Hasil analisis kebudayaan berwujud behavior yang terdapat pada topik The Enchanted Fish berbentuk (folklore) dapat diilihat pada kalimat The fisherman used to go fishing everyday menunjukan kebiasaan perilaku seorang nelayan selalu mencari ikan. Ikan adalah sumber kehidupan untuk nelayan. Sudah menjadi perilaku seorang nelayan sejak dia masih kecil mencari ikan merupakan kegiatan yang tidak terlewatkan untuk mereka. Kebiasaan tersebut karena masyarakat yang menjadi seorang nelayan bertumpu hidup pada hasil ikan yang didapatkan. Kebudayaan yang berwujud behavior yang tergambar pada topik bullying: a cancer that must be eradicated berbentuk (personal opinion) dapat dilihat pada kalimat Also the people who get bullied are either unwilling to report it because they feel it will “make big deal”. Or worse, they so scared that they don’t trust anyone and do not want to share their plight with anyone menunjukan kebiasaan perilaku masyarakat yang tidak berani melaporkan tidakkan bullying. Sebab, korban bully merasa takut tidak ada yang mempercayai omongannya. Para korban bullying lebih banyak diam karena kebiasaan masyarakat selama ini bullying sering dianggap masalah kecil. Padahal bullying merupakan masalah yang sangat besar dapat mengganggu psikogis para korban bully. Sudah banyak korban akibat kebudayaan berwujud perilaku bullying para pelaku. Wujud perilaku yang menggambarkan kebiasaan negara bagian Eropa tentang cara berpakaian ketika pergi berpesta terlihat pada percakapan berikut ini. Madema Loisel: I have nothing suitable to wear to this glamorous occasion?”Monsieur Loisel: Why ..why you can wear your theater gown, ofcourse?Madema Loisel: I’ll be humiliated in that old gown. It’s so tattered and completely out style. I can’t go to the ball wearing that ragPada kutipan percakapan dari madema Loisel dan monsier loisel terlihat bahwa madema loisel menganggap bahwa acara yang mewah tidak sembarang pakaian yang pantas digunakan. Hal tersebut, menggambarkan perilaku setiap manusia jika pergi ke pesta mewah harus menggunakan pakian yang bagus dan glamor. Jika pergi kepesta memakai pakaian sederhana dianggap mempermalukan diri sendiri. Pada kalimat yang dikatakan oleh madema Loisel: You just don’t understand it’s so annoying! I don’t have a single piece of jewelry to wear with my gown menunjukkan bahwa pergi kepesta bukan hanya memerlukan pakaian mewah tetap juga perhiasan yang mahal. Kebudayaan yang berwujud perilaku manusia pada topik ini menggambarkan sebuah gaya hidup manusia ketika pergi kepesta. Penampilan baju dan perhiasan saat pergi kepesta menjadi sebuah kebiasaan harus menggunakan barang-barang mewah. Sudah menjadi kebudayaan perilaku manusia lebih baik tidak pergi kepesta daripada harus memakai pakaian dan perhiasan murahan.Pada pembahasan topik selanjutnya tentang letter to God ditemukan ada satu behavior yang menjadi kebiasaan dilakukan anak-anak terlihat pada kutipan The boys left their food on pretext of getting one thing and another. All they wanted was to get wet and play in the rain. Pada kutipan tersebut menggambarkan bahwa ketika hujan turun anak-anak bergegas bermain hujan. Perilaku anak-anak bermain hujan sudah menjadi kebiasaan yang dianggap mereka sangat menyenangkan.Dari empat topik yang ada pada buku BSE bahasa Ingris kelas XI SMA/MA/SMK menyajikan gambaran kebudayaan berwujud behavior. Kebudayaan pada pembelajaran bahasa memberikan pengetahuan luas kepada siswa-siswi untuk mengenal berbagai macam budaya di Indonesia dan luar negeri. Beragam budaya yang disajikan berguna untuk membuka pola pikir anak tentang kebudayaan. Mempelajari budaya dapat memberikan pengetahuan dari berbagai aspek kehidupan. Bahasa menjadi alat penyampaian pengetahun ilmu budaya secara luas.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
