Hi, Guys. Lets to intrude me. My names trians aprilianto. Biasa dipanggil Trians. Sekarang,tahun 2016,Saya adalah mahasiswa baru universitas indonesia. Departemen fisika adalah tempat saya belajar. Menurut ku, fisika adalah ilmu yang sangat menarik untuk dipelajari karena di fisika logika dan hasrat ingin tahu saya akan terjawab. Pada semester 1, kami, mahasiswa fisika, akan dihadapi oleh berbagai pelajaran Salah satunya adalah b.inggrisKali ini saya mendapatkan tugas untuk berbagi pengalaman, masalah dan motivasi serta kritik dan saran. Baiklah, izinkan saya untuk menyampaikannya satu persatuTerdapat satu pengalaman menarik ketika saya belajar b.inggris. Ketika usia 7 tahun, yaitu saat sekolah dasar, teman-teman dan saya mendapatkan tugas untuk membacakan teks Bahasa inggris yang ada didepan kami. Suasana berubah menjadi tenang. Kami pun mulai membacakan secara bergiliran. Saat itu, kemampuan kami tidak jauh berbeda signifikan, hanya saja terdapat oknum yang benar pandai dalam pelafalan karena dia homeschooling. Ok, lupakan itu. Detak jantung makin berdebar ketika jarak semakin dekat. Tibalah saya membaca buku tersebut. Dari awal hingga tengah, Saya lancar membacakan buku tersebut. Akan tetapi, ketika di bagian penutup, saya melakukan kesalahan karena over confident. Saya mengucapkan, one menjadi one. Suasana menjadi lucu. Dan saya ikut tertawa. Pengalaman selanjutnya adalah milik teman saya. Tepatnya ketika tes tofl. Ketika tes tersebut berlangsung, kami telah menyiapkan peralatan yang dibutuhkan. Ujian pun berlangsung. Ada satu moment Yang sangat lucu. Saya duduk dibagian belakang dan disamping saya willi, teman akrab saya. Salah satu soal yang diujikan pada tofl adalah listening. Ujian pun berlangsung. Ketika soal memasuki nomer 17, tetapi wili sudah mengerjakan soal nomer 23. Dan dia pun tertawa malu menyaksikan hal tersebut.Selama belajar bahasa inggris, saya memeliki beberapa masalah. Dan masalah tersebut menghambat saya dalam memahami bahasa inggris seutuhnya. Pertama, kurangnya vocabulary. Hal itu berdampak pada kesulitan dalam memahami konteks. Dalam suatu kasus, jika saya menemukan satu kata yang tidak saya tahu artinya, saya sering menggunakan metode guess yang cukup membantu. Tapi lebih jauh dari situ, sejujurnya saya lebih menginginkan untuk Mengerti apa yg sebenarnya arti kata tersebut.Selanjutnya adalah Grammar. Wow, dalam grammer bisa dibilang saya bodoh karena saya masih jauh dari apa yang diharapkan. Penyebab itu adalah saya jarang belajar tentang grammar. Ya, itu adalah kesalahan ku pribadi.
Ketiga, speaking.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
