Pengertian Media Film
Kata
media
berasal dari bahasa Latin
medius
yang secara harfiah berarti
‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’. Gerlach dan
Ely (1971) mengatakan
bahawa media apabila dipahami secara garis besar ad
alah manusia, materi, atau
kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa
mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam penger
tian ini, guru, buku. Teks,
dan lingkungan sekolah merupakan media. Adapun peng
ertian media secara
khusus dalam proses belajar mengajar sering diartik
an sebagai alat-alat grafish,
photografis atau elektronis untuk menangkap, mempro
ses dan menysun kembali
informasi visual atau verbal.
Kata media pendidikan seringkali digantikan sebagai
alat bantu atau media
komunikasi. Menurut Hamalaik (1986), hubungan komun
ikasi akan berjalan
lancar dengan hasil yang maksimal apabila menggunak
an alat bantu yang disebut
media komunikasi. Sementara itu, Gagne’dan Briggs (
1975) Media pembelajaran
meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk me
nyampaikan isi materi
pengajaran, yang terdiri dari anatara lain buku, ta
pe recorder, kaset, video camera,
video recorder, film,
slide
(gamabar bingkai), foto, gamabar, grafik, televisi
dan
komputer.
Menurut Hamalik (1986), pemakaian media pembelajara
n dalam proses
belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan
minat yang baru,
10
membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan bela
jar, dan bahkan membawa
pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggu
naan media pembelajaran
pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat memba
ntu keefektifan proses
pembelajaran dan menyampaikan pesan dan isi pelajar
an pada saat itu. Selain
membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembe
lajaran juga dapat
membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan d
ata dengan menarik
dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan mem
adatkan informasi.
Selain dengan uraian ini, Yunus (1942:78) dalam buk
unya
Attar biyatu
watta’liim
mengemukakan sebagai berikut :bahwasanya media pem
belajaran
paling besar pengaruhnya bagi indera dan lebih dapa
t menjamin pemahamannya
dibandingkan dengan orang yang yang mendengarkan sa
ja tidaklah sama tingkat
pemahamnnya dan lamanya bertahan apa yang dipahamin
ya dibandingkan dengan
mereka yang melihat dan mendengarnya. Senada dengan
itu Tjokrodikaryo
mengemukakan bahwa ; “ fungsi dari pada media pendi
dikan, yaitu, 1)
merangsang siswa untuk aktif belajar dan tidak mera
sa bosan dalam belajar, 2)
mendorong motivasi belajar dan menerangkan sifat in
gin tahu, sehingga situasi
kelas tidak membosankan, 3) memungkinkan interaksi
guru dengan siswa, siswa
denagn sesamanya, dan siswa dengan lingkungannya, 4
) memungkinkan siswa
belajar sesuai dengan pilihan yang berdasarkan kema
mpuan dan kesenangan.
Media berfungsi untuk tujuan intruksi di mana infor
masi yang terdapat
dalam media itu harus melibatkan siswa baik dalam b
enak atau mental maupun
dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelaj
aran dapat terjadi. Materi
harus dirancang secara lebih sistematis dan psikolo
gis dilihat dari segi prinsip-
11
prinsip belajar agar dapat menyiapkan intruksi yang
efektif. Disamping
menyenangkan, media pembelajaran harus dapat member
ikan pengalaman yang
menyenangkan dan memenuhi kebutuhan perorangan sisw
a. Pernyataan ini
senada dengan yang diungkapkan oleh Kemp & Dayton (
1985:3-4) yang
meyatakan bahawa banyak keuntungan penggunan media
pembelajaran,
penerimannya serta pengintegrasiannya ke dalam prog
ram-program pengajaran
berjalan amat lambat. Mereka mengemukakan beberapa
hasil penelitiannya yang
menunjukkan dampak positif dari penggunaan media se
bagai bagian integral
pembelajaran di kelas atau sebagai cara utama pembe
lajaran langsung sebagai
berikut :
1.
Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku. Setiap p
elajar yang melihat atau
mendengar penyajian melalui media menerima pesan ya
ng sama. Meskipun
para guru menafsirkan isi pelajaran dengan cara yan
g berbeda-beda, dengan
penggunaan media ragam hasil tafsiran itu dapat dik
urangi sehingga
informasi yang sama dapat disampaikan kepada siswa
sebagai landasan untuk
pengkajian, latihan, dan aplikasi lebih lanjut.
2.
Pembelajaran biasa lebih menarik. Media dapat diaso
siasikan sebagai penarik
perhatian dan membuat siswa tetap terjaga dan mempe
rhatikan. Kejelasan
dan keruntutan pesan, daya tarik image yang berubah
-ubah, penggunaan efek
khusus yang dapat menimbulkan keingintahuan menyeba
bkan siswa tertawa
dan berpikir, yang kesemuanya menunjukkan bahawa me
dia memiliki aspek
motivsi dan meningkatkan minat.
12
3.
Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan ditera
pkannya teori belajar dan
prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal
partisipasi siswa, umpan
balik, dan pengautan.
4.
Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat diper
singkat karena
kebanyakan media hanya memerlukkan waktu singkat un
tuk mengantarkan
pesan-pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cuk
u
فهم أفلام وسائط الإعلام كلمة وسائط الإعلام مشتقة من اللاتينية ميدوس وهو ما يعني حرفيا 'الأوسط' أو 'المتوسط' أو 'مقدمة'. غيرلاخ وويقول إيلي (1971) أن وسائل الإعلام عندما يكون من المفهوم عموما الإعلانيةالله البشرية والمادية، أو أحداث بناء الظروف التي تجعل الطلاب قادراً على الحصول على المعرفة أو المهارات أو المواقف. في بينجيرتيان، مدرس، وهذا الكتاب. النص، هو البيئة المدرسية ووسائل الإعلام. أما بنغوسائط آرتين على وجه التحديد عملية التدريس والتعلم وغالباً ديارتيككأدوات، جرافيش فوتوجرافيس أو e لالتقاط الصور، ميمبروالخدمة التنفيذية العليا ومينيسون مرة أخرى المعلومات البصرية أو اللفظية. غالباً ما يتم استبدال كلمة وسائط التعليمأدوات أو وسائل الإعلام الاتصالات. ووفقا هامالايك (1986)، العلاقة بين البلدياتسيتم تشغيل إيكاسي بسلاسة مع أقصى قدر من النتائج في مينجوناكأداة مساعدة تسمى وسيلة الاتصال. وفي الوقت نفسه، Gagne'dan (بريغزوسائط التعلم 1975) يتضمن أداة المستخدمة فعلياً بالنسبة لينيامبيكان محتويات المواد التدريس، والذي يتكون من الوصف، كتاب آخر، تامسجل PE، شريط كاسيت، وكاميرا فيديو، مسجل فيديو، فيلم، الشريحة (جامبار الإطار)، الصور، الرسومات جامبار، التلفزيون و جهاز الكمبيوتر. ووفقا هاماليك (1986)، استخدام الوسائط بيمبيلاجاراn في عملية التدريس والتعلم يمكن أن تثير الرغبة و الاهتمام الجديد، 10 إثارة الحافز وحفز نشاط بيلاجرة، وحتى جلب التأثيرات النفسية للطلاب. اعتمادوسائط التعلم نان سيكون في هذه المرحلة للغاية مناقشة اتجاه التعلمNTU هي فعالية عملية التعلم وأن أنقل رسالة ومضمون للطالبالوقت. بالإضافة إلى تثير اهتمام الطلاب والحافز، pembe وسائل الإعلاميمكن أيضا أن لاجاران مساعدة الطلاب على تحسين التفاهم ويعرض دآتا مع مثيرة للاهتمام وأعرب عن ثقته، تيسير تفسير البيانات، والفنزويليةأداتكان من المعلومات. وإلى جانب ذلك مع هذا الوصف، جونا (1942:78) في بكيونيا بيتو العطار واتألييميطرح على النحو التالي: القتل يتحمله الإعلامبيلاجاران يمكن التأثير الأكبر للحواس وأكثرt ضمان التفاهم بالمقارنة مع الناس الذين يستمعون إلى ساجا ليست على نفس المستوى من بيماهامنيا وتحمل من أي وقت مضى ما ديباهاميننعم بالمقارنة مع أولئك الذين ترى وتسمع. مماثلة معوهو تجوكروديكاريو يوحي بأن؛ "وظيفة بيندي وسائل الإعلاملها الذين لم يولدوا بعد، هو 1) تحفيز الطلاب على التعلم بنشاط ولا ميراSA بالملل في الدراسة 2) تشجيع الدافع لتعلم وتشرح الطبيعة فييعرف الجن، ذلك الوضع الفئة ليست العمل الشاق، 3) يسمح للتفاعل المعلم مع الطلاب، الطلاب مع أخيه الإنسان، والطلبة مع بيئتها، 4) يتيح للطلاب التعلم وفقا للخيارات التي تستند إلى كيمامبوان والمتعة. وسائط الدالة غرض التعليم في تقنية المعلومات التيالعثور على ماسي في وسائل الإعلام فإنه ينبغي أن يكون إشراك الطلاب كلا في بenak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. Materi harus dirancang secara lebih sistematis dan psikologis dilihat dari segi prinsip-11 prinsip belajar agar dapat menyiapkan intruksi yangefektif. Disamping menyenangkan, media pembelajaran harus dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan perorangan siswa. Pernyataan ini senada dengan yang diungkapkan oleh Kemp & Dayton (1985:3-4) yang meyatakan bahawa banyak keuntungan penggunan media pembelajaran, penerimannya serta pengintegrasiannya ke dalam program-program pengajaran berjalan amat lambat. Mereka mengemukakan beberapa hasil penelitiannya yang menunjukkan dampak positif dari penggunaan media sebagai bagian integral pembelajaran di kelas atau sebagai cara utama pembelajaran langsung sebagai berikut : 1.Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku. Setiap pelajar yang melihat atau mendengar penyajian melalui media menerima pesan yang sama. Meskipun para guru menafsirkan isi pelajaran dengan cara yang berbeda-beda, dengan penggunaan media ragam hasil tafsiran itu dapat dikurangi sehingga informasi yang sama dapat disampaikan kepada siswa sebagai landasan untuk pengkajian, latihan, dan aplikasi lebih lanjut. 2.Pembelajaran biasa lebih menarik. Media dapat diasosiasikan sebagai penarik perhatian dan membuat siswa tetap terjaga dan memperhatikan. Kejelasan dan keruntutan pesan, daya tarik image yang berubah-ubah, penggunaan efek khusus yang dapat menimbulkan keingintahuan menyebabkan siswa tertawa dan berpikir, yang kesemuanya menunjukkan bahawa media memiliki aspek motivsi dan meningkatkan minat. 12 3.Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik, dan pengautan. 4.Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat karena kebanyakan media hanya memerlukkan waktu singkat untuk mengantarkan pesan-pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cuku
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..