Pada umumnya anak cenderung aktif, penuh gerak, lincah, dan mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. Kemampuan guru dalam memahami dan menghayati keberagaman yang dimiliki siswa serta ketepatan dalam mengarahkannya sangat membantu membentuk kreatifitas siswa. Merujuk pada sifat dasar dan potensi yang dimiliki oleh siswa yang berbeda sehingga masing-masing siswa harus memerlukan karakteristik pengalaman yang berbeda untuk mengembangkan kreatifitasnya.
Kreatifitas lebih bersifat personal dan privasi daripada sosial dan massal. Tumbuh kembangnya terbangun dari berbagai interaksi. Karena itu, mengembangkan pola interaksi yang positif merupakan salah satu sarana yang di tempuh guru untuk memfasilitasi tumbuh kembang kreatifitas belajar siswa. Pola interaksi yang harus dikembangkan antara lain adalah sebagai berikut