mat Yuda Sri Diraja was a merchant who traded carries Copra (coconut cungkil), resin (SAP), and rattan to the neighboring Country, namely Malaysia. Datuk Mat Yuda sri Diraja intend if determining success, then he shall build a House on his community, stood the Palace of Intent Five barrel. The five Barrels were taken from the area where the Palace was erected, namely kampung Five barrel. This Palace was built based on the results of the sweat and exertion Datuk Mat Yuda. Datuk Mat Yuda is a generous and wise. The Palace was built as many as 3 floors. The King's favorite food is sriksys kampung and eggs sugar. King 10 (h. Datuk Ja'far) i.e. the father of Raja Datuk Mat Yuda Sri Diraja died in 1883. Then take the Datuk Mat Yudha who was the Crown Prince as successor to his father. The construction of the Palace five barrel is a mix of coastal Malay architecture because the barrel is located in five kampongs. The activities are often held at the time of this Kingdom is pencak silat, dabus, dance and dance harps. These activities have already begun rarely implemented in the 1930s. The cause is the lack of cost and because at the time Indonesia was being colonized by the Netherlands. The Palace Five Barrel also never experienced war with the Netherlands and the Kingdom of Simalungun. Datuk Mat Yuda had four wives is entirely original Malay population, namely:1. Incik SojukThrough marriage with Datuk Mat Incik sojuk Yuda, had 7 children, 5 boys and 2 girls.2. Hand-picked Incik MasukoThrough marriage with Datuk Mat Yuda, Topnotch Incik Masuko no blessed with a child.3. Incik DeromoThrough marriage with Datuk Mat Yuda, Incik Deromo blessed with 3 children of men.4. Antique Incik ZaharaThrough marriage with Datuk Mat Yuda, Antique Incik Zahara was blessed with a daughter. The throne down to the Crown, that the son of the first wife. This regulation is the regulation of hereditary in accordance with regulations contained in a Kingdom. Now, the Palace was occupied by 5 barrel of Five town there around the kampung 5 barrel. Each village chief who controlled the Palace deiberi Oka Oka (title = name of contending at the time of the Kingdom. Often there is also a strange incident experienced by the visitor, such as looking at the appearance of the King, the possessed, and recently there was a Sales Promotion Girl visiting collapsed. There are no dietary restrictions or special rules when entering the area of the Five Palaces of the barrel, it's just that everyone who berkunjug should keep ethics and attitudes, especially the waffle. Unfortunately, the local Government did not pay attention to the existence of the Palace Five Barrel which is very historic. Their very minimal concern felt by residents around the Palace. Old palace building is in need of a helping hand of the Government to pay more attention to and provide the funds to improve the Palace in order to remain standing and attract tourists both domestic and abroad. And recently, PT. INALUM (Persero) provides assistance worth Rp. 100.000.000 2,000 to fix a bathroom in the Palace Five Barrel. However, the cost that's still not enough considering the condition of the bathroom and another room in the Palace which is very alarming. Datuk Mat Yuda died in taggal 1 June 1919. The Tomb he was there behind the Palace, along with the tomb of wives he has. A separate Palace with the Palace kitchen. The kitchen of the Palace there are right behind the Palace.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: