Perlu perubahan paradigma dalam masyarakat bahwa dokter selalu posisinya diatas dibandingkan pasien (yang lebih tau berbagai macam penyakit dan pengobatannya), namun bertukar pikiran dengan pasien mengenai hal-hal yang harus dikerjakan atau harus dihindari, dan mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan penyakit yang diderita pasien sehingga terjalin komunikasi aktif di antara keduanya, sehingga akan meningkatkan efektivitas pelayanan medis kepada pasien. Kedokteran Islam juga tidak boleh membeda-bedakan dan memilah-milah pasiennya berdasarkan latar belakang agama, sosial, dan suku. Setiap orang berhak menggunakan pengobatan Islam tanpa memandang agama dan status sosialnya. Membekali ajaran etika dalam Islam bagi mahasiswa kedokteran sejak dini dan bersifat